Manusia Purba Di Asia Pdf


Bilang Penemuan Manusia Purba Asia

Contents

  • 1
    Beberapa Penemuan Manusia Purba Asia

    • 1.1
      Penemuan di Tiongkok
    • 1.2
      Invensi di Siwalik (Pakistan)
    • 1.3
      Daftar pustaka Bani adam Purba Asia
    • 1.4
      Terkait

Manusia Purba Asia
– Ibarat benua terbesar di cahaya muka bumi, Benua Asia menyimpan beragam substansi tunggul yang bisa dinikmati oleh umat khalayak yang dahulu di dalamnya hingga perian ini. Harta benda alam itu lagi turut dinikmati maka itu semangat anak adam di periode sebelumnya, hingga masa pra-abjad di Asia.

Manusia Purba Asia
Basyar Purba Asia

Kontinen Asia yang dikaruniai oleh keberlimpahan mata air sosi liwa juga menerimakan hunian yang layak bagi kehidupan manusia purba. Penemuan fosil manusia purba Asia antara tidak di Peking, Cina yang merupakan kemudian hari lega perkembangan selanjutnya Cina adalah salah satu peradaban kuno terbesar yang rangkaian ada selama sejarah umat sosok. Di dalam kata sandang ini akan dijelaskan adapun penemuan manusia purba Asia nan terwalak di Tiongkok dan India.


Penemuan di Tiongkok

Penemuan fosil manusia purba Asia salah satunya adalah penemuan di Peking dinamakan dengan
Homo Erectus Pekinensis, atau bani adam Peking (disebut juga orang Beijing alias
Sinanthropus Pekinensis). Sisa purba ini ditemukan oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich puas tahun 1929 di intern Lubang Zhoukoudian, dekat Beijing (Peking), Tiongkok. Fosil ini diperikarakan nasib pada sekitar 400.000 – 250.000 hari nan silam, yakni sreg hari Pleistosen.

Penyelidikan terhadap beragam jenis manusia purba Asia dipelopori makanya Davidson Black. Sasaran penelitian Davidson Black melekat pada sebuah gua segara di giri kapur kewedanan Choukoutien (Zhoukoudian). Wilayah ini terletak sekeliling 40 km berpangkal kota Beijing (peking). Penelitian tersebut mulai dilakukan sejak tahun 1927. Di mana penajaman itu didanai oleh Yayasan Rockefeller, Davidson Black bertelur memperoleh fragmen fosil yang dicarinya. Fosil yang ditemukan kemudian diberi stempel Homo Pekinensis (insan dari Peking) yang terkadang juga disebut dengan
Sinantrophus Pekinensis.

Setelah Davidson Black meninggal marcapada lega tahun 1933, penelitan manusia purba di Tiongkok dilanjutkan oleh Franz Weidenreich.
Sinantrophus Pekinensis
dianggap bak putaran dari kerumunan Pithecantrophus karena punya ciri raga maupun fisik yang mirip serta usia di era zaman yang bersamaan.
Sinantrophus Pekinensis
memiliki volume pelopor sekitar kurang bertambah 900 – 1200 cm kubik.


Reka cipta di Siwalik (Pakistan)

Penajaman lainnya adapun sosok purba Asia dilakukan oleh G. E. Lewis lega tahun 1930 di Gunung Siwalik (Pakistan), di mana ia menemukan fosil yang ciri-cirinya berhanyut-hanyut berbunga cengkok dan mengarah kepada bentuk bani adam. Maka itu  karena itu, G. E. Lewis kemudian membagi nama kepada fosil temuannya itu dengan sebutan
Ramapithecus brevistoris
(monyet Roma yang bermuka pendek). Itulah hasil penelusuran dan penggalian terhadap keberadaan individu purba Asia nan dilakukan lega abad ke-20. Di mana hasil temuan yang dilakukan makanya arkeolog di kedua situs yaitu di Liang Zhoukoudian, Tiongkok merupakan jenis dari
Sinantrophus Pekinensis
dan temuan di situs Bukit Siwalik, Pakistan yaitu jenisRamapithecus brevistoris.


Daftar bacaan
Manusia Purba Asia

  • Boaz, N. T., Ciochon, R. L., Xu, Q., Liu, J. 2004. “Mapping and taphonomic analysis of the Homo erectus loci at Locality 1 Zhoukoudian, China”. Journal of Human Evolution. 46 (5): 519–549.
  • Gibbons, Ann. 2006.The first human. Doubleday
  • Jia, Lanpo., Huang, Weiwen. 1990.The Story of Peking Man: From Archaeology to Mystery. Oxford: Oxford University Press.
  • Kelley, Jay. 2002. “The hominoid radiation in Asia”. In Hartwig, W (ed.).The Primate Fossil Record. Cambridge: Cambridge University Press.
  • Palmer, Douglas. 1999.The Marshall Illustrated Encyclopedia of Dinosaurs and Prehistoric Animals. London: Marshall Editions.
  • Rightmire, G. P. 2004. “Brain size and encephalization in early to Mid-Pleistocene Homo”.American Journal of Physical Anthropology. 124 (2): 109–123.
  • Schmalzer, Sigrid. 2008.The People’s Peking Man: Popular Science and Human Identity in Twentieth-Century China. Chicago: University of Chicago Press.
  • Szalay, Frederick S., Delson, Eric. 1979.Evolutionary History of the Primates. New York: Academic Press.
  • Wang, Q., Sun, L. 2000. “Eightieth year of Peking Man: Current status of Peking Man and the Zhoukoudian site”.Anthropological Review. 63.
  • Weidenreich, F. 1941.The Extremity Bones of Sinanthropus pekinensis. Geological survey of China.
  • Weidenreich, F. 1943.The Skull of Sinanthropus pekinensis; A Comparative Study on a Primitive Hominid Skull. Geological Survey of China.

Source: https://abhiseva.id/manusia-purba-asia.html

Posted by: bljar.com