Siapa Pencipta Lagu Memandang Alam
Libur telah tiba.
Liburan telah mulai.
Hore, Hore, Hore, Hore.
![]() |
Sumber Tulang beragangan : http://andysantajayacartoon.blogspot.co.id/ |
Akhirnya alhamdulillah ya, saya dapat vakansi pun. Setelah bertahun-tahun sibuk dengan rapor (duh, lebay), kini saya bisa cas pikiran. Berbicara komplikasi libur, lirik lagu tadi menjadi status wajib ketika mengawali liburan. Gimana gak seneng, coba?
Nah, karuan anda sempat dong akan halnya lagu tadi. Pasti tahu juga dong penciptanya?
Ya, betul sekali. Bapak AT Mahmud. Sudah bukan terhitung berapa lagu anak asuh-anak yang sudah ia ciptakan. Bagi saya, lagu-lagu Bapak AT Mahmud itu simpel, tapi ngena banget. Liriknya sederhana, tapi artinya dalem. Selain itu, ketika kita membiasakan notasi dan kunci lagu-lagunya, cak bagi saya tak terlalu sulit. Lagu-lagunya, banyak yang hanya berkunci C, F, dan G. Sangat semupakat bakal pemula. Diantara lagu-lagu beliau, saya paling kecil suka 5 lagu ini. Dan, inilah 5 lagu AT Mahmud yang saya suka.
1. Pemandangan
Memandang alam dari atas dolok
Sejauh pandang kulepaskan
Sungai terlihat berliku
Sawah bau kencur membentang
Bagai permadani di kaki langit
Jabal menjulang berpayung awan
Oh indah pemandangan
Kalau saya denger lagu itu, rasanya saya damaiiiii sekali. Ini tanggung pikiran hilang. Apalagi, kalau saya juga sedang berada di sebuah ardi. Oh My God. Subhanallah. Rasanya tidak ada boleh membalas jalal sang Ilahi.
Saya terkesima dengan diksi lirik lagu tadi. Benar-benar menggambarkan standard Indonesia yang merupakan sebuah hadiah tak terkira dari sang Kreator. Mulai giri, sawah, laut, sampai sungai. Jika anda kepingin mendengar, saya mempunyai satu video bersumber Paduan Kritik SD Patra Dharma 1 Balikpapan. Silahkan menikmati.
2. Burung Layang-Layang
Kelihatan jelas di langit dramatis jernih
Sekawan burung layang-layang
Dengan akrab terbang beriring-iring
Dengan bebas melayang-layang
Sungguh suka mereka terbang
Turun naik gelintar
Berkejaran tak hentinya
Rukun antap bercengkrama
Apa yang engkau rasakan ketika mendengar lagu tadi. Akur bukan? Meski saya belum pernah mematamatai sengangkar, namun mendengar lagu ini saya seakan-akan mengintai mereka. Andaikan saya medium di sebuah ujana, lalu saya membayangkan kawanan burung tersebut yang terbang beriringan betapa berbaik sekali rasanya. Satu video berpunca Bapak Jubing Kristianto sangkil-kira bisa anda dengarkan sambil menghayati isi lagu ini
3. Hujan
Hujan abu hujan angin di mana-mana
Di perkembangan di halaman semua basah
Hujan hujan tak henti henti
Hujan angin turun lebat sekali
Dengar lagu ini, awalnya saya yang sebel jika hujan gak reda-reda, bahkan mau main ujan-ujanan. Lagu ini bagi saya sepan internal maknanya karena mengajarkan pada anak kalau sedang hujan ya begitulah kondisinya. Namanya juga gejala alam. Kerjakan saya sih, lagu ini enerjik dan bisa bikin
mood
pula menaiki. Hanya sayang, jarang sekali momongan-momongan yang tau. Sebagian segara anak-momongan kian tahu lagu Tik-tik Obstulen Hujan angin. Padahal, lagu ini asyik lho. Saya hanya menemukan satu video dari Tasya. Silahkan didengarkan.
4. Hati Gembira
Udara cerah berlangit sensasional
Ingin aku bersenang-senang bersamamu
Bernyanyi-nyanyi dan menari
Di alam bebas dan cegak semacam ini
Tralala-lala-la hati sukacita
Tralala-lala-la hati gembira
Tralala-lala-la hati sukacita
Tralala-lala-la hati gembira
Dengar lagu tadi, apa nan ada di pikiran saya?
Yup, traveling. Dan urut-urutan-jalan. Biar cak seorang diri, hehe. Lagu ini serings aya nyanyikan ketika saya dalam perjalanan di sepur, bus, atau pesawat histeris. Rasanya saya gak lunak sampai di temoat maksud. Menikmati alam bebas, lepas. Bapak AT Mahmud lalu berharga sudah menciptakan lagu ini. Oh ya, ini cak semau satu video bermula salah satu sekolah musik di Aceh yang dapat anda dengarkan.
Check this out!
5. Amelia
Udara murni amelia gadis cilik lincah nian
Tak pernah sedih riang slalu spanjang hari
Ozon amelia perawan cilik ramah nian
Di mana mana amelia temannya banyak
Nah ini, kalau denger lagu ini di pikiran saya langsung keluar rekan kerja yang mengajar di kelas 1. Siapa lagi kalau namanya Bu Amel. Denger lagu ini kok ya bener banget. Bu Amel itu selalu steril, apalagi kalau pagi hari. Di ruang temperatur kalau memanggil rekan-rekan selalu lompat-lompat seperti anak kelas bawah 1 betulan. Iya benar lho. Cak agar ia yaitu perantauan dari luar kota, rasanya hari-harinya caruk ceria. Meski ….. (gak dilanjutin deh, aib orang xixi) engkau seneng terus. Cukuplah makanya, lagu Amelia ini pelahap saya nyanyikan sebanding anak-anak asuh, terutama untuk motivasi anak-anak perempuan. Jalan saat ini yang mutakadim gadget freak rasanya menemukan gadis seperti Amelia kian rumpil nian. Lain semacam itu?
Oke, masih banyak senyatanya lagu-lagu AT Mahmud. Sungguh, tanpa sira, rasanya masa kecil saya akan terlewat sedemikian itu sekadar. Jasa beliau sangat raksasa mengebumikan periode kecil anak asuh-anak Indonesia.
Takdirnya kamu sendiri, demen lagu dengan judul apa?
Source: https://www.ikromzain.com/2016/12/5-lagu-karya-at-mahmud-yang-paling-saya.html
Posted by: bljar.com