Materi Teknik Pengolahan Audio Video
Materi Teknik Pengolahan Audio dan Video – Lega Kegiatan Penelaahan Materi Teknik Audio dan Video, kita akan berlatih tentang bagaimana pengolahan audio dan video dan mengetahui apa-segala sahaja yang akan kita pelajari dan kita ketahui akan halnya pembelajaran teknik audio dan video maupun disingkat dengan TPAV.
Harapan Sparing Teknik Pengolahan Audio dan Video
Materi Teknik Penggodokan Audio dan Video – Teknik Pengolahan Audio dan Video bertujuan mendidik dan membekali siswa agar menjadi seorang tenaga terampil dan profesional di meres pengolahan audio dan video, pembuatan perangkat audio, pengoprasian sound system, pengoprasian alat perekaman gambar ataupun suara minor, pendudukan proses editing, dan program-acara komputer yang menunjang kegiatan tersebut.
Teknik Pengolah Audio Video merupakan indra penglihatan pelajaran Untuk Bidang Keahlian Teknologi Amanat dan Komunikasi C3 Kompetensi Keahlian Multimedia Bikin SMK/MAK Kelas XII adapun Materi yang dibahas dalam pembelajaran ini meliputi :
1. Alur Proses Produksi Multimedia
- Pra Produksi
- Produksi
- Pasca Produksi
2. Prosedur pengoperasian kamera video
- Mengenal Variasi Kamera Video
- Pengoperasian dan Preservasi Kamera
3. Teknik pergerakan pemotret saat pengambilan gambar bergerak (perekaman video)
4. Penyelenggaraan panah gambar bergerak (perekaman video)
5. Penyuntingan video memperalat perangkat sabar pengolah video
6. Manipulasi video memperalat fitur efek perabot lunak pengolah video
7. Manipulasi audio memperalat fitur-fitur perangkat lunak audio digital
8. Pengolahan audio cak bagi dipadukan dengan video
9. Produk Audio okuler
10. Proses pembuatan video pendek
- Dasar Pembuatan Film
- Langkah Pembuatan Film Pendek
11. Perekaman rangka bergerak (video) dengan kodak
12. Perekaman suara narasi dengan perkakas penulis audio
13. Proses perbaikan kualitas data audio
14. Pengolahan referensi bagi dipadukan dengan video
15. Pengolahan sekuritas spesifik menggunakan fitur-fitur perangkat sabar bilyet khusus
16. Video sesuai naskah produksi
17. Proses pengemasan produksi video
18. proses produksi video singkat
Deskripsi Pendedahan Ringkas Materi Teknik Penggarapan Audio dan Video
Secara masyarakat, harapan Kegiatan Belajar ini adalah buat menerimakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik jurusan Multimedia adapun Videografi.
Secara idiosinkratis, intensi Kegiatan Berlatih ini ialah moga murid mampu:
- Memafhumi tetang galur produksi video grafi
- Merencanakan isi berpokok pra produksi
- Melakukan perencanaan produksi
- Mengatur tata cahaya dalam penjepretan bergerak (perekaman video);
- Merevisi video dan audio dengan menggunakan perkakas panjang usus pengolah video dan audio;
- Menerapkan teknik rayapan kamera berdasarkan ukuran (framing) dan kacamata pandang (angle) tustel; dan
- Mengevaluasi mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan/atau irama digital.
Panduan Belajar Teknik Perebusan Audio dan Video
Plong Kegiatan Belajaran videografi ini, urutan yang harus dilakukan maka dari itu petatar dalam mempelajari modul ini adalah :
- Membaca tujuan pembelajaran sehingga memahami target atau goal semenjak kegiatan belajar tersebut
- Membaca indikator pencapaian kompetensi sehingga memahami barometer pengukuran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Mengaji uraian materi pengajian pengkajian sehingga n kepunyaan pengetahuan, keterampilan dan sikap kompetensi yang akan dicapai
- Melakukan aktifitas pengajian pengkajian dengan urutan atau kasus permasalahan sesuai dengan contoh.
- Mengamalkan soal Tes Formatif
Kegiatan Belajar ini menggunakan beberapa dukungan organ yang yang harus disediakan. Peserta bisa menunggangi perangkat yang dimiliki tetapi harus menepati standar spesifikasi nan sudah ditetapkan.
Situasi ini bertujuan semoga setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan semestinya. Perangkatperangkat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran modul ini adalah:
- Personal Computer/Laptop yang sudah lalu terinstal minimal OS Windows 7 atau lebih.
- Perangkat Lunak pengolah gambar, baik pengolah gambar diam atau pengolah gambar bersirkulasi (video)
Inti Belajar Teknik Pengolahan Audio dan Video
Capaian Penelaahan
Mencerna tetang silsilah produksi videografi, Merencanakan isi berbunga pra produksi, Melakukan perencanaan produksi, Mengetahui Tata binar internal pengambilan gambar berputar (perekaman video).
- Merevisi video dan audio dengan menggunakan peranti lunak pengolah video dan audio.
- Menerapkan teknik pergerakan kodak berdasarkan ukuran (framing) dan sudut pandang (angle) kamera.
- Mengevaluasi pasca-produksi video, kartun dan/ataupun music digital.
Sub Capaian Pembelajaran
- Mampu mengidentifikasi proses pembuatan produk multimedia secara jelas.
- Produktif mengobrolkan juga proses pembuatan produk multimedia secara jelas.
- Congah merangkum proses pembuatan produk multimedia secara jelas.
Uraian Siangkat Materi Teknik Pengolahan Audio dan Video
Topik Inti Materi : Pembuatan Video Iklan Layanan Umum dan Film Ringkas atau Dokumenter
Contoh: Tema Tentang Sampah dilingkungan sekolah
Sampah merupakan masalah mileu nan buruk perut menghantui kehidupan kita. Saat ini, masalah sampah begitu membutuhkan solusi riil dari seluruh pihak.
Bahwa sampah punya peluang bagi kita bilamana, bisa kita didaur ulang, selain mengurangi banyaknya sampah juga bisa menjadi sesuatu nan memiliki angka jual, sebaliknya jika sampah tidak dikelola dengan baik dan benar, maka spirit mayapada akan kalah dan akan semakin rusaklah seluruh hayat yang ada dibumi.
Ayo kita jaga dari serakan sampah yang kian ada dimana-mana. Sampah itu bahaya untuk keselamatan bumi kita.
Dengan adanya pembuatan Videografi ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk menigkatkan daya kreatifitas yang memumpuni dalam mengurus dan memanfaatkan sampah untuk keberlanjutan vitalitas di dunia yang bersih, indah dan asri.
Dengan situasi tersebut diharapkan “Video yang dibuat maka itu siswa pesertadidik lakukan dilombakan nanti mandraguna propaganda-aksi nyata, yg sifatnya mengurusi dan menindak sampah dengan baik dan moralistis demi keberlanjutan lingkungan yang sehat.
Permasalahannya yakni bagaiamana langkah-persiapan persiapan pembuatan sesuai dengan ki aib diatas, dan peralatan apa saja yang harus disiapkan.
Tahapan Praproduksi
Praproduksi identik dengan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan jenjang langkah sebelum memulai proses produksi (syuting gambar hidup atau video). Harapan pra produksi mempersiapkan segala sesuatunya kiranya proses produksi dapat melanglang sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.
Pada tahap ini adalah tahapan bagaimana kita berdiskusi yang menghasilkan sebuah:
a) Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di manah. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep,yang merupakan dasar bagi segala apa jenis warta, baik sains maupun filsafat.Ide adalah pemikiran maupun konsepsi yang berpotensi ataupun khusyuk terserah dalam pikiran sebagai produk semenjak aktifitas mental.
Secara tertinggal ide boleh dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema alias metode.
Maka berbunga itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide. Karena ide ialah dok utama berpunca keseluruhan Proses Pembuatan Video tersebut.
b) Sasaran
Misalnya, ide akan halnya “Dampak Subversif Jejaring Sosial atau Dampak Pendayagunaan Gadget/HP bagi Petatar” Tentukan sasaran bermula video yang kita buat.
Apakah yang kepingin menonton video kita itu adalah kalangan peserta SMK alias SMA, anak-anak, ataukah masyarakat umum? Misalnya berdasarkan ide nan telah dikemukakan di atas, maka target video adalah “Kalangan Pelajar”.
c) Tujuan
Langkah selanjutnya yakni menentukan tujuan kita mewujudkan video. Apakah untuk tugas sekolah? Komersil, Upload ke Youtube atau diperjualbelikan? Atau untuk wahana belajar? Misalnya, berdasarkan ide dan objek maka maksud video yaitu: “Untuk Tugas Sekolah”.
d) Rahasia Materi/Narasi
Video yang akan dibuat memiliki pokok materi substansial pesan yang ingin disampaikan.
Apakah pesan tentang bahaya merokok?
Apakah pesan mengenai pentingnya bersungguhsungguh dalam sparing?
Berdasakan Ide nan telah dikemukakan di atas, maka
Materi Sendi dengan kepala karangan “Terjebak Jejaring Facebook”
dengan cerita nan dikutip berpangkal Sudaryanto dan Sabdan Badio (2013) sebagai berikut:
“Terjebak Jaringan Facebook”
Dusun Tegalanom dihuni oleh warga yang mayoritas pekerjaannya yakni orang tani. Mereka semangat berdampingan dengan damai. Sebuah permasalahan dialami para cowok, kekompakan dalam beberapa kegiatan menginjak mengalami deteriorasi.
Anom adalah pemuda bagasi yang peduli tentang permasalahan tersebut. Dia bertanya-soal, mengapa temantemannya menginjak terasa kelesa. Dia pun tiba berpikir dan memeriksa hal itu. Secara mengendap-endap, Anom merencanakan sebuah karsa baik.
Pemuda Tegalanom memiliki kegiatan rutin, yaitu pertemuan Ahad Pon. Pada kesempatan itu, Anom mulai melampiaskan aksinya, merayapi dan mengajak beberapa hamba allah teman. Pemuda permulaan yang diajaknya ialah si Galo. Ketika didatangi, sang Galo sedang asyik menonton sepak bola melalui layar ponselnya. Sementara itu, imbangan lainnya, punya kesibukan nan hampir ekuivalen. Suka-suka nan menengah asyik SMS, ngerumpi di pos sambang, asyik menonton sinetron di layar televisi, suka-suka pula nan hanya mengetem lain jelas.
Pengelanaan Anom berakhir di teras kondominium Aiti, seorang cukup umur perempuan. Ditemui Anom, Aiti sedang asyik mengakses situs jejaring social Facebook. Beliau terlihat asyik dengan tandingan-padanan Facebook-nya itu. Invitasi Anom pun ditolak bau kencur- mentah maka itu Aiti. Pagi harinya, Simbok Yoto, Ibu Aiti, bertanya kepada Aiti tentang ketidakhadirannya puas acara kumpul pemuda semalam. Terjadilah dialog yang sengit nan lucu. Tautologis kali Aiti menyapa introduksi Facebook. Ibunya tentu semata-mata tidak paham.
Malam berikutnya, Aiti dan Maya naik sepeda motor ke asing kampung berorientasi kota untuk bertemu Tean, sang pujaan hati Aiti, seorang cowok yang dikenalnya melalui Facebook. Hingga di taman kota, mereka penasaran seperti apa Tean. Dasa menit kemudian datanglah seorang maskulin dengan postur tinggi, samudra, hitam, namanya Hantu hutan. Dia hinggap bersama seorang teman dan menanggung diminta Tean menjemput Aiti dan Khayali. Aiti dan Maya tahu curiga atas alasan Tean. Keduanya bertanya-tanya, mengapa Tean lain datang sendiri bagi menjemput.
Sebelum keduanya sempat berpikir selanjutnya, Begu dan temanya membekap keduanya dengan kacu hingga tidak sadarkan diri. Aiti dan Tanwujud ambruk. Keduanya pula diangkat timbrung ke sebuah mobil yang diparkir bukan jauh pecah wadah itu. Sedangkan, besikal motor yang digunakan Aiti dan Maya dibawah oleh teman Begu. Anda mengikuti mobil yang mengirimkan Aiti dan Maya.
Di sebuah rumah kosong, gelap, pengap, dan jauh pecah keramaian, Aiti dan Maya diturunkan. Setan hutan dan komplotannya menggarong semua dagangan yang dibawa keduanya sebelum menjauhi pergi Aiti dan Maya yang berangkat tersadar dari pingsannya. Ketika menyingkir, kocek Setan hutan terperenyuk minus disadarinya.
Anom dan Ketud melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prambanan. Anom adalah cowok yang peduli dengan teman-temannya dan Ketud ialah ketua pemuda, keduanya merasa terpanggil bikin membantu Aiti dan Maya. Mereka pula menjelaskan dengan rinci situasi yang menimpa Aiti dan Abstrak sesuai yang dituturkan keduanya melintasi telepon. Rupa-rupanya para penyekap tidak sempat mengambil ponsel Aiti. Bersama polisi, Anom dan Ketud mengarah ke lokasi Aiti dan Maya disekap. Tiba di lokasi penyekapan, Anom, Ketud, dan Paket Polisi serentak mencari Aiti dan Maya. Mereka disertai papa Abstrak dan pemudapemuda enggak. Tidak lama kemudian, mereka menemukan Aiti dan Maya masih kelihatan gontai.
Aiti dan Niskala mengucapkan cak dapat karunia kepada rombongan yang telah mencarinya. Keduanya dibawa pulang ke kantor polisi cak bagi dimintai keterangan lebih lanjut. Bungkusan Polisi lagi berjanji bagi memeriksa kejadian tersebut hingga tuntas dan merenda perompak nan telah menyekap Aiti dan Maya paling awal kelihatannya.
Momen rombongan mengalir meninggalkan flat panggung Aiti dan Maya disekap, mereka melihat kedatangan Begu bersama temannya. Begu dan temannya kembali untuk mencari saku Begu yang terjatuh. Terjadilah kejar-kejaran yang memadai panjang dan melelahkan. Begu bertelur melarikan diri sementara temannya tertangkap. Setelah diselidiki, ternyata otak penyekapan itu bernama Siko. Adam ini telah iteratif kali mengerjakan penipuan melalu jejaring sosial. Siko menjalankan aksinya dengan cara menyewa perampas bayaran.
Dua musim kemudian, Anom dan Mas Tumu mengadakan pengajian dan penyuluhan dengan tema pergaulan bebas dan dampak negatifnya jejaring sosial, khususnya Facebook. Pasca kejadian itu, suasana di wilayah Tegalanom mulai membaik. Apalagi mereka telah mendapatkan siraman rohani dan penyuluhan mulai sejak pakar teknologi keterangan. Para pemuda lagi kembali rukun dan kompak untuk menjalankan kegiatan kepemudaan.
Di pengunci cerita nom bermimpi bertemu Aiti. Intern mimpinya, Anom sengap-diam jatuh hati kepada Aiti. Mereka lari-lari dan hamper berpelukan bagai di film India. Serupa itu pulang ingatan ternyata Anom hanya memeluk guling.
TAMAT
e) Sinopsis
Sinopsis yaitu setiap peristiwa atau rekaan nan dikisahkan dalam bentuk kisah yang boleh disimpulkan ke dan bentuk ringkas yang padat dan jelas. Puas sinopsis terjadi debirokratisasi cerita tanpa menghilangkan molekul-unsur pentingnya. Kerjakan itu, diperlukan sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan presentasi video bisa jadi ini sudah memiliki alur narasi.
Sehingga bisa mempermudah dalam proses pembuatan naskah lebih jauh. Berdasarkan kisah yang telah dibuat, maka dapat dibua sinopsis laksana berikut:
Anom adalah pemuda berpangkal Dusun Tegalanom. Dia merasa resah menyaksikan semangat antagonis-temannya untuk berorganisasi mulai menurun. Pertemuan Minggu pun semakin sepi saja. Maka itu karena itu, Anom sekali lagi berniat mengaktifkan pemuda-pemuda yang ada di kampungnya.Ternyata bukan perkara mudah. Ketika beliau berkeliling kampung sreg malam Minggu Pon, dia menemukan temantemannya sudah n kepunyaan kesibukan sendiri-koteng. Si Galo asik menonton sepak bola melalui ponselnya, pemuda lain ngerumpi di pos sambang, asyik SMS, ada pula yang tetapi ongkrong bukan jelas Nan ragil ditemuinya yaitu seorang pemudi bernama Aiti. Aiti menunda ajalan Anom kerjakan menghadap pertemuan lilin lebah Minggu Pon. Enggak suka-suka alasan yang penting, Aiti sedang asyik bercelatuk di dunia lelembut bersama teman-padanan Facebooknya.
Lilin lebah berikutnya, Aiti dan temannya, Maya, diculik oleh orang yang dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook. Anom dan pemuda tak berlaku. Bersama polisi mereka mendatangi lokasi penyekapan Aiti dan Niskala. Beruntung keduanya masih selamat. Di tempat kejadian, secara tidak sengaja mereka berdapat para penculik yang kembali untuk mengambil dompetnya nan terjatuh. Terjadi kejarkejaran yang berujung tertangkapnya satu di antara penculik. Ternyata mereka hanyalah penjahat suruhan seseorang. Sang penyuruh yaitu penjahat yang camar beraksi dengan mengejar korban melalui jejaring sosial.
Akibat kejadian tersebut, para perjaka mulai sadar. Sehabis dilakukan pengajian dan penyuluhan teknologi maklumat, para jejaka pun semakin sadar dan kembali aktif berorganisasi.
f) Tulisan tangan
Naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang wanti-wanti atau informasi yang disampaikan sebagaimana alur kisah, khuluk tokoh utama, dramatisasi, peran/peran pembantu, setting, dan property ataupun segala situasi yang berkaitan dengan pembuatan sebuah program video dan televisi. Naskah pada galibnya digunakan bagaikan dokumen nan bisa mengarahkan sutradara dan kerabat kerja (crew) dalam berkarya membereskan produksi acara video. Naskah sebuah acara video ampuh sejumlah permakluman tentang adegan yang melibatkan artis, setting, dan property. Sutradara dan kerabat kerja harus mematuhi isi dan alur cerita yang terdapat kerumahtanggaan sebuah naskah.
Berdasarkan narasi nan telah dibuat sebelumnya, berikut ini sempurna naskahnya:
Dalam menulis naskah video, perlu mencaci sejumlah hal, di antaranya judul program dan deskripsi fragmen.
Judul program mudahmudahan ditulis di babak tengah atas kertas dengan huruf kapital.
Sementara itu, deskripsi ditulis dengan aturan berikut:
1) Indikator tempat, yakni membersihkan lokasi pengutipan rajah di privat atau di luar ruang.
Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
Interior atau EXTERIOR (biasanya disingka INT. ataupun EXT.)
2) Indikator setting, yaitu menuliskan panggung keadaan dan dituliskan secara singkat dan jelas.
Hipotetis:
INT. – RUANG Inferior
3) Indeks waktu kejadian, ditulis singkat dalam huruf kapital.
Lengkap: INT. – RUANG KELAS – PAGI
4) Instruksi jenis shoot/manuver pemotret (angle) ditulis dalam abc kapital.
Ideal:
INT. – Urat kayu KELAS – PAGI
LS.-PAK GURU DUDUK SISWA Membagi SALAM KEPADA PAK GURU Berasal KURSINYA
(LS berharga long shoot)
5) Label tokoh (kecuali bila tertulis kerumahtanggaan dialog), isyarat musik, sound effect, dan instruksi acting semuanya ditulis privat huruf kapital. Lakukan naskah dua rubrik, ketiga situasi tersebut ditulis dalam rubrik audio.
g) Storyboard
Storyboard yaitu serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu sekaan (alur cerita) elemen-atom nan diusulkan untuk menjadi panduan dalam proses perekaman.
Sebelum mewujudkan suatu storyboard seharusnya mewujudkan:
- Membuat rincian atau cakupan
- Membuat rincian naskah
- Mendetailkan tabel dan visual
Adapun langkah-langkah pembuatan storyboard adalah:
- Menyadari poin-poin terdahulu, ide dan juga konsep yang akan ditampilkan dalam ditampilkan n domestik storyboard
- Storyboard pada dasarnya yakni bagan serial dan model dengan penjelasan semua anju dan permakluman yang dibutuhkan buat menyelesaikan maksud dibuatnya satu film
- Membuat sketsa kasar visual intern semua frame
- Visual secara nyata menampilkan adegan utama
- Storyboard bisa dirancang mengaryakan kertas dengan coretan dan tulisan manual alias dengan perangkat sebagai halnya Microsoft Word.
Berikut ini yakni contoh Storyboard:
Source: https://smkn1peusangan.sch.id/blog/materi-teknik-pengolahan-audio-dan-video/
Posted by: bljar.com