Konfigurasi Debian 7 Server Lengkap
MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat makanya : Yudi Firman Santosa, S.N. Dipersiapkan buat Latihan Siswa Praktek Tentamen Nasional 2013
Internet
PC Client
Server Gateway
Switch
Perencanaan Debian Server untuk Gateway (Router), DNS Server, Web Peladen, Dhcp Server, Remote Access Server dan Proxy Server. Takdir : Konfigurasi Server 1. IP WAN/Internet Debian Server = 172.16.1.2/30 (eth0) IP Server DNS ISP = 172.16.1.1/30 2. IP LAN Debian Peladen = 192.168.50.1/24 (eth1) 3. Gateway Sesuai Dengan IP yang diberikan maka dari itu ISP (Dalam contoh ini ditentukan IP Server ISP yaitu 172.16.1.1/30) Konfigurasi Client 1. IP LAN = 192.168.50.xxx/24 (DHCP Server address pool = 192.168.50.10 – 192.168.50.254 2. Gateway = 192.168.50.1 Keterangan : xxx merupakan address antara 10 setakat 254 Remote Access Server 1. SSH Server Port
= 354
Konfigurasi Proxy Server 1. Sistem Operasi = OS (Linux) 2. Port proxy = 3128 3. Cache Manager = [email protected] (Intern Latihan ini merupakan [email protected]) 4. Visible host = www.sekolah.sch.id 5. Transparant proxy 6. Blocking Site = www.youtube.com , www.facebook.com Konfigurasi Router 1. NAT
= yes
Apendiks Ketentuan : Hostname Domain Sub Domain
User Root Password User Password
= tkjserver01 = sekolah.sch.id = 1. sub.sekolah.sch.id 2. mail.sekolah.sch.id 3. www.sekolah.sch.id = siswa = {Menyetimbangkan} = {Menyesuaikan}
A. MEMULAI INSTALASI STANDARD Instalasi dapat dilakukan secara betulan pada PC/Server dengan menyediakan 2 ethernet card dan/atau dapat menggunakan pertolongan software virtual machine (VMWare). A.1. Memperalat Software VMWARE 1. Siapkan ISO Debian 6.0.4.1 (i386) dan Harddisk Virtual sebanyak 3 GB
2.
Guest Operating system pilih Other dan Version pilih Other
3.
Berikan nama Virtual Machine misalnya “Persiapan_UKK_2013” dan simpan konfigurasi di folder tertentu agar mudah dicari dan jangan sampai hilang.
4.
Siapkan harddisk virtual sebanyak 3 GB.
5.
Lakukan customize Hardware bagi menambah memory dan Ethernet card virtual.
6.
Upgrade memory (RAM) Virtual menjadi 512 MB, dan tambahkan network adapter sehingga total cak semau 2 network adapter dengan state bridge.
7.
Lanjutkan dengan mengclick Finish
A.2. Menunggangi Instalasi Langsung di PC/Server 1.
Siapkan DVD Debian, hidupkan CPU. Masuk ke BIOS, Atur BIOS agar Boot Order diarahkan mula-mula ke DVD-ROM. Masukan DVD Debian 6.0.2.1. Simpan Konfigurasi BIOS. Restart CPU. Maka Tampilan awal akan andai berikut Memilah-milah Install
2.
Memilah-milah bahasa English
3.
Memilah-milah Other
4.
Pilih Benua/Region : Asia
5.
Pilih Negara : Indonesia
6.
Memilah-milah : Singapore
7.
Memilah-milah Keyboard Layout : American English
8.
Pilih Eth0 sebagai Ethernet nan akan dihubungkan langsung ke WAN / Internet. (Perhatikan merk Ethernet, agar tidak tertukar saat pemuatan kabel WAN atau LAN)
9.
Segera batalkan buat mendapatkan automatic ip berpokok DHCP Server. Apabila sudah terlanjur pun ke menu sebelumnya.
10.
Saat ini kita akan mengkonfigurasi IP WAN/Internet lebih-lebih dahulu, Pilih Configure Network Manually
11.
Isikan IP WAN yang mutakadim ditentukan maka itu ISP dengan : 172.16.1.2
12.
Isikan Netmask yang mutakadim ditentukan : 255.255.255.252
13. Isikan IP Gateway Server Debian, yaitu IP Peladen ISP : 172.16.1.1 (secara kodrati sudah terisi, karena doang 2 (dua) ip saja bonafide buat subnetmask /30)
14. Isikan Name Server Addresses dengan IP Server ISP : 172.16.1.1 (secara otomatis sudah terisi, karena sahaja 2 (dua) ip saja valid untuk subnetmask /30)
15.
Isikan Hostname Server Debian : tkjserver01
16.
Isikan Domain Name : sekolah.sch.id
17.
Isikan password root
18.
Masukan sekali lagi password root cak bagi verifikasi.
19.
Isikan nama user hijau : murid
20.
Isikan username bakal account baru : petatar
21.
Isikan password bagi username siswa
22.
Isikan sekali lagi password username petatar cak bagi verifikasi.
23.
Batalkan kerjakan rekonsiliasi periode server
24.
Pilih Zona Perian : Pontianak (Time Zone terdekat)
25.
Partisi Harddisk Linux dapat dilakukan dengan Manual alias Guided.
A. 1.
Cara Manual Membeda-bedakan Manual
2.
Pilih harddisk Virtual I seperti berikut
3.
Lanjutkan pembuatan partisi baru click Yes
4.
Memperbedakan partisi Free Space lalu Enter
5.
Pilih Create a new Partition, suntuk Enter
6.
Ubah menjadi 2 GB cak bagi partisi permulaan (root).
7.
Memperbedakan tipe Primary
8.
Partisi dibuat pada tadinya space yang terhidang, Pilih Beginning, sangat Enter.
9.
Bootable flag di setting on
10.
Selesai mempartisi root diskriminatif Done setting up the partition, adv amat Enter
11.
Melanjutkan mempartisi swap (virtual memory), Pilih Free Space, lalu Enter.
12.
Pilih Create a new partition, lalu Enter
13.
Gunakan semua sisa harddisk (partisi swap 2 x RAM) : 2 x 512 MB = 1024 MB ≈ 1,2 GB
14.
Diskriminatif Logical untuk tipe partisi swap.
15.
Ubah file system dengan click dan enter pada use as.
16.
Membeda-bedakan Swap area, lalu Enter
17.
Selesai mempartisi swap dengan melembarkan Done setting up the partition, sangat Enter
18.
Dua partisi sudah lalu disetting, Pilih Finish partitioning and write changes to disk, lalu Enter
19.
B.
Write the changes to disk, membeda-bedakan Yes lalu Enter untuk memulai memformat.
Cara Guided Cara kedua lebih simple, karena Debian akan memandu dan secara otomatis menjatah dan memformat partisi sesuai kebutuhan umumnya. Teristiadat diperhatikan internal kaidah kedua ini, kalau diperhatiakn space yang tersedia ialah 2 GB (sesuai total space pron bila pemilihan diawal).
1.
Gunakan metode partisi : Guided – use entire disk
2.
Diskriminatif disk yang akan di partisi.
3.
Pilih Skema Partisi : All files in one partition
4.
Lanjutkan dengan pilihan : Finish partition and write changes to disk
5.
Konfirmasi cak bagi memulai partisi : YES
26.
Pilih No bikin meneruskan sonder mengganti CD/DVD
31.
Diskriminatif No pada network mirror
32.
Pilih No pada participate in the package usage survey
33.
Pilih software yang di install namun Bendera system utilities
34.
Pilih YES cak bagi instalasi GRUP boot loader puas master boot record
35.
Tunggu instalasi selesai. Apabila sudah selesai, sebelum restart keluarkan DVD Debian dari DVD-ROM, maupun dapat ikut ke menu BIOS sebelum booting untuk memungkirkan boot bestelan.
20. KONFIGURASI DEBIAN ROUTER 1.
Gunakan login root buat konfigurasi.
Login root
2.
Telaah konfigurasi interface
Perintah bikin melihat konfigurasi interface
Ethernet yang akan terhubung serta merta ke ISP Mengedit file interfaces
3.
Tambahkan IP LAN pada eth1. Gunakan trik ‘cut- unCut’ kerjakan mempercepat dan sesuaikan dengan rancangan buat IP LAN.
Tambahkan sesuai dengan konsep TCP/IP
4.
Simpan, dan restart
Restart server untuk melihat dan mengaktifkan perubahan interface
5.
Sehabis login, cek interface yang sudah diaktifkan
WAN 6.
LAN
Konfigurasi telah berhasil, maka akan terdapat eth1 (Ethernet LAN yang sudah ditambahkan sebelumnya).
7.
Edit file sysctl.conf pada folder /etc/
8.
Punahkan tanda # cak bagi mengaktifkan ip forwarding
9.
Cek iptable kerjakan melihat routing.
Setelah karakter # dihapus
10.
Restart peladen Cek
11.
Periksa juga iptables bikin memastikan selepas restart routing tables dan nat masih berfungsi.
12.
Saatnya menguji di Client (Windows). Sesuaikan dengan konfigurasi di bawa ini
Ok
13.
Pastikan konfigurasi tcp/ip client sudah bermoral
Cek
Cek 14.
Test ping ke server debian (IP LAN dan IP WAN)
Cek
21. KONFIGURASI DEBIAN DNS 1.
Masukan DVD Debian adv amat Install paket DNS (BIND9)
Y
2.
Pada debian 6 (Squeeze), logo buntelan DNS dan servicenya yaitu BIND9, namun nama folder yang terbentuk pada server adalah BIND
3.
Masuk ke folder BIND, Periksa File yang ada pada Folder tersebut.
4.
Copy file db.local db.sekolah
5.
Copy file db.local db.sub
6.
Copy file db.127 db.192
7.
Periksa pun file yang terdapat plong folder Bind bikin memastikan file sudah tercopy.
Bermigrasi ke folder bind Mematamatai file pada folder
Mengcopy file yang diperlukan
8.
Edit dengan perintah pico atau nano pada folder bind file named.conf.default-zones gunakan trik ‘cut-unCut’. Ingat baris yang cak semau jangan dihapus alias diedit. Tambahkan konfigurasi pada baris paling dasar. Keterangan, didepan larik tambahkan // sepatutnya lain dianggap perintah nan akan masuk di eksekusi
Cek bahwa cak semau hubungan antara file yang kita copy sebelumnya akan di link dengan domain, sub domain dan IP DNS
9.
Edit plong folder bind file named.conf.options
Tambahkan IP ISP dan aktifkan query
10.
Masih pada folder Bind, edit file resolv.conf
11.
Sesuaikan dan tambahkan IP Address name server misal berikut.
12.
Edit file db.sekolah
13.
Sesuaikan dengan hostname, domain, subdomain dan IP pada buram (soal).
14.
Edit file db.sub
15.
Sesuaikan dengan sub domain dan ip address lega rancangan (tanya)
16.
Edit file db.192
17.
Sesuaikan dengan hostname dan IP Address yang digunakan puas rajah (soal)
Nilai ‘1’ di dapat dari nilai bungsu pada IP DNS (192.168.50.1)
18.
Restart service DNS (Bind9)
19.
Selidik konfigurasi DNS di Server Debian
20.
Selepas sukses di server debian, kita harus menguji berfungsi tidaknya DNS di client.
21.
Pada Client (Windows) Gunakan perintah ipconfig /all buat menyelidiki semua konfigurasi ip
Pastikan IP DNS sudah ter-hormat
22.
Gunakan perintah nslookup untuk memeriksa apakah client mutakadim berdampak beruntung DNS Server.
23.
Lakukan pengujian satu persatu dari client. Apabila berhasil maka akan ditunjukkan sebagai berikut.
22. KONFIGURASI WEB Server 1.
Masukan DVD Debian lalu Install kelongsong apache2 dan php5
2.
Edit file pada folder apache2/sites-available yaitu file default sesuaikan dengan nama admin, domain dan subdomain.
3.
Restart service apache2, kemudian edit file lega folder /var/www file index.html
Kalimat yang akan ditampilkan di browser detik client berbuah mengakses web server
4.
Lega client (windows), buka browser (internet explorer maupun browser lain). Ketikan incaran www.sekolah.sch.id
5.
Ataupun karena sudah lalu ada alias ketikan saja alamatnya : sekolah.sch.id
6.
Sebagaimana apabila kita mengakses bertepatan ke IP 192.168.50.1
KONFIGURASI DHCP SERVER
INSTALASI SSH
23. KONFIGURASI PROXY Server
1.
Masukan DVD Debian suntuk Install kemasan squid
2.
Copy file squid.conf squid.conf.bak (bertujuan cak bagi membackup konfigurasi lama apabila sekalian sekali-kali diperlukan – Perhatikan sayang dan pastikan letak file selalu di folder /etc/squid)
3.
Menghapus file squid.conf
4.
Membuat file squid.conf
5.
Tulis konfigurasi squid umpama berikut : Range IP Address Client (LAN)
Situs nan akan diblok dibuat pada folder dan file ini
Port Proxy yang digunakan yakni 3128 dan proxy yang digunakan adalah transparent
Visible hostsname Cache manager
6.
Membuat daftar situs yang akan diblokir
7.
Untuk Folder cache kerjakan proxy (siuman letaknya harus di folder root)
8.
Lanjutkan dengan perintah chown (change owner) pada file blokir. Stop Proxy sementara untuk mewujudkan swap directory proxy.
9.
Jalankan juga proxy dan edit file rc.local tambahkan routing
10.
Restart proxy
Catatan :
Source: https://adoc.tips/download/modul-praktek-debian-server.html
Posted by: bljar.com