Wujud Montase Dua Dimensi Yaitu

Pengertian Montase

Pengertian Kolase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yakni komposisi rangka-rajah  yang dihasilkan terbit percampuran unsur berpangkal beberapa sumur.  Sreg perkembangannya montase nan semula terbatas puas karya dua dimensi saat ini telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini pula sedikit dikenal oleh guri umum, karena bentuk karyanya masih memiliki pertepatan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis karya tersebut.

Karya montase dihasilkan berpangkal mengeposisikan bilang gambar yang sudah jadi dengan rencana yang sudah jadi lainnya. Kerangka rumah dari majalah kemudian dipotong yang tetapi diambil rang rumahnya saja kemudian ditempelkan sreg permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu pola sederhana dari karya kolase.

Montase dua ukuran dianggap sebagaimana karya lukisan karena materialnya terdiri bermula gmbar-gambar yang sudah jadi semata-mata karena dipotong-potong lampau dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Kolase disamping dibuat dua matra juga tiga dimensi, montase tiga matra berbentuk setting.

Fungsi Montase:

Sedangkan fungsi berbunga Kolase, sebagai berikut:

1. Faedah praktis , yaitu fungsi sreg benda sehari – tahun, karya tersebut dapat digunakan andai bahan dekorasi.
2. Kekuatan edukatif ,merupakan boleh membantu meluaskan daya pikir, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas
3. Fungsi ekspresi, yaitu dengan menggunakan bineka sasaran dan tekstur dapat membantu melejitkan ekspresi.
4. Kemustajaban psikhologis, yaitu dengan melimpahkan ide, emosi yang menimbulkan rasa puas dan kebahagiaan sehingga boleh mengurangi beban psikhologis
5. Kelebihan sosial, yaitu dapat meluangkan tanah lapang jalan hidup dengan banyaknya karya yang dimiliki diharapkan dapat menciptakan pelan pegangan dengan modal kreativitas.

Langkah-langkah Membuat Montase

Mengenai langkah-langkah dalam pembuatan kolase, merupakan:

1. Sediakan peranti dan bahan:
2. Majalah, buku harian, gambar-tulangtulangan yang akan dijadikan montase
3. Gunting
4. Lem
5. Sentral gambar seumpama tempat menempelkan gambar
6. Potonglah tulang beragangan-rancangan dari majalah yang akan dijadikan kolase, misalkan badan dan kepala farik
7. Guntinglah gambar tersebut nan dirasakan sudah cocok
8. Tempelkan tulangtulangan sreg buku gambar yang sudah lalu disiapkan dengan menggunakan lem
9. Tatap hasil montase nan dibuat

Kolase

Kolase adalah tata letak berseni yang dibuat berusul bermacam-macam bahan, seperti jeluang, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada satah gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam fusi bahan. Selama bulan-bulanan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat menggantikan persaan estetis orang yang membuatnya.
Seni kolase inkompatibel sifatnya dengan seni lukis, pahat maupun cetak dimana karya yang dihasilkan tak lagi ogok tulangtulangan asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan nan berwarna-warni. N domestik seni kolase buram suci dari material yang digunakan harus tetap kelihatan. Bintang sartan kalau menggunakan kijing-kerangan atau racikan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali lembaga aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu ahadiat.

Internal sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17. Seterusnya seni ini lebih berkembang di Perancis, Inggris, Jerman, dan daerah tingkat-kota tidak di Eropa. Kolase menjadi kendaraan yang digemari kalangan artis karna unik dan menuntut kreativitas tinggi. Ilustrator Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik montase jeluang, kain dan bermacam-jenis objek lainnya. Henri Mattise adalah riuk satu seniman yang beralih kepada seni kolase ketika ganggang tangannya terserang arthritis sehingga tidak fertil melukis lagi.

Eksploitasi bahan lumrah kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk montase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua format dan kolase tiga ukuran buat kebaikan yang berbeda.

Unsur-elemen rupa yang terletak pada kolase antara lain :

• Titik dan Bintik: bintik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang enggak memiliki format panjang dan lebar, medium bintik adalah titik yang sedikit bertambah besar. Unsur tutul pada kolase bisa diwujudkan berasal siaran kersik halus laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari  embalau ataupun biji-bijian yang bermatra kecil dan sejenisnya.
• Garis: ialah perpanjangan dari titik nan mempunyai matra tinggi namun relatif lain mempunyai pepat. Ditinjau dari jenisnya garis boleh dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari rajangan kawat, lidi, kunarpa korek, benang dan sebagainya.
• Meres: merupakan unsur rupa yang terjadi sebab perjumpaan bilang garis. Rataan bisa dibedakan menjadi bidang mengufuk, vertikal, horizontal. Aplikasi unsur latar pada kolase bisa berupa meja (2D) dan bidang bervolume (3D).
• Corak: adalah atom rupa yang berfaedah dan salah satu wujud keindahan nan dapat dicerap oleh indera penglihatan turunan. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi dandan primer, sekunder dan tertier. Atom warna pada montase dapat diwujudkan dari unsur pewarna, pita/renda, kertas warna, kain aneka ragam dan sebagainya

Kaidah Pembuatan Kolase

1. Siapkan alamat berpunca barang bekas, seperti koran, majalah, dan daluang. Media dan perangkat yang dibutuhkan: kalender tamatan/daluang gambar, pewarna, gunting potlot, dan perekat.
2. Buat gambar bunga (alias buram enggak nan kalian inginkan) di kalender lulusan/plano bentuk.
3. Rencanakan penempelan mangsa medan pada kerangka nan sudah kamu kerjakan. Bahan panggung diberi pencelup terlebih dahulu.
4. Gunting ataupun sobek bahan palagan menjadi format kecil.
5. Oleskan perekat sedikit demi sedikit plong gambar yang akan ditempeli plano.
6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan palagan tadi pada jeluang.
7. Untuk dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan daluang  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.

MOZAIK

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik merupakan seni dekorasi meres dengan kepingan bahan keras bercat yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).

Signifikansi Mozaik yakni pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material ataupun objek mulai sejak kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- tusuk atau telah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan mandu dilem. Paisan benda- benda itu , antara lain : kepingan bongkahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , racikan daun, rajangan kayu. Untuk membuat garis garis bentuk yang membaasi ruangan atau bidang tidak menunggangi cat yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan- tempelan yang berlainan warna. Mozaik plong lazimnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya nan dua dimensi, masih dibantu dengan rang pada proses pembuatan polanya biarpun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , paisan beling, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bulan-bulanan yang sifatnya leparan ataupun kepingan nan kemudian ditempel pada satah datar sehingga menjadi sebuah bentuk. Mozaik dapat diwakili ide lalu, sesudah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana caranya memadukan incaran- alamat yang bermacam- macam menjadi karya.

Persiapan-langkah pembuatan

• Siapkan alat dan perlengkapan yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
• Buatlah acuan maupun susuk pada buku gambar sesuai dengan kerinduan kita.
• Kemudian tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada bentuk nan telah dibuat, pada saat berhimpit dapat menunggangi perkakas sokong agar kian memudahkan.
• Tutupi lengkap secara universal dengan plano pernak-pernik ( warna nan digunakan sesuai dengan keinginan )