Menata Dapur Sederhana Rumah Kampung
Anda mungkin akan heran memahami bahwa kegagahan apartemen bergaya Scandinavian tidak sepenuhnya dikenal sampai hari 1950-an. Sejak saat itu, desain minimalis Eropa ini telah memanen banyak apresiasi bagi banyak perancang rumah berpose Scandinavian terkemuka dan pas diperhitungkan.
Cermin apartemen Scandinavian meluas ke negara-negara Scandinavian Eropa Lor seperti mana Denmark, Norwegia, Swedia dan Finlandia, yang menawarkan konsep rumah Scandinavian yang ditandai makanya kesederhanaan, fungsionalitas, dan minimalisme.
Tema Scandinavian dengan warna dominan putih yang bernuansa kurat dan hangat, desain furnitur yang kecil-kecil dan nyaris tanpa ornamen, pengerjaan dengan detail sempurna dan keayuan yang bersahaja, yaitu karakteristik utama model rumah Scandinavian. Pencahayaan alami dianggap sangat penting, dan banyak flat bersikap Scandinavian yang ditandai dengan penggunaan warna-warna pastel sederhana yang nyaris minim ornamen dan material.
Sebelum mendesain maupun menata ulang rumah Anda dengan tema scandinavian
trendy, berikut adalah beberapa petunjuk yang harus Anda perhatikan.
1. Cinta alam

Penduduk Scandinavian memiliki kecintaan akan alam yang mengakar lestari dan semampu mungkin mereka mengambil setiap kesempatan bikin berada di alam mangap. Maka dari itu karena itu, dalam mendesain model apartemen Scandinavian, mereka berupaya memasukkan unsur pan-ji-panji di dalam rumah sebanyak mungkin.


Interior Scandinavian mencerminkan hal ini dengan menambahkan banyak tanaman alami dan berbagai macam furnitur berpokok incaran kayu. Selain itu, kebanyakan model rumah Scandinavian punya semacam balkon untuk menikmati pemandangan liwa.

2. Kepolosan dalam desain

Keindahan arsitektur dan desain Scandinavian terwalak lega kesederhanaannya. Lain ada detail ataupun ornamen nan jebah, tidak penting, atau tidak bermanfaat, sebagai halnya pada model flat ini.


Desain Scandinavian ini merupakan tata letak keteter dengan garis tahir, bentuk dasar, dan warna-warni solid begitu juga pada gambar rumah di asal ini.


3. Konsep melenggong & terang

Semarak alami dahulu utama di distrik Scandinavian, terutama di bulan-bulan tahun dingin, karena berpengaruh terhadap kesejahteraan, kebahagiaan, dan produktivitas para penghuninya. Oleh karena itu, sirkulasi udara gelas berdimensi besar penuh akan berjajar di sisi rumah Scandinavian untuk menyirat nur rawi siang waktu sebanyak mungkin. Selain itu, sirkulasi udara rata-rata tetap zakiah, rapat persaudaraan tak ada gorden atau
blind
tebal.



Interior Scandinavian berkesan putih dan kilap—baik dinding, lantai, langit-langit, ataupun komponen arsitektural lainnya—seluruhnya memaksimalkan nuansa nur alami. Selain itu, tata letak ira mendelongop membuat rumah terlihat dan terasa lebih terang dan terang.

Meskipun tema Scandinavian memaksimalkan pencahayaan alami, tata lampu juga penting dan pas dipertimbangkan. Eksploitasi tata bohlam ini terutama berkaitan dengan berbagai seleksian desain
fixture
lampu unik dan fantastis nan bisa lagi berfungsi sebagai ornamen.
4. Bahan alami


Kayu dan bahan alami lainnya digunakan kerjakan interior yang secara visual dan fisik merupakan tekstur yang berkesan hangat, berfungsi perumpamaan insulator alami. Tegel tiang, dinding, dan pangkat tambahan pula langit-langit berpanel kayu menciptakan ira yang terlihat pesam dan suasana yang ramah.
5. Fungsional dan nyaman


Urat kayu fungsional dan nyaman sreg interior apartemen bersikap Scandinavian Inset House karya Delution Architect [Sumber: arsitag.com]
Seperti halnya eksterior rumah bergaya Scandinavian, interiornya juga ditandai dengan kesederhanaan yang dirancang untuk semangat fungsional dan nyaman. Muslihat memanfaatkan setiap ki perspektif ruang di bawah tangga ini merupakan contoh bagus desain fungsional dan efisien yang juga nyaman. Di sini terwalak ajang duduk
built-in
sekaligus amben dan penyimpanan
built-in
yang membuat tampilan putih dan berkesan lapang.



Bagian n domestik flat studio mewah ini serupa itu nyaman dan hangat, direncanakan dan dirancang menurut fungsi dan efisiensi. Ada tempat duduk, dapur kecil, dan tempat tidur dalam interior ruang kecil; semuanya dirancang agar tampil lebih lapang dengan fitur dan furnitur berwarna terang dan cahaya alami maksimal.
Baca juga:
Membangun Rumah Tahap 1: Sebelum Bertumbuk Arsitek
Desain Beradab Gaya Arsitektur Interior Mid-Century Modern
Source: https://www.arsitag.com/media/desain-rumah-scandinavian-2-lantai/
Posted by: bljar.com