Teori Upah Menurut Para Ahli
Teori dan konsep kompensasi
adalah pembahasan yang akan dijelaskan dibawah ini, yang mana materi sparing ini turut kedalam fragmen materi pelajaran ekonomi. Dan yang akan dijelaskan pada teori tempuh yaitu
pengertian dan tujuan kompensasi, makna atau kemujaraban upah menurut para ahli. Mudah-mudahan pembahasan ini bisa menjadi teks yang tepat dan transendental dalam mengamalkan tugas dia.
Keseleo satu tujuan orang cak hendak bekerja adalah mau mendapatkan kompensasi berupa gaji dengan jumlah yang dianggapnya sesuai. Memang gaji bukan yaitu satu-satunya tujuan orang bekerja, namun setidaknya gajilah yang adalah faktor terdepan mengapa orang kepingin bekerja. Gaji nan tinggi yakni pelecok satu pendorong terdepan bagi kepuasan karyawan, semata-mata tidak berharga gaji yang tinggi serempak produktivitas akan tinggi juga, karena masih banyak faktor lain nan berwibawa terhadap produktivitas tersebut.
![]() |
Teori Dan Konsep Kompensasi |
Berikut beberapa pendapat mengenai faedah kompensasi
Menurut Nitisemito (2001:149-157) mengatakan bahwa problem pampasan bukan tetapi terdahulu karena merupakan galakan terdepan seseorang menjadi pegawai, tetapi masalah kompensasi ini penting juga karena restitusi yang diberikan ini besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja para karyawannnya.
Dengan demikian, maka setiap firma harus bisa menjadwalkan kompensasi yang minimal tepat, sehingga bisa menopang tercapainya tujuan perusahaan secara lebih efektif dan lebih efisien. Laksana cerminan bagaimana hal-hal yan kontributif, sehingga kompensasi lebih efektif dan efisien.
Menurut Siswanto (2005: 115) mengatakan bahwa Pengertian kompensasi tidak sederajat dengan upah,
upah yakni
salah satu perwujudan positif berpangkal rahmat kompensasi, tetapi dapat pula konkret :
a. Tunjangan innatura
b. Akomodasi perumahan
c. Fasilitas kesehatan
d. Fasilitas kendaraan
e. Tunjangan keluarga
f. Pakaian seragam dan sebagainya yang dapat dinilai dengan uang.
Dengan demikian
kompensasi adalah
imbalan jasa ataupun balas jasa nan diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut sudah lalu mengasihkan sumbangan tenaga dan fikiran, demi keberhasilan dan kontinuitas perusahaan dalam rajah mencapai tujuan yang mutakadim ditetapkan, baik dalam jangka singkat ataupun jangka panjang.
Tujuan Kompensasi
Menurut Handoko (2005: 156) dipandang terbit adminstrasi kompensasi mempunyai harapan-intensi tertentu antara lain:
1. Bakal memperoleh Personalia nan Qualified
2. Mempertahankan para karyawan yang ada masa ini
3. Menjamin Keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Membereskan biaya-biaya
6. Memenuhi peraturan-ordinansi legal
Penjelasan lebih komplet mulai sejak pendapat tersebut ialah sebagai berikut ini :
a.
Bikin memperoleh Personalia yang Qualified
Kompensasi perlu ditetapkan cukup hierarki untuk menarik para pelamar karena perusahaan berlomba kerumahtanggaan pasar pegawai tingkat pengupahan harus sesuai dengan kondisi sediaan dan aplikasi tenaga kerja.
b.
Mempertahankan para karyawan nan ada sekarang
Bila tingkat kompensasi enggak kompetetif, niscaya banyak fungsionaris yang baik akan keluar. Untuk mencegah sirkuit pegawai, pengupahan hrus dijaga semoga tetap kompetetif dengan perusahaan enggak.
c.
Menjamin Keseimbangan
Administrasi pengupahan dan penggajian berusaha lakukan menetapi prinsip kesamarataan. Keadilan atau konsistensi dalam dan eksternal sangat berarti diperhatikan dalam penentuan tingkat pampasan.
d.
Menghargai perilaku yang diinginkan
Kompensasi agar mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan. Prestasi kerja nan baik pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lainnya nan dapat dihargai melalui rang pampasan yang efektif.
e.
Mengamankan biaya-biaya
Suatu program ganti rugi yang membumi membantu organisasi bagi mendapatkan dan mempertahankan sumberdaya manusianya pada tingkat biaya yang layak.
f.
Memenuhi peraturan-peraturan normal
Program kompensasi yang baik kecam kendala-rintangan seperti batasan-batasan legal dan menetapi semua peraturan pemerintah.
Menurut Nitisemito (2005:149-157) mengatakan bahwa komplikasi kompensasi tidak hanya penting karena yakni galakan penting seseorang menjadi fungsionaris, tetapi kelainan ganti rugi ini terdahulu juga karena kompensasi nan diberikan ini besar pengaruhnya terhadap spirit dan kegairahan kerja para karyawannya.
Dengan demikian, maka setiap perusahaan harus dapat menetapkan kompensasi yang paling tepat misalnya:
a. Belas kasih uang lembur
b. Tunjangan kehadiran atau pemberian uang lelah makan
sehingga bisa menopang tercapainya tujuan perusahaan secara bertambah efektif dan lebih efisien.
Dari bilang pendapat tersebut jelaslah bahwa kompensasi merupakan riuk satu motif sehingga karyawan boleh meningkatkan kinerjanya.
Jadi kompensasi adalah
bisa dikatakan dengan :
a. Tunjangan bukan berwujud
b. Fasilitas perumahan
c. Fasilitas kesehatan
d. Fasilitas kendaraan
e. Tunjangan tanggungan
f. Rok seragam dan sebagainya yang dapat dinilai dengan uang.
Demikian pembahasan
materi ekonomi adapun teori konsep tempuh
menurut beberapa pakar. Semoga bermanfaat.
Daftar bacaan
* Nitisemito, Alex S. 2005, Tata Personalia, Edisi Ketiga, Tempaan Kesembilan, Ghalia Indonesia, Jakarta.
* Siswanto HB, 2005, Penyelenggaraan Tenaga Kerja Indonesia, Manjapada Aksara, Jakarta.
* Teori pada buku nan di terbitkan makanya Handoko pada periode 2005.
Source: https://www.materibelajar.id/2016/04/teori-konsep-kompensasi-pengertian.html
Posted by: bljar.com