Saya Tidak Bisa Bahasa Inggris

image_print

Bilang bulan yang lalu sempat iseng bertanya ke teman-bandingan di FB tentang camar duka belajar bahasa Inggris. Alhamdulillaah ada bilang yang kasih komentar, karib semua adalah padanan SMA yang saya akui bahasa Inggrisnya bagus-bagus, ya minimum lain malu-maluin lah.

Berdasarkan kisahan atau komentar yang didapat, cak semau beberapa keadaan penting yang harus diperhatikan kalau ingin berbuah kerumahtanggaan membiasakan bahasa Inggris. Mula-mula adalah motivasi, habis yang kedua adalah balajar dan latihan yang keras, lalu yang selanjutnya yaitu kreativitas, yang keempat fasilitas.

Kini coba saya jabarkan dulu tentang cambuk ya. Motivasi itu datangnya boleh berpangkal diri sendiri alias biasa disebut dalam motivation dan nan datangnya lain berpunca kita, misalnya dari ibu bapak, itu ialah contoh external motivation. Makara memang fakta bahwa orang tua itu punya peranan dalam kronologi anak termasuk perkembangan kemampuan berbahasa. Membiasakan bahasa Inggris siapa menurut sebagian turunan renta tidak dianggap berguna karena mungkin orang tua tidak melihatnya laksana aset nan berharga bagi futur anak. Biasanya orang tua yang, maaf, biasa-biasa saja, bekerjanya lain gandeng dengan pendayagunaan bahasa Inggris biasanya menganggap remeh bahwa bahasa asing, tidak hanya bahasa Inggris, itu penting, provisional orang tua nan berkecimpung di mayapada kerja yang lebih universal, memperalat bahasa Inggris di dalam pekerjaannya akan lebih memotivasi anak asuh-anaknya kerjakan lebih tekun mempelajari bahasa luar. Jadi kalau mau anak kita belajar bahasa luar kian sediakala, dari mereka masih kecil, ya otomatis memang orang tua yang harus memotivasi, kelak seandainya sudah lalu beranjak cukup umur atau dewasa, motivasi dari dalam seorang akan muncul alias bisa juga karena anak kita melihatnya bersumber lingkungan sekitar entah dari plasenta-saudara ataupun sekedar dari bacaan dan tontonan mereka di TV. Tapi intinya, ki dorongan itu selalu penting dalam masalah pemelajaran dan ortu adalah suri tauladan anak, karena itu silakan berusaha menjadi ortu yang hayat selalu dalam berlatih sehingga momongan bisa menumbuhkan dan meluaskan rasa percaya diri dan keberaniannya dalam berlatih apa macam guna-guna, terutama internal kejadian ini bahasa Inggris.

Ini testimoni mengenai motivasi dari sahabat saya, Iko, “ …’teachers’ di sini luas maksudnya, bikin gw yg pertama adl Nyokap; always motivate even push me to the max to learn n learn English. Tahun gw kecil, Nyokap suka ajarin vocab dg main tny jwb.. Ampe skrg aja suka serigala Alang bhs Inggris :))” Alang itu anaknya Iko.

Kalo ini komen dari Ratih, satu sahabat saya juga, anda bilang “Kl di sini (Indonesia maksudnya Ratih), pengalaman gw, org2 gemar ngetawain kl qta salah ngomong, kaki langit kl udah diketawain, efeknya jd ga pede deh, pdhl bhs inggris itu needs practice kaki langit mnrt gw, wajar bgtlah kl qta salah2 ngomong in english, kan qta lain org sana.” Ya itu, kalau mau memotivasi lain bisa kita mentertawakan kesalahan pemelajar, kesalahan anak, juga kesalahan murid. Kalau n antipoda-temannya di kelas mentertawakan, harus diberikan pemahaman tentang efek mentertawakan, itu nan sah saya lakukan di kelas bawah.

Selanjutnya merupakan belajar dan cak bimbingan gentur. Jadi seperti ini ya pembaca, namanya keahlian, ya harus belalah dilatih, sama seperti keahlian enggak misalnya kepiawaian berolahraga basket, semakin dilatih akan semakin jago, sparing bahasa asinng atau belajar bahasa Inggris juga begitu, dan jaman sekarang tuntunan dapat dilakukan di mana doang, banyak media yang boleh membatu kita sparing bahasa Inggris, buka internet lampau cari di mesin pencari, google misalnya. Salah suatu laman internet yang dapat dipakai untuk berlatih bahasa Inggris itu misalnya http://www.englisch-hilfen.de/en/ dan http://www.eslfast.com/. Coba buka deh. Terimalah latihan ini harus dilakukan secara terus menerus, harus betul-betul melakukannya, karena kalau latihannya doang sekali-sekali, missal sekali sebulan, ya tak pengaruh banyak lah. Jadi begitu ya, harus majuh berlatih.

Yang ketiga adalah kreativitas. Seseorang yang kreativitasnya jenjang rata-rata idenya banyak, semakin kreatif orangnya semakin berbagai ragam cara belajarnya. Nah kalau begitu bagaimana caranya supaya boleh kreatif, ya teragendakan dengan ikut kelompok-kerubungan berlatih, missal gerombolan belajar bahasa Inggris yang ada di sekolah, kerubungan debat bahasa Inggris, dsb. Lalu bisa pula kreatif dengan mamanfaatkan kemudahan yang terserah. Nah ini kaprikornus berbimbing ke faktor keempat yakni kemudahan. Misalnya di apartemen sudah disediakan komputer jinjing oleh orang tua, komputer jinjing harus dimanfaatkan bikin hal-keadaan yang berguna, misalnya berlatih bahasa Inggris online, habis seandainya tak ada computer, mungkin di sekolah suka-suka fasilitas perpustakaan, coba bosor makan-pelahap mencari buku berbudi Inggris untuk dibaca. Membaca anak kunci itu boleh dimanfaatkan juga loh bagi mengembangkan bermacam keahlian, misalnya keahlian membaca. Seseorang yang sparing dirinya berlatih membaca buku dengan keras akan pula melatih kemampuan pengucapan bahasa yang digunakan buku tsb. Lalu boleh menambah kosa kata nan dimiliki, serta jadinya semakin banyak buku yang dibaca, akan semakin banyak peristiwa nan bisa dijadikan modal menulis. Akan lewat menyenangkan apabila kemudian kita dapat menggambar menuangkan ide-ide nan didapat dari hasil membaca. Selain itu terserah juga padanan-teman yang mana tahu mendapat fasilitas lebih lainnya, maklumlah jaman kini, lebih-lebih di kota lautan seperti Jakarta, fasilitas sudah bertebaran di mana-mana, suntuk kita yang pakar-pandai memanfaatkannya.

Oiya, selain 4 hal di atas, seorang teman pun bicara mengenai uluran tangan guru dan teman internal proses pembelajaran, pasti saja hawa dan n antipoda bisa menjadi faktor terdahulu. Suhu dan teman dapat didapat dari anak adam-orang yanga ada di sekitar kita, misal dari sekolah, temoat bekerja, tambahan pula tetangga baik jiran di rumah maupun tetangga di internet, hehehhe. Tetangga di internet ini maksud saya adalah antitesis-jodoh ngeblog, ataupun teman-teman hasil persahabatan habis ruang-ruang ataupun kelompok belajar yang ada di internet. Terlebih pula takdirnya seseorang itu sudah mulai dewasa atau dewasa biasanya sudah bisa dengan mudah belajar sendiri tanpa guru. Keseleo satu bandingan saya, Ceuceu bercerita kalau anda punya sepupu yang memiliki jodoh yang keinginannya sangat persisten sehinga walaupun tidak ikut kursus, dia bisa jago bahasa Inggris karena belajar mandiri, rajin berlatih dan memahfuzkan kosa kata.

Baiklah, sekian dulu berbagi idenya. Kalau ada yang tekor sila ditambahkan saja. Mari kita saling berbagi 🙂 Semoga coretan ini menjadi sesuatu yang berharga ya 😉

Jakarta 25 Mei 2014

Source: https://dosen.perbanas.id/zaman-sekarang-tidak-boleh-tidak-bisa-bahasa-inggris-harus-bisa/

Posted by: bljar.com