Puisi Ayah Singkat 4 Bait

Puisi Ayahadalah salah satu contoh kata majemuk anugerah sayang kepada Ayah tersayang. Dengan prinsip ini, ungkapan kasih besar perut Anda kepada Ayah akan bepergian dengan baik.

Tentunya, dalam situasi ini seorang anak akan malu kepada Ayahnya sekiranya hanya sekedar menyabdakan “aku sayang Ayah” 100% pasti kalian akan merasa sipu tak?

Kalau dalam bahasa jawasihhal tersebut dinamakan “rikuh” karena manah yanggakenak ini muncul seketika di depan ibu bapak.

Ayah, merupakan orang kedua yang selalu cinta dan rela berkorban apapun kepada kita selepas Ibu. Ayah adalah manusia kuat yang selalu berusaha menerimakan yang terbaik untuk kita.

Beliau menafkahi kita sebagai anaknya, Ayah rela berkarya banting tulang sepanjang hari demi keluarga kecilnya.

Rela kerja berkanjang menyekolahkan anaknya sebagai penasihat keluarga nan siap berkorban jiwa dan raga. Sungguh luhur khalayak Ayah tersayang.

Ayah, adalah orang yang bosor makan mengingatkan seandainya kita salah, individu nan pelahap membela di depan detik ada orang yang menyakiti kita.

Kita, sebagai anaknya lain akan bakir membalas semua jasa nan sudah jalinan Ayah berikan kepada kita. Dari start merawat dan mendidik berpangkal kecil hingga dewasa.

Laksana seorang anak, kita teristiadat untuk kerap mendoakan ayah kita untuk diberikan kesehatan dan arwah yang berkah agar bisa melihat kesuksesan kita dan bangga dengan kita.

Nah,keseleo satu cara menerimakan ungkapan terimakasih merupakan dengan memberikan sebuah contoh puisi akan halnya ayah yang paling terbaik. Berikut ini syair ayah dengan segala apa tema!

Puisi Ayah Ringkas

Puisi Ayah Singkat

Fyi,buat tugas atau cak bagi
tembang untuk Ayah
ini Anda harus membaca dan memahami dengan saksama ya. Karena, sejenis itu banyak wanti-wanti nan dapat Anda rampas.

Suatu kejadian yang harus diingat adalah, jangan malu ketika membacakan puisi tentang ayah di depan kelas. Resapilah, karena akan membuat Anda semakin sayang terhadap Ayah tercinta.

1. Getar Malam Rinduku

Ini adalah pelecok suatu puisi pendek tentang ayah 4 bait, dengan judul getar lilin batik rinduku.

“Getar Malam Rinduku”

Ingin ku gali lambak itu
Dan merabut plang setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap merenungkan ku

Syair berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar ilegal
Seolah kau utus riang-riang untuk mengatupkan lelahku
Nyanyi cerita adapun dahaga merindu

Seolah kau titipkan restumu
Silam tawar rasa malam menyuap
Aji-aji-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara lever yang tersampaikan padaku

Bahkan suara minor mandolin berbeda detik anganku
Menuju kenangmu
Getar yang membasut melahirkan puisi
Andai pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu, Dan doa sebagai baktiku
Aku sungguh merindumu, Ayahku..

2. Ayah Segalanya Untukku

Bikin puisi ayah singkat 3 bait ini, sepan membuat terenyuh hati kalau mencerna lebih dalam. Hargai pemberontakan Ayah dengan baik ya!

“Ayah Segalanya Untukku”

Ayah..
Beremak pengenalan sudah kau ucapkan
Beribu sering telah kau berikan
Beribu kasih sudah kau suguhkan
Belaka untuk aku.. anakmu..

Ayah..
Kau ajarkan aku mengenai kebaikan
Kau tunjukkan aku tentang arti pelahap
Kau jelaskan aku mengenai makna kehidupan
Dan kau mendidikku dengan sungguh kasih bosor makan

Ayah..
Bukan main mulianya hatimu
Kau korbankan segalanya untukku
Kau banting benak hanya untukku
Aku berjanji akan tulusnya hatimu
Bahwa aku akan cangap menjagamu
Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidupku
Terimakasih Ayah buat semua kasih sayangmu..

3. Puisi Ayah Kerinduan

Kalau inisihbisa dikategorikan menjadi salah satu contoh sajak ayah singkat dan pendek adapun kerinduan. Coba baca
dong!

“Kerinduan”

Ayah dimana kamu congah
Disini aku merindukan mu
Mengasakan bikin berlanggar
Memimpikan akan belaianmu

Karunia sayangmu cangap ku rindukan
Beliau cerbak hadir dalam mimpiku
Mimpi yang sedemikian itu nyata bagiku
Mengharapkan ia cak bagi lagi

Aku bosor makan mengangankan dia hadir
Menemani aku setiap hari
Mengawani masa pertumbuhanku
Untuk bersemi menjadi besar
Tanpa anda disisiku
Tanpa engkau nan mengawani periode-perian ku

4. Lafaz Cinta Untuk Ayah

Terbit judulnya sudah bisa ditebak bukan? Contoh puisi anak kepada ayah tercinta pendek 3 kuplet yang dapat
bangetuntuk terenyuh lever.

“Lafaz Pelahap Cak bagi Ayah”

Untukmu ayahku..
Kau tanam cinta dihatiku
Bersemi hingga menyatu dalam jiwaku
Enggak koalisi luput kerumahtanggaan ingatanku

Medali yang menggauli malamku
Haram yang menyapa malamku
Dan mentari yang akan temani hariku
Karna tulus dan indah cintamu
Aku akan menjadikanmu raja kerumahtanggaan hatiku
Yang akan terus piting lever dan jiwaku

Ayahku..
Cintaku, buruk perut kami comar
Dan selamanya tetap bersamamu
Selamat jalan Ayahku..
Akan terus kukirim al-fatihah untukmu
Bukti cintaku padamu..

5. Pahlawan Kesuksesanku

Fragmen ini adalah cermin puisi tentang ayah 2 stanza singkat dan pendek saja membuat terenyuh hati. Cocok banget
nihuntuk tugas Bahasa Indonesia.

“Pahlawan Kesuksesanku”

Pagi buta mutakadim menyapa pagiku
Kau jadikan hari mu, hari untuk pengorbanan
Pengorbanan berburu rezeki, pengorbanan lakukan berburu awal nan baru
Kau ajarkan aku kemustajaban perjuangan, kau ajarkan aku kepentingan kesuksesan

Ayah mungkin tanpamu aku tak bisa sebagaimana ini
Barangkali tanpamu aku tak bisa berdiri ditengah impianku
Impian untuk meraih kesuksesan
Impian untuk mencapai kemajuan
Kaulah pahlawan kesuksesanku

Puisi Ayah Yang Sudah Meninggal

Puisi Ayah Yang Sudah Meninggal

Berkenaan dengan kamil puisi ayah nan sudah meninggal, tentunya sangat sedih tak ketika Anda mengingatnya?

Jangankan Anda, pencatat cuma sebatas memikirkan bagaimana spirit Ayahnya.Hehehe..jadi ini ia ya untuk kalian yang menengah rindu kepada Ayah.

1. Puisi Ayah Kangen di Antara Hujan

Ini adalah satu kamil sajak akan halnya ayah yang mutakadim tiada. Jangan bersedih, cukup doakan dia moga senantiasa bahagia di alam sana.

“Rindu di Antara Hujan abu”

Tetes demi ceng air langit kumbah wajahku
Meletis lahan yang telah cengkar
Bulir  itu terpecah saat membentur marcapada
Setiap tetesnya mengandung rindu yang terpendam

Tak dapat ku cegah segala rasa kangen nan bertambah meminggirkan
Kepingin segera kucurahkan ataupun sekedar ku ujar
Mataku menerawang sreg masa laluku
Dimana aku dengan minus canggung meloncat lega punggung tegapmu
Dimana aku dengan lantang meminta mainan kepadamu

Tersenyum aku dalam lamunanku
Masih teringat jelas rahangmu yang menjadikanmu semakin tampan
Masih sekali lagi ku suji kritik tegasmu namun penuh kasih
Ataupun tentang kekarnya tanganmu yang dengan mudah menggendongku
Atau sekedar memanjatkan ku pada kursi yang hierarki
Aku mengingatnya..
Tiba tebal tangisanku karenamu..

Ayah..
Aku menitipkan rinduku padamu dari tetes hujan
Tak usah khawatir, aku baik-baik saja disini
Tak teradat kau cemas aku disini sering tersenyum
Berbahagialah ayah..
Allah akan gelojoh menjagamu privat tidur lelapmu
Kita akan berbahagia selalu nantinya..

2. Hilang Piliku

Titip rindu buat Ayah, kali satu kalimat yang akan Anda doakan kepada Allah SWT. Ini pelecok satu contoh puisi bikin ayah pula yang bisa membuatmu menangis mengingatnya.

“Hilang Piluku”

Seandainya..
Matahari itu adalah rasa intimku dengan Ayah
Aku tak tahu bagaimana menghadirkan kembali matahari itu
Satu-satunya mentari nan terbit kemarin
Telah ditelan gerhana melebar

Apakah ini cemburu?
Entahlah.. Aku tak sempat
Aku hanya merasakan rasa memilikiku terusik maka itu seseorang
Yang seharusnya enggak boleh mengganggu keintimanku dengan Ayah

Tapi.. Aku tak boleh mencegahnya
Kilauan langkahnya begitu yakin lakukan mencuil Ayahku semenjak pelukanku
Jika memang aku harus membiarkanmu hilang
Tak apa..
Piluku kini mungkin akan musnah nanti..

3. Detik-Saat Bersama Ayah

Hipotetis sajak tentang ayah yang sudah tiada 3 kuplet ini mencerminkan rindu buat Ayah tersayang. Baca dan pahami dengan baik.

“Saat-Saat Bersama Ayah”

Waktu berjalan begitu cepat
Menikam hari dan kenangan yang kugenggam bersama Ayah
Dolan dengan puisi biru ketika aku beku
Hilang nol di tangan, raib..

Jikalau periode sedikit sempat
Senggang bahwa hatiku teramat menyayangi Ayah
Aku bukan akan kehilangan seperti mana ini
Seperti puisi kekurangan baris

Kenangan begitu banyak bergerak di otakku
Detik bermain hujan abu saat memancing
Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan
Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku

Puisi Ayah dan Ibu

Bacakan puisi ini di hadapan mereka! Berani?Alhamdulillahmudahmudahan menjadi amalan yang baik dengan Anda mengucap syukur kepada Allah SWT.

1. Kerjakan Ayah dan Ibu

Puisi untuk ayah dan ibu 3 bait ini cocok Beliau bawakan dan bacakan di depan kedua khalayak jompo.


“Untuk Ayah dan Ibu”
(Novi Aqila – buku “Burit” )

Ayah.. Ibu..

Walau cinta aku mendurhakaimu

Kau tetap tersenyum

Ayah.. Ibu..

Kau peras keringatmu

Cuma bikin buatku bahagia

Ayah.. Ibu..

Aku berjanji

Aku berdoa

Rajin berusaha semampuku

Bahagiakanmu di perian tuamu

2. Embara

“Embara”
(dari buku Tembang Kreatif HM)

Salam ribang untuk Ayah dan Ibu
Maaf.. Ibu..
Setengah nafasmu yang kupinjam
Belum bisa kukembalikan
Angan-angan belum rela
Mengantarku pulang

Abolisi.. Ayah..
Setengah tenaga yang kau berikan
Masih dengan berbangga ku gunakan
Menggandar setangkai demi setangkai
Pamrih..

Ampun, Ibu
Ampun, Ayah
Aku masih anakmu, bukan?
Jangan jaga kekhawatiran

Ampun, Ibu
Ampun, Ayah
Aku masih anakmu, enggak?
Jangan pelihara kekhawatiran!

3. Cerita Tentangmu

“Cerita Tentangmu”

Kisahan tentangmu
Kau tak tau, anakmu waktu ini mutakadim dewasa
Aku lain pun menangis di saat lapar
Aku lain sekali lagi menjerit di kala sakit
Kau tak tau itu

Aku tau banyak hal dari kehidupan
Tapi aku enggak tau kehidupanmu
Kenanganmu, pula mimpimu
Hidupmu hanya sebuah cerita

Kini aku hanya bersama wanita yang mengasuhku
Yang menimangku, yang membelai ku
Dan nan membagi cerita hidupmu

Aku tau dirimu
Tapi aku tak kenal dirimu
Kau kenal diriku
Tapi kau tak tau diriku
Cerita tentangmu yang mengenalkan hidupmu puas diriku

Kau lah “Ayah” ku yang telah tiada
Sebelum waktu senja
Di rekata rawi bersinar dengan panah-nya
Meninggal kan anakmu yang masih kau timang

4. Bunda

“Bunda”

Kau jadikan tubuhmu sandaran
Di kala tubuhku tak ki berjebah mengirik
Kau topang hidupku
Tapi kau biarkan hidupmu

Nyanyian rindu membawaku tidur di pangkuanmu
Tawaku yaitu bahagiamu
Jeritanku adalah deritamu
Kau bisikkan itu di alat pendengar mungilku

Aku tau kau sangat lelah menuntunku
Tapi kau tak tampakkan kelelahanmu
Seakan aku bukan boleh tau
Semua rasa nan membebanimu

Tetapi, kerut di keningmu
Membawa kabar itu
Kau susah, kau lelah
Kau setia berusaha
Setakat ku memahami derita yang kau alami

Sesaat, mengenang Ayah dan Ibu nan sudah tiada yakni kesedihan nan amat mendalam bagi kita. Doakan tetapi dan ikhlas apabila sudah tiada.

Teruntuk yang masih memilikinya, seyogiannya engkau menjaganya dengan baik dan benar. Merawatnya, memperhatikan layaknya kamu merawatmu semenjak kerdil.

Doa anak kepada makhluk tuanya tentunya sangat berarti bagi mereka. Doakan, doakan, dan doakan mereka selalu dalam lindungan Allah.

Demikian contoh
puisi ayah
dan ibu dari tiba 2, 3, 4 bait yang sudah kami berikan diatas. Mudah-mudahan dapat kontributif tugasmu pun ya untuk mengimlakan tembang di depan kelas.

Apabila ada kesalahan dalam penulisan dari kami
theinsidemag.com
kami mohon izin sebesar-besarnya. Kalau Ia n kepunyaan puisi dan kepingin mengirimkan puisinya.

Marilah kontak kami kerjakan dapat kami upload disini dengan mata air instagram/facebook Beliau. Tertarik ayo
hubungi kami
dan lampirkan puisinya!

Wacana :
https:// www.infohpmurah.com/2018/08/22-kumpulan-puisi-ayah-nan-mengaras.html
https:// titikdua.seser/syair-ayah/

Source: https://theinsidemag.com/puisi-ayah/

Posted by: bljar.com