Materi Kelas 5 Tema 1
Materi Tematik Kelas 5
Tema 1: Radas Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1: Organ Gerak Fauna
Dirancang buat pembelajaran selama perian wabah covid-19
#BelajarDariRumah #DiRumahSaja
Materi Pembelajaran Esensial Masa Taun Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 1
PPKn KD 3.1 dan 4.1
Nilai-nilai Pancasila dalam Semangat Sehari-tahun
Angka-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yakni sebagai berikut.
1. Ponten yang terkandung privat sila kesatu Pancasila
a. Beriman kepada Tuhan Nan Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya.
b. Ganti mengagungkan dan bekerja sebabat antarpemeluk agama yang berlainan-cedera.
c. Tidak boleh memaksakan suatu agam dan pendamping kepada bani adam lain.
d. Tukar menghormati kemandirian dalam menjalankan ibadah.
2. Ponten yang terkandung internal sila kedua Pancasila
a. Setiap penghuni negara moga mengakuri persamaan derajat, kewajiban, dan kepunyaan antarsesama manusia sebagai asas kekompakan bangsa Indonesia.
b. Dengan menjunjung tingkatan persamaan derajat, kewajiban, dan hak, maka seluruh nasion Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan memelihara kebersamaan.
c. Mengembangkan rasa silih menyayangi sesama manusia, sikap timbang rasa, menjunjung strata nilai-nilai kemanusiaan, gemar mengamalkan kegiatan kemanusiaan, serta kesatria menegakkan kesahihan dan keadilan.
3. Nilai nan terkandung intern sila ketiga Pancasila
a. Menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
b. Sikap cinta tanah air, rela berkorban demi nasion dan negara, serta menyodorkan pergaulan demi persatuan dan keekaan nasion yang Bhinneka Partikular Ika.
4. Nilai yang terkandung privat sila keempat Pancasila
a. Setiap warga negara punya takhta nan sebabat. Kedudukan nan sama semoga digunakan secara sadar dengan mengutamakan keefektifan negara dan masyarakat.
b. Setiap pemukim negara harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam membereskan satu permasalahan bersama.
c. Penerapan intern sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan guna mahajana di atas kepentingan pribadi dan golongan, lain memaksakan kehendak kepada orang tidak, serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh hidup ikatan.
5. Nilai nan terkandung internal sila kelima Pancasila
Kita harus menghindarkan diri dari rasam pemborosan, bosor makan berpose hidup berlimpah, dan ulah-polah yang mudarat kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras cucu adam lain sangat diperlukan dalam menciptakan menjadikan sikap kesetiakawanan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap netral terhadap sesama, mengagungkan hak hamba allah lain, serta menolong dan menghargai orang lain.
Sikap dalam Hayat Sehari-hari yang Sesuai dengan Nilai-kredit Pancasila
Sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara lain sebagai berikut.
1. Sikap yang sesuai dengan sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
- Berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keimanan yang dianutnya.
- Tak memaksakan agama kepada turunan lain.
- Rajin beribadah.
- Memberikan kesempatan kepada khalayak enggak untuk beribadah dan merayakan tahun segara keagamaan.
- Hormat memuliakan dan bekerja sama antarpemeluk agama.
2. Sikap yang sesuai dengan sila kedua: Manusiawi yang adil dan beradab
- Lain pilih pasangan internal beramah-tamah.
- Saling kontributif dan menolong antarsesama turunan.
- Melawat teman atau orang yang menengah sakit.
- Saling mencintai sesama manusia.
- Meluaskan sikap tenggang rasa.
- Tidak semena-mena terhadap orang tidak.
- Tidak membeda-bedakan antara yang berbenda dengan yang miskin.
3. Sikap yang sesuai dengan sila ketiga: Persatuan Indonesia
- Gotong royong dan kerja bakti.
- Mempelajari kesenian dari kewedanan lain.
- Cinta lahan air dan bangsa.
- Bangga ibarat nasion Indonesia.
- Saling menghormati adanya perbedaan suku, ras, etnik, dan agama.
- Tidak mebeda-bedakan corak jangat dan suku.
4. Sikap yang sesuai dengan sila keempat: Demokrasi nan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan kerumahtanggaan permusyawaratan/ perwakilan
- Musyawarah bikin sampai ke mufakat.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Menghargai perbedaan pendapat.
- Tidak memaksakan pendapat pribadi kepada anak adam bukan.
- Mengutamakan arti bersama.
- Kepingin mengakui hasil keputusan demi kemujaraban bersama.
- Melaksanakan hasil keputusan pembicaraan secara bertanggung jawab.
5. Sikap yang sesuai dengan sila kelima: Kesamarataan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Berbuat baik dan silih mendukung.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan bahara.
- Menghormati peruntungan individu tidak.
- Suka membagi pertolongan kepada cucu adam tidak.
- Enggak melakukan ragam yang merugikan kepentingan masyarakat.
- Memasrahkan kesempatan kepada orang tak untuk duduk ketika berada di angkutan umum.
- Menghukum para pelanggar syariat meskipun koteng pejabat.
Materi Pembelajaran Esensial Perian Pandemi Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 1
Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1
Ide Taktik Paragraf
Ide pokok disebut lagi gagasan pokok atau gagasan utama. Ide resep merupakan masalah utama yang dibahas alias diungkapkan dalam bacaan. Ide pokok terletak di sediakala gugus kalimat, penghabisan alinea, ataupun di awal dan akhir paragraf.
1. Ide Pokok di Awal Gugus kalimat
Ide pokok yang terwalak di putaran awal paragraf lega umumnya mengandung pernyataan nan bersifat masyarakat, pernyataan yang masih memerlukan peluasan, rincian, dan penjelasan makin lanjut. Kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat pengembangan dari ide pokok. Kalimat pengembangan berfungsi mengasihkan rincian maupun penjelasan.
2. Ide Taktik di Intiha Paragraf
Ide ki akal yang terletak di bagian akhir alinea pada umumnya ialah kesimpulan atau rangkuman dari kalimat-kalimat sebelumnya. Panitera bertambah dahulu mengedepankan beberapa peristiwa, peristiwa, atau keadaan, kemudian plong akhir paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya.
3. Ide Pokok di Awal dan Intiha Gugus kalimat
Ide pokok nan terletak di bagian sediakala paragraf pada umumnya mengandung pernyataan nan berwatak awam, yang masih memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide buku di bagian intiha paragraf selayaknya yaitu ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya sayang kerangka kalimat ataupun kata-katanya tidak sepadan. Kalimat-kalimat lainnya yaitu kalimat diantara kedua ide pokok tersebut merupakan peluasan ide pokok, menjelaskan hal nan dikemukakan pada ide muslihat.
Materi Pembelajaran Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 1
IPA KD 3.1 dan 4.1
Alat Gerak dan Fungsinya
Salah suatu ciri insan spirit adalah bersirkulasi. Gerak diartikan berpindah gelanggang atau perubahan posisi sebagian maupun seluruh bagian bermula tubuh. Gerak plong makhluk dan dabat menunggangi perangkat gerak nan tersusun privat sistem gerak. Organ gerak bermanfaat lakukan berjalan, berlari, melompat, meloncat, menyandang, menggali, memanjat, dan berenang.
Organ gerak pada dabat dan manusia memiliki ekuivalensi. Alat-alat gerak yang digunakan manusa dan sato ada dua variasi, yaitu radas gerak pasif (lemak tulang) dan alat gerak aktif (otot). Kedua perlengkapan gerak bekerja setimbang dalam melakukan pergerakan. Kooperasi antara kedua alat gerak membentuk sistem nan disebut sistem gerak.
Benak disebut radas gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya. Sonder adanya alat gerak aktif nan memengaruhi tulang, maka tulang-sumsum pada manusia dan fauna akan diam dan tidak dapat takhlik peranti pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, lemak tulang mempunyai peranan yang segara dalam sistem gerak makhluk dan dabat.
Otot disebut alat gerak aktif karena memiliki satu senyawa kimia yang membuatnya dapat mengalir. Pada detik otot yang berkembar pada sumsum mengalir, urat itu akan membuat tulang bergerak.
Organ Gerak Hewan
Hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan dabat bertulang pantat (vertebrata).
1. Fauna Invertebrata (Tidak Bertulang Belakang)
Ciri-ciri binatang Invertebrata:
- Lain mempunyai tulang belakang
- Susunan saraf terdapat di bagian ventral (perut) di bagian bawah susukan pencernaan.
- Punya rangka luar (eksoskeleton).
- Otaknya tidak terlindungi oleh tempurung kepala.
Hewan invertebrata dikelompokkan menjadi delapan kelompok, ialah:
a. Hewan Berpori (Porifera)
Porifera adalah binatang yang punya pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti bunga karang. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya beraneka macam, seperti sirah, kuning, dan hijau. Lengkap binatang porifera adalah Spongilla, Euspongia, Poterion, dan
Scypha. Porifera sebagian besar hidupnya di laut dan sebagian kecil di air tawar. Pada umumnya porifera hidup di daerah perairan yang dangkal dan jernih, namun cak semau kembali yang hidup di perairan berpasir atau berlumpur.
b. Hewan Berongga (Coelenterata)
Coelenterata adalah satwa berongga, n kepunyaan tentakel untuk menangkap mangsa, puas permukaan tentakel itu terletak sel beracun yang menyengat. Jasmani coelenterata ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Contoh hewan coelenterata yaitu teronak, bunga karang, anemon,
Obelia, dan
Hydra.
c. Cacing Pipih (Platyhelminthes)
Platyhelminthes adalah fauna yang berbentuk cacing dengan tubuh penyok dan tidak bersegmen. Cacing pipih sreg kebanyakan spirit di batang air, laut, tasik, ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Tedapat tiga kelas kerumahtanggaan filum platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berbulu getar), Trematoda (cacing seropot), dan Cestoda (cacing pita).
d. Cacing Gilik (Nemathelminthes)
Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung bodi berbentuk tirus, sedangkan tengahnya buntak. Contoh cacing gilik yaitu cacing tambang, cacing askaris, dan cacing filaria.
e. Cacing Bertebu-tebu (Annelida)
Annelida ialah cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen sama dengan bilang-bilang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem perputaran bakat tertutup. Filum annelida terbagi ke dalam kelas Polichaeta (cacing berambut banyak), Oligochaeta (cacing berbulu cacat maupun tidak cak semau surai), dan Hirudinea (cacing perokok talenta). Contoh Annelida antara lain cacing tanah, pacet, cacing pasir, cacing kipas, dan pacet.
f. Dabat Lunak (Mollusca)
Mollusca yakni hewan bertubuh kepala dingin, banyak lendirnya, dan tersalut oleh mantel. Ada yang memiliki bungkusan bikin mencagar tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan mollusca adalah tinta, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
Riuk suatu kamil hewan mollusca adalah siput. Ciri-ciri siput antara enggak:
- Termasuk sato invertebrata.
- Prinsip berkembang biak dengan ovipar (bertelur).
- Punya cangkang keras di luarnya laksana pelindung, hanya ada juga yang enggak memilikinya.
- Tubuhnya berlendir.
- Mata terletak di ujung tentakel.
- Moluska nan hidup di air bernapas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat tidak n kepunyaan insang.
- Persilihan udara di sinus mantel berpembuluh darah yang berfungsi bak paru-paru.
- Hidup di air laut, air mansukh, dan darat.
- Sebagian besar hayat sebagai benalu.
- Gerakannya lambat.
- Berpindah tempat seolah-olah menjulur.
g. Hewan dengan Suku Beruas-ruas (Arthropoda)
Arthropoda yakni hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan rezeki. Tubuhnya tersalut zat kitin nan keras, memiliki peranti indra nan peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, n kepunyaan mata faset ialah mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segienam. Kelompok Arthropoda cak semau empat kelas:
- Insecta (serangga). Contohnya belalang, tawon, dan kumbang
- Crustacea (ebi-udangan). Contohnya ebi, yuyu, dan rajungan.
- Arachnoidea (laba-laba). Contohnya gonggo, kalajengking, kutu, dan caplak.
- Myriapoda (lipan). Contohnya kelabang dan suku seribu.
h. Hewan Berkulit Duri (Echinodermata)
Echinodermata ialah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lembaran kalsium (zat kitin) yang keras, tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terletak sistem ambulakral untuk perabot gerak, bernapas, dan menangkap mangsa. Echinodermata ada 5 kelas, yaitu:
- Asteroidea. Contohnya bintang laut.
- Echinoidea. Contohnya landak laut dan rambut nangui.
- Ophiuroidea. Contohnya tanda jasa ular.
- Crinoidea. Contohnya lilia laut.
- Holothuroidea. Contohnya teripang.
2. Hewan Vertebrata (Berkerangka Pantat)
Ciri-ciri hewan vertebrata merupakan:
- Punya tulang pada bagian belakang, yang napan bersumber adegan sumber akar kepala hingga mengaras bagian ekor atau tulang ekor.
- Otak terlindungi tempurung kepala yang yaitu tulang yang keras dan kuat.
- Memiliki rancangan jasmani nan proporsinya adalah simetris bilateral yakni seandainya badan hewan vertebrata dibelah akan menunjukkan dua sisi simetris.
- Punya beberapa bagian tubuh yang umum seperti mana kepala, leher, dan awak lamun tidak mutlak.
- N kepunyaan kelenjar endrokin.
- Punya susunan saraf yang terdiri atas penggagas dan tulang tulang belakang.
- N kepunyaan suhu tubuh menggiurkan dan menuju berdiam, serta mempunyai master jasad yang adem sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.
-
Memiliki jenis sistem pernapasan ataupun asimilasi yang menggunakan peparu, paru-paru ikan, dan
operculum. - Memiliki kandungan yang ki bertambah, mulai dari penggalan mulut hingga menuju anus pada fragmen depan sumsum belakang.
- Memiliki dua lapisan kulit, yaitu lapisan kulit ari dan endodermis.
- Mempunyai perlengkapan reproduksi nan berpasangan (kecuali pada bilang jenis vertebrata, seperti kalam)
Sato vertebrata terbagi menjadi lima kelompok, yaitu:
a. Iwak (Pisces)
Ciri-ciri pisces antara lain:
- Merupakan hewan vertebrata berdarah dingin yang lalu di air.
-
Memiliki sistem pernapasan berupa insang atau
operculum. - Punya struktur tubuh yang terdiri atas kepala, badan, dan ekor tanpa suku.
- Rangkanya tersusun dari kompilasi tulang-tulang nirmala.
- Memiliki jantung yang terdiri berpunca satu serambi dan suatu tepas.
- Bodi seluruhnya terkatup maka dari itu tembakau.
- Berkembang biak dengan pendirian bertelur.
Alat geraknya berupa sirip. Fungsi sirip dan ekor umumnya bakal mendukung ikan berenang. Sirip plong ikan terletak pada berbagai kancah untuk berbagai fungsi sebagai halnya gerak maju, berputar, atau mempertahankan posisi tegak.
b. Katak (Amfibi)
Ciri-ciri hewan amfibi antara lain:
- Spirit di dua kalimantang (air dan darat) dengan vegetasi yang lembab.
- Memiliki dua sistem pernapasan, yaitu bernapas dengan paru-paru dan selerang.
- N kepunyaan jantung dengan tiga ruang yaitu suatu tepas dan dua serambi.
- Berkembang biak dengan kaidah bertelur dan melalui proses fertilisasi secara eksternal.
- Berdarah dingin (lain bisa mengatur hawa jasad sendiri.
Organ gerak berudu adalah kaki tungkai. Kodok mempunyai kaki belakang yang kian samudra tinimbang tungkai depan. Fungsi tungkai bokong bancet adalah untuk melompat sehingga strukturnya kian kukuh. Suku depan berfungsi misal penahan raga momen mendarat. Kodok mempunyai tulang belakang yang tangga dan otot yang kuat sehingga bisa melompat tinggi. Selain itu, katak juga memiliki selaput renang yang menyerahkan tekanan kuat detik kecebong berada di air sehingga katak dapat bergerak.
c. Reptil (Reptilia)
Reptil adalah hewan melata nan berdarah hambar dan n kepunyaan sisik uang jasa menutup tubuhnya. Contoh reptil yakni bicokok, bengkarung, dan bedudak.
Organ gerak kadal adalah suku kaki. Bengkarung mempunyai perkembangan yang baik pada tulang beragangan bagian tungkai.
Cecak memiliki sendal kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit secara tertunggang.
Ular organ geraknya yakni rangka tubuh. Kampanye terjadi saat rangka tubuh berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi berkelok-kelok. Episode samping tubuh ular cindai bertumpu pada episode parasan nan tak rata dan bila ayunan gelombang elektronik setakat pantat, ular ari akan menjulur ke depan dengan mole licin yang menutupi perutnya.
d. Kontol (Aves)
Penis umumnya bisa rusuh, memiliki bulu yang menutupi tubuhnya, dengan alat gerak berupa sayap dan kaki. Cak semau beberapa jenis penis nan tidak dapat terbang seperti ayam, dendang laut, angsa, dan kalkun. Burung memiliki struktur raga sebagai halnya hewan bertulang belakang lainnya, kecuali kedua tungkai depannya berubah menjadi sayap.
e. Hewan Menyusui (Mamalia)
Hewan menyusui adalah hewan yang n kepunyaan kelenjar susu (betina) buat menghasilkan susu umpama sumber rezeki anaknya. Hewan mamalia kebanyakan berdarah panas dan bereproduksi secara afiliasi. Hewan mamalia terserah nan hidup di darat ada kembali yang nasib di air. Contoh yang nasib di darat adalah sapi, kambing, monyet, rusa, aswa, dan gajah. Contoh yang kehidupan di air adalah paus, lumba-lumba, dan duyung.
Riuk suatu hipotetis hewan mamalia adalah wedus. Perkakas geraknya merupakan tungkai. Kaki kambing digunakan untuk berlari, melanglang, dan melompat. Dengan keempat kakinya, kambing dapat bergerak untuk mencari makan.
Hewan hewan menyusui nan lain adalah kelinci. Ciri-ciri kucing belanda antara tak:
- Termasuk dabat vertebrata.
- Bekembang biak dengan mandu vivipar (beranak).
- Tubuhnya ditumbuhi rambut yang berwarna putih, cokelat, serdak-abu, hitam, lembayung, dan sebagian lainnya punya paduan antara 2-3 warna.
- Mempunyai sepasang gigi depan nan besar.
- Indra penglihatan terletak lega kedua belah kepalanya sehingga boleh meluluk ke atas minus menengadahkan kepalanya.
- Memiliki sepasang tungkai depan dan sepasang kaki belakang.
- Organ respirasi berupa rabu.
- Habitat di darat.
- Gerakannya lincah dan cepat.
- Berpindah bekas dengan berjalan, berlari, dan meloncat.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk nyawa menurut Carolus Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut.
- Menuding dan meneliti makhluk hidup, yaitu kemiripan ciri struktur jasad asing alias dalam dari plural jenis makhluk hidup.
- Jika ada makhluk hidup yang n kepunyaan ciri struktur jasad setimpal ataupun mirip dijadikan satu keramaian. Bani adam hidup nan memiliki ciri berlainan dikelompokkan istimewa.
- Memberikan istilah tertentu untuk setiap tataran klasifikasi beralaskan banyak sekurang-kurangnya persamaan ciri pada setiap keberagaman basyar jiwa yang dikelompokkan.
Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi anak adam semangat yang disebut Sistem Binomial Nomenklatur (sistem logo ganda). Aturan-aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah seumpama berikut.
- Nama spesies terdiri atas dua perkenalan awal. Kata pertama adalah segel genus dan pengenalan kedua ialah penunjuk varietas.
- Kata mula-mula diawali dengan fonem lautan dan kata kedua dengan huruf mungil.
- Menggunakan bahasa Latin maupun ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, adalah dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
Materi Penelaahan Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 1
IPS KD 3.1 dan 4.1
Kondisi Geografis Indonesia
Kondisi geografis satu daerah adalah keadaan muka mayapada bersumber aspek letak, cuaca, iklim, cukilan, jenis tanah, flora dan fauna, serta mata air daya alamnya. Secara geografis, Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Tanah raya Australia, serta diantara Samudra Hindia dan Raksasa Pasifik. Secara astronomis, Indonesia terletak di 6⁰ LU (Lintang Lor) – 11
⁰
LS (Lintang Selatan) dan 95
⁰ BT (Bujur Timur) – 141
⁰ BT. Indonesia adalah negara bahari dan kepulauan.
Indonesia merupakan negara kepulauan nan minimal besar di dunia karena jumlah pulaunya lebih dari 17 mili nan
terpajang dari Sabang sebatas Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.
Luas daerah Indonesia adalah 5.193.250 km2
. Dengan luas daratan sebesar 1.919.440 km2 dan luas samudra sebesar 3.273.810 km2.
Keadaan geografis Indonesia memengaruhi situasi penduduk seperti pekerjaan, pola pemukiman, serta sektor ekonomi dan bursa.
Keadaan alam Indonesia suntuk heterogen, mulai dari laut, pantai, dataran kurang, lembah, bukit, rimba, pegunungan, sampai dolok. Selain itu, wilayahnya pun mendapatkan siram hujan angin yang lewat bervariasi, mulai berpokok nan curah hujannya tekor sampai dengan curah hujannya sangat tinggi.
Sempadan wilayah negara Indonesia adalah bagaikan berikut.
- Sebelah utara berbatasan dengan negara Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut Cina Selatan.
- Sebelah timur berbatasan dengan negara Papua Nugini dan Besar Pasifik.
- Jihat selatan berbatasan dengan negara Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
- Arah barat berbatasan dengan Segara Hindia.
Luas dan letak distrik Indonesia berbuah berupa, diantaranya:
- Memiliki variasi potensi kalimantang dan hasilnya, keberagaman dan kekayaan budaya, serta keberagaman sumber siasat makhluk.
- Ditingkatkannya prasarana transportasi di berbagai daerah.
- Menjadi jalur perdagangan internasional yang berpotensi menambah devisa negara melewati pengembangan destinasi pariwisata.
Kondisi Geografis Pulau-Pulau Besar di Indonesia
1. Pulau Sumatra
Pulau Sumatra merupakan pulau terluas kelima di dunia. Batas-batas Pulau Sumatra:
- Sisi utara: Laut Cina Selatan dan Malaysia
- Sebelah timur: Selat Karimata, Selat Sunda, dan Pulau Jawa
- Sebelah selatan: Samudra Hindia
- Sisi barat: Segara Hindia
Pantai di Pulau Sumatra antara enggak Pantai Iboih (Aceh), Tepi laut Sorake (Pulau Nias, Sumatra Utara), Rantau Trikora (Kepulauan Riau), Pantai Pasir Tahir (Lampung), dan Pantai Jazirah Tinggi (Gugusan pulau Belitung).
Laut dan selat di Pulau Sumatra antara lain Laut Indonesia, Selat Bangka, dan Selat Malaka.
Bagian timur Sumatra, legok rendahnya sebagian segara berupa alas rawa dan ialah dataran adv minim yang sangat luas. Ceduk rendah di Sumatra Utara yaitu Meulaboh dan Singkil.
Di Sumatra banyak terwalak gunung berapi aktif seperti Marapi, Cengkau, dan Sinabung.
2. Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan distrik terluas kelima di Indonesia dan pulau terbesar ketiga belas di mayapada. Batas-batas Pulau Jawa:
- Sisi paksina: Laut Jawa dan Pulau Kalimantan
- Sisi timur: Selat Bali dan Pulau Bali
- Sebelah selatan: Osean Hindia dan Gugusan pulau Cocos (Australia)
- Sebelah barat: Selat Sunda dan Pulau Sumatra
Pantai di Pulau Jawa antara lain Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Pantai Carita (Banten), Pantai Anyer (Banten), dan Pantai Parangtritis (Yogyakarta).
Laut dan selat di Pulau Jawa antara tak Laut Jawa, Samudra Indonesia, dan Selat Sunda.
Dataran rendah di Pulau Jawa antara lain Lembang Abnormal Surakarta, Ceduk Abnormal Semarang, dan Dataran Invalid Madiun.
Argo di Pulau Jawa antara lain Bukit Ciremai dan Jabal Papandayan di Jawa Barat; Ancala Sindoro dan Gunung Somplak di Jawa Tengah; Gunung Lawu dan Argo Ijen di Jawa Timur.
3. Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan adalah negeri terluas kedua di Indonesia dengan luas 785.753 km2. Senggat-batas Pulau Kalimantan:
- Arah utara: Malaysia
- Sebelah timur: Selat Makassar dan Pulau Sulawesi
- Sebelah kidul: Laut Jawa dan Pulau Jawa
- Arah barat: Selat Karimata
Tepi laut di Pulau Kalimantan antara bukan Pantai Amal Tarakan, Pantai Mangkupadi, Pantai Sungai Teiwan atau Pantai Sute, Pantai Bujukan Lamampu dan Pesisir Kayu Kilangangin kincir.
Laut dan selat di Pulau Kalimantan antara bukan Selat Makassar dan Laut Cina Selatan
Dataran cacat di Pulau Kalimantan antara lain Dataran Rendah Kapuas, Dataran Rendah di antara Gunung-gunung Muller dan Schwaner dengan Pegunungan Berdendang, dan Dataran Adv minim di Sungai Mahakam di sebelah timur.
Gunung di Pulau Kalimantan antara tidak Jabal Palung di Kalimantan Barat, Giri Argo Raya di Kalimantan Perdua, Gunung Liangpran di Kalimantan Timur, dan Argo Halau-Halau di Kalimantan Selatan.
4. Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi merupakan wilayah terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan, dan Sumatra. Batas-batas Pulau Sulawesi:
- Arah utara: Laut Filipina
- Sebelah timur: Pulau Halmahera dan Laut Arafuru
- Sebelah selatan: Laut Jawa dan Laut Bali
- Sebelah barat: Selat Makassar
Pantai di Pulau Sulawesi antara lain Cagar alam Wakatobi, Pesisir Nirwana, Pantai Lakeba, Pantai Kamali, dan Pantai Walengkabola.
Laut dan selat di Pulau Sulawesi antara lain Selat Makassar dan Laut Flores, dan Laut Banda.
Dataran rendah di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat di wilayah adegan selatan dan pesisir pantai seperti Maros, Pangkep, Barru, Pare Kambeh, Pinrang, Polmas (Polewali Mamasa), Majene, Mamuju, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar.
Giri di Pulau Sulawesi antara lain Ardi Mulut sungai di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Gunung Bawakaraeng dan Gunung Boliyohuto di Kabupaten Gorontalo, dan Gunung Lokon.
5. Pulau Papua
Pulau Papua adalah wilayah terluas kedua di dunia setelah Pulau Greenland di Denmark. Luas kewedanan Papua adalah 890.000 km2. Tenggat-batas Pulau Papua:
- Sebelah utara: Laut Filipina
- Sebelah timur: Papua Nugini
- Sisi selatan: Samudra Hindia
- Sebelah barat: Laut Arafuru dan Laut Banda
Pesisir di Pulau Papua antara enggak Pantai Teluk Triton di Kaimana, Pantai Pulau Venue, Pesisir Mata uang Beba, Pesisir Bakaro, Tepi laut Kaironi, dan Pesisir Pulau Um.
Laut dan teluk di Pulau Papua antara lain Samudra Pasifik Kidul, Laut Arafuru, dan Teluk Cenderawasih.
Lembang rendah di Pulau Papua yaitu datarn abnormal rantau bagian selatan Papua, dataran rendah Rantau Arafura, dataran rendah Rantau Trans-Fly, n baruh rendah Pesisir Teluk Papua, dan dataran rendah di rantau barat Laut Papua.
Jabal di Pulau Papua antara tak Ardi Puncak Jaya (4.860 mdpl), Dolok Puncak Trikora (4.730 mdpl), Gunung Puncak Idenberg (4.643 mdpl), Gunung Basilika (1.332 mdpl), Gunung Derabaro (4.150 mdpl), dan Ancala Yamin (4.595 mdpl).
6. Pulau Sumbawa
Pulau Sumbawa merupakan pulau terbesar di Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah Sumbawa adalah 15.448 km2 sehingga luasnya hampir 75% luas Provinsi Nusa Tenggara Barat. Takat-batas Pulau Sumbawa:
- Sebelah lor: Laut Flores
- Jihat timur: Laut Bali
- Sebelah selatan: Samudra Indonesia
- Sebelah barat: Laut Timor
Pantai di Pulau Sumbawa antara lain Tepi laut Selong Belanak, Tepi laut Seger, Pantai Gili Meno, Pantai Senggigi, Pesisir Pulau Kenawi, dan Pantai Pulau Moyo.
Laut di Pulau Sumbawa antara lain Laut Sawu, Laut Flores, Laut Timor, Laut Bali, dan Ki akbar Hindia.
Dataran abnormal di Pulau Sumbawa umumnya terletak di daerah pantai di sekeliling teluk dan ngarai-kanyon seperti di Lombok, Sumbawa, dan Flores.
Gunung di Pulau Sumbawa antara lain Argo Iliboleng, Bukit Inierie, Bukit Kelimutu, Argo Batutara, Jabal Egon, dan Gunung Rokatenda.
Materi Pembelajaran Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5 Tema 1 Subtema 1
SBdP KD 3.1 dan 4.1
Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi yaitu susuk yang kontributif isi sebuah pustaka atau bacaan. Gambar ilustrasi termasuk contoh rang kisah. Gambar ilustrasi dibedakan menjadi 2 macam, ialah buram nan berupa foto dan gambar tangan. Penggunaan gambar ilustrasi disesuaikan dengan kebutuhan dan isi referensi atau teks. Gambar ilustrasi berwujud cergam (narasi bergambar), komik, taburan, cover, kartun, dan travesti.
Gambar ilustrasi merupakan pelukisan dari sebuah teks. Tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menjernihkan isi atau informasi dari sebuah bacaan. Incaran tulangtulangan ilustrasi dapat riil gambar makhluk, hewan, dan tumbuh-tumbuhan serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Objek rajah harus disesuaikan dengan isi atau bacaan.
Pendirian Membentuk Tulang beragangan Ilustrasi
1. Gagasan
Gagasan berasal mulai sejak bacaan. Setelah menentukan gagasan, tentukan lembaga nan akan dibuat, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media yang akan digunakan.
2. Sketsa
Sketsa yaitu rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Membuat sketsa harus berhati-hati, terutama tata letak dan ukuran target yang digambar.
3. Pewarnaan
Setelah radu mewujudkan sketsa, ancang selanjutnya yaitu mengecat sketsa tersebut. Pewarnaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memberi warna sesuai dengan aslinya dan menjatah warna bersendikan imajinasi tunggal. Pewarnaan dapat menunggangi pencelup air, pewarna minyak, pensil warna, spidol, dan bukan-enggak.
Wahana bagi Gambar Ilustrasi
1. Wahana Pangan Gambar
Media alas merupakan media atau tempat untuk menuangkan gambar. Media alas dapat menunggangi kanvas, kain, kertas, atau bahkan kaca dan komputer. Kendaraan alas berkarisma plong pemilahan media pewarna nan digunakan. Selain itu juga berkarisma pada abadi maupun tidaknya hasil gambar pada saat disimpan.
2. Ki alat Pewarna
a. Pensil Warna
Pensil dandan banyak mengandung lilin. Pilihan warnanya banyak.
b. Pencelup Air
Cat air merupakan pewarna yang terlebih dahulu dicampur dengan air sebelum dipergunakan. Ada dua keberagaman pewarna air yakni transparan dan bukan membayang.
Tulus Widodo
Source: https://www.tuluszvleura.com/2020/07/materi-kelas-5-tema-1-subtema-1.html
Posted by: bljar.com