Kabel Listrik Dibuat Dari Logam

Air n domestik tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap air.

Air
adalah fusi nan penting bagi semua bentuk kehidupan nan diketahui hingga momen ini di Bumi,[1]
[2]
[3]
tetapi tidak di satelit lain.[4]
Rumus kimianya adalah
H2O, nan setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan makanya gabungan kovalen. Air menutupi akrab 71% rataan Bumi. Terletak 1,4 triliun kilometer kubik (330 miliun mil³) air tersedia di Bumi.[5]
Air sebagian besar bisa ditemukan di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di musuh dan puncak-puncak gunung). Selain itu, air juga dapat ditemukan di awan, hujan abu, wai, permukaan air tawar, tasik, ibun, dan besar es. Air dalam objek-bulan-bulanan tersebut berpindah mengikuti suatu siklus air, merupakan: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas latar persil (runoff, meliputi indra penglihatan air, kali besar, muara) menuju laut. Air bersih berharga cak bagi nasib manusia.

Selain di Bumi, bilang besar air juga diperkirakan terdapat plong kutub paksina dan selatan planet Mars, serta plong bulan-rembulan Europa dan Enceladus. Air dapat riil padatan (es), larutan (air) dan gas (embun). Air yakni semata zat yang secara alami terdapat di meres Bumi intern ketiga wujudnya tersebut.[6]

Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan air, monopolisasi serta swastanisasi dan bahkan menyulut konflik.[7]
Indonesia telah mempunyai undang-undang yang mengatur sumber kiat air sejak periode 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Perigi Buku Air. Cuma, karena UU tersebut dinilai bertentangan dengan UUD 1945 maka MK membatalkan seluruh pasal nan ada internal UU tersebut. Sehingga, UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan sekali lagi berperan buat memuati kekosongan hukum sebatas adanya pembentukan uu yang baru.[8]

Sifat-sifat ilmu pisah dan fisika

[sunting
|
sunting sumber]

Air
Dimensi dan struktur geometri sebuah molekul air.
Model ruang-terisi menggambarkan struktur molekul air.
Wara-wara dan sifat-sifat
Nama sistematis air
Segel alternatif aqua, dihidrogen monoksida,

Hidrogen hidroksida
Rumus elemen H2O
Konglomerat molar 18.0153 g/mol
Densitas dan fase 0.998 g/cm³
(cariran lega 20 °C)

0.92 g/cm³
(padatan)
Titik beku 0 °C (273.15 K) (32 °F)
Noktah didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)
Kalor jenis 4184 J/(kg·K)
(cairan plong 20 °C)
Halaman data tambahan

Disclaimer and references

Air adalah substansi ilmu pisah dengan rumus kimia satu molekul air tersusun atas dua elemen hidrogen yang terpikat secara kovalen pada suatu atom oksigen. Air bersifat enggak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 kafetaria) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan satu pelarut yang penting, yang n kepunyaan kemampuan bikin melumerkan banyak zat kimia lainnya, sebagaimana garam-garam, gula, asam, beberapa jenis tabun dan banyak spesies atom organik.

Situasi air yang berbentuk cair yaitu suatu hal yang tidak umum dalam kondisi normal, tambahan pula pun dengan mencerca hubungan antara hidrida-hidrida enggak yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air moga berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan mengecap tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengerumuni oksigen yakni nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila bersimpai dengan hidrogen akan menghasilkan gas sreg temperatur dan tekanan protokoler. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).

Tarikan unsur oksigen pada elektron-elektron kawin jauh lebih kuat daripada yang dilakukan maka itu atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan faktual pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif sreg atom oksigen. Adanya muatan pada saban atom tersebut menciptakan menjadikan elemen air n kepunyaan beberapa momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar atom-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya musykil untuk dipisahkan dan yang plong risikonya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menggandeng ini disebut misal ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai
pelarut mendunia
karena air mencairkan banyak zat kimia. Air rani dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur tolok. Internal lembaga ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH).

Berikut yaitu putusan bodi air pada hawa tertentu:[9]

0o 20o 50o 100o
Konglomerat variasi (g/cm3) 0.99987 0.99823 0.9981 0.9584
Panas variasi (kal/g•ozonC) 1.0074 0.9988 0.9985 1.0069
Kalor uap (kal/g) 597.3 586.0 569.0 539.0
Konduktivitas termal (kal/cm•s•udara murniC) 1.39 × 10−3 1.40 × 10−3 1.52 × 10−3 1.63 × 10−3
Tegangan permukaan (dyne/cm) 75.64 72.75 67.91 58.80
Tetapan dielektrik 87.825 80.8 69.725 55.355
Laju viskositas (g/cm•s) 178.34 × 10−4 100.9 × 10−4 54.9 × 10−4 28.4 × 10−4
konglomerat

Elektrolisis air

[sunting
|
sunting sumur]

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya peredaran setrum. Proses ini disebut elektrolisis air. Lega katode, dua anasir air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi tabun H2
dan ion hidroksida (OH). Sementara itu pada anode, dua molekul air tidak terurai menjadi gas oksigen (O2), mengkhususkan 4 ion H+
serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+
dan OH
mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa zarah air. Reaksi keseluruhan yang setara berasal elektrolisis air dapat dituliskan perumpamaan berikut.










2

H

2


O
(
l
)



2

H

2


(
g
)
+

O

2


(
g
)



{\displaystyle {\mbox{ }}2H_{2}O(l)\rightarrow 2H_{2}(g)+O_{2}(g)\,}



Asap hidrogen dan oksigen nan dihasilkan dari reaksi ini takhlik gelembung puas elektrode dan dapat dikumpulkan. Cara ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang boleh digunakan misal bahan bakar media hidrogen.[10]
[11]
[12]


Kelarutan (solvasi)

[sunting
|
sunting sumur]

Air ialah pelarut yang langgeng, melarutkan banyak variasi zat kimia. Zat-zat yang berganduh dan larut dengan baik intern air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat “hidrofilik” (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya enak dan petro), disebut sebagai zat-zat “hidrofobik” (takut-air). Kelarutan suatu zat internal air ditentukan makanya dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menyedot listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-zarah air. Takdirnya suatu zat enggak rani menandingi gaya tarik-mengganjur antar molekul air, zarah-partikel zat tersebut tidak larut dan akan mengendap kerumahtanggaan air.

Kohesi dan adhesi

[sunting
|
sunting sumber]

Air bersebelahan plong sesamanya (kohesi) karena air berperilaku polar. Air mempunyai bilang kewajiban parsial subversif (σ-) dekat atom oksigen akibat dagi elektron nan (akrab) tak digunakan bersama, dan sejumlah beban parsial aktual (σ+) dekat atom hidrogen. Dalam air keadaan ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—nan berarti, ia (atom oksigen) memiliki makin “kekuatan tarik” pada elektron-elektron yang dimiliki bersama n domestik molekul, menarik elektron-elektron lebih karib ke arahnya (juga berarti menarik barang bawaan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di selingkung atom oksigen bermuatan lebih destruktif ketimbang negeri-daerah di sekeliling kedua anasir hidrogen.

Air mempunyai lagi sifat adhesi nan tinggi disebabkan oleh adat alami ke-polar-annya.

Tegangan satah

[sunting
|
sunting perigi]

Bunga
Bellis perennis
ini kreatif di bawah permukaan air, akan cuma dapat mekar dengan tanpa terganggu. Voltase permukaan mencegah air cak bagi mengandaskan bunga tersebut.

Air memiliki tekanan listrik permukaan yang besar yang disebabkan maka dari itu kuatnya sifat keterikatan antar molekul-unsur air. Situasi ini bisa diamati detik bilang kecil air ditempatkan intern sebuah permukaan yang lain dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul seumpama sebuah tetesan. Di atas sebuah latar gelas nan amat safi atau bepermukaan amat lumat air dapat membentuk suatu lapisan tipis karena mode tarik molekular antara beling dan atom air (kecenderungan adhesi) lebih abadi ketimbang gaya kohesi antar molekul air.

Kerumahtanggaan sel-rumah pasung ilmu hayat dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran dan parasan protein yang berperilaku hidrofilik; yaitu, permukaan-rataan nan memiliki ketertarikan kuat terhadap air. Irving Langmuir mengamati suatu kecondongan tolak yang kuat antar permukaan-permukaan hidrofilik. Bagi melakukan dehidrasi suatu permukaan hidrofilik—privat faedah melepaskan saduran nan terikat dengan kuat dari hidrasi air—terlazim dilakukan kerja sungguh-betapa melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-tren hidrasi. Tendensi-tren tersebut amat ki akbar nilainya akan sahaja meluruh dengan cepat n domestik rentang nanometer ataupun lebih boncel. Pentingnya gaya-mode ini dalam ilmu hayat telah dipelajari secara ekstensif maka dari itu V. Adrian Parsegian dari National Institute of Health.[13]
Gaya-kecenderungan ini bermakna terutama momen kamp-pengasingan terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan urat kayu luar yang kersang atau pendinginan di luar sel (extracellular freezing).

Air dalam kehidupan

[sunting
|
sunting sumber]

Semenjak sudut pandang biologi, air n kepunyaan sifat-kebiasaan yang utama buat adanya kehidupan. Air dapat memajukan reaksi yang dapat takhlik senyawa organik berbuat replikasi. Semua hamba allah umur yang diketahui n kepunyaan dependensi terhadap air. Air yaitu zat pelarut yang penting buat anak adam hidup dan adalah penggalan penting intern proses metabolisme. Air juga dibutuhkan internal fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menunggangi kirana matahari bagi meleraikan zarah hidrogen dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan lakukan membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke gegana.

Makhluk air

[sunting
|
sunting sumber]

Kata sandang utama: Hidrobiologi

Perairan Dunia dipenuhi dengan berbagai macam macam kehidupan. Semua makhluk hidup purwa di Bumi ini berasal berpunca perairan. Intim semua ikan hidup di dalam air, selain itu, binatang menyusui begitu juga lumba-lumba dan uskup pula spirit di privat air. Hewan-dabat seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, bilang reptil sama dengan dumung dan buaya hidup di perairan dangkal dan segara. Pokok kayu laut sebagaimana alga dan suket laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudra, plankton menjadi sumber makanan terdahulu para ikan.

Air dan manusia

[sunting
|
sunting sumber]

Peradaban makhluk unggul mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal kebudayaan bakir di antara batang air Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.

Air minum

[sunting
|
sunting sendang]

Air nan diminum dari botol.

Tapis air (water pengayak) portable untuk air minum apartemen tangga, sekolah, dinas, ataupun penginapan.

Artikel utama: Air menenggak

Bodi manusia terdiri berpokok 55% sebatas 78% air, tersidai dari ukuran bodi.[14]
Hendaknya boleh berfungsi dengan baik, tubuh anak adam membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; kuantitas pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, humiditas, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air meneguk, sosok mendapatkan cairan berusul makanan dan minuman tidak selain air. Sebagian ki akbar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 beling (sekitar dua liter) per hari,[15]
hanya hasil pengkhususan yang diterbitkan Perhimpunan Pennsylvania lega musim 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 beling tersebut enggak terbukti banyak kondusif internal menyehatkan bodi.[16]
Malah kadang-kadang bakal sejumlah insan, takdirnya meminum air makin banyak atau berlebihan berbunga nan dianjurkan boleh menyebabkan ketergantungan. Literatur kedokteran lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per waktu, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cahaya nan erotis.[17]
Minum air kalis memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium intern bakat menjadi terlalu encer.[18]

Pelarut

[sunting
|
sunting sumber]

Pelarut digunakan sehari-hari bakal mencuci, contohnya mencuci tubuh khalayak, gaun, keramik, oto, lambung, dan dabat. Selain itu, limbah flat tahapan juga dibawa oleh air melalui susukan pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai andai pelarut.

Air bisa memfasilitasi proses biologi nan mengencerkan limbah. Mikroorganisme nan ada di kerumahtanggaan air dapat membantu berjupang limbah menjadi zat-zat dengan tingkat pencemaran yang lebih rendah.

Zona biologis

[sunting
|
sunting sumur]

Air merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 format dengan gayutan hidrogen yang mutual. Kejadian ini disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan sebelah tetrahedron, 2 muatan faktual dari kedua atom hidrogen dan dua muatan merusak berpokok unsur oksigen.[19]
Kesannya, setiap molekul air bisa membuat 4 gayutan hidrogen dengan molekul di sekitarnya. Sebagai arketipe, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua unsur oksigen, akan membentuk suatu ikatan kovalen dengan suatu atom oksigen dan suatu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti nan terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan berkarisma pada kemampuannya cak bagi melumerkan elemen. Makanya karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air yakni zat pelarut yang baik untuk anasir bermuatan atau ion, namun tidak bagi paduan hidrokarbon.

Konsep tentang rumah pasung sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin plong tahun 1956. Pada monografnya,
Problems of Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraseluler dan ekstraseluler tak tetapi ditentukan oleh permeabilitas membran, namun terjadi akumulasi cair tertentu di n domestik protoplasma, sehingga membentuk larutan gel yang berbeda dengan akuades.

Pada perian 1962, Ling melalui monografnya,
A physical theory of the living state, menyorongkan bahwa air yang terkandung di dalam terungku mengalami polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti meres protein dan yaitu pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+
diserap oleh rumah tahanan resmi, sebab gugus karboksil berpunca zat putih telur cenderung cak bagi menyentak K+
daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi-asosiasi pun memajukan tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat plong membran sel, dan aliran semua enceran ditentukan maka dari itu pernah dari tendensi tarik menarik antara masing-masing zat putih telur dengan modifikasi resan hancuran air dalam kurungan. Hasil berpunca pengukuran NMR memang menunjukkan penurunan mobilitas air di n domestik sel semata-mata dengan cepat terdifusi dengan elemen air halal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model
two-fraction, fast-exchange.

Keberadaan pompa kation nan digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, searah dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma dan air baku pada umumnya. Argumentasi terkuat yang cenderung teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berpokok bersumber kalangan ahli kimiawan badaniah. Mereka berpendapat bahwa air di dalam sel tidak mungkin berlainan dengan air sahih, sehingga perlintasan struktur dan karakter air intraseluler juga akan dialami dengan air ekstraseluler. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, biarpun jika pompa kation ter-hormat ada terikat pada membran pengasingan, pompa tersebut sekadar menciptakan kesetimbangan osmotik seluler yang merembukkan satu larutan bermula larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sengkeran.

Para ahli lain nan berpendapat bahwa air di privat kamp lalu berbeda dengan air pada umumnya. Air yang menjadi enggak bebas berputar maka itu karena pengaruh permukaan ionik, disebut laksana air berikat (bahasa Inggris:

bound water
), sedangkan air di luar cak cakupan pengaruh ion tersebut disebut air bebas (bahasa Inggris:

bulk water
).

Air berikat bisa segera melumerkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik maka itu masing-masing pikulan fraksional molekul air, sehingga kation dan anion dapat produktif berdekatan tanpa harus mewujudkan garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan kontak rengsa, daripada air inert bukan padat dengan daya ikat kuat. Hal ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil nan sangat terhidrasi akan berorientasi terakumulasi plong fase air yang lebih padat, sedangkan kation yang bertambah ki akbar akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut:

Mg2+
> Ca2+
> H+
>> Na+
NH+
> Cs+
> Rb+
> K+
ATP3-
>> ATP2-
= ADP2-
= HPO4
2-
I
> Br
> Cl
> H2PO4

catatan

  • densitas air berikat semakin tataran ke arah kanan.

Interaksi antara anasir air berikat dan gugus ionik diasumsikan terjadi pada juluran jarak nan sumir, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi antara populasi air berikat dengan air bebas. Orientasi zarah air berikat semakin adv minim permukaan molekul polielektrolit bermuatan negatif antara tidak DNA, RNA, cemberut hialorunat, kondroitin sulfat, dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik antara molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan tren hidrasi yang menunda unsur air bebas keluar dari dalam sitoplasma.

Pada umumnya, pemfokusan larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan takhlik gel. Misalnya gel
agarose
ataupun gel pecah cemberut hialuronat yang mengandung 99,9% air dari total berat gel. Tertahannya molekul air di dalam struktur kristal gel merupakan keseleo satu contoh kecenderungan alami setiap suku cadang dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata. Zarah air bisa terlepas bermula gel sebagai respons berusul tekanan mega, peningkatan suhu atau melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan air, daya ikat ionik yang terjadi antara unsur zat terlarut yang menahan atom air akan semakin langgeng.

Kendatipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menguraikan beberapa fenomena anomali hancuran seperti,

  • perbedaan sifat air di dalam sitoplasma oosit hewan bancet dengan air di dalam inti rumah tahanan dan air legal
  • turunnya koefisien difusi air di privat
    Artemia cyst
    dibandingkan dengan koefisien air yang sama pada gel
    agarose
    dan air normal
  • makin rendahnya densitas air pada
    Artemia cyst
    dibandingkan air sah pada temperatur yang sama
  • anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot
  • kedua kandungan air normal, dan air dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada master 0-4 °C

Fenomena anomali cairan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh nan berlimpah di luar domain pendekatan ionik.

Energi pada molekul air menjadi tinggi momen ikatan hidrogen yang dimiliki menjadi tidak maksimal, seperti detik molekul air berada rapat persaudaraan dengan satah atau gugus hidrokarbon. Sintesis hidrokarbon kemudian disebut bertabiat hidrofobik sebab tak membentuk ikatan hidrogen dengan partikel air. Kancing ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus sejumlah zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa bagaikan karakter air pada juluran jarak jauh. Sreg juluran ini, molekul garam seperti Na2SO4, natrium asetat dan sodium fosfat akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na+
dan anionnya.

Fresh water Penggelora

[sunting
|
sunting sumur]

Plate Type Fresh Water Penggelora.

Fresh Water Generator (FWG).

Fresh Water Generator (FWG) adalah pesawat pelaksana air batal dengan jalan menguapkan air laut di dalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan dengan prinsip kondensasi di intern pesawat destilasi/kondensor (pengembun), sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water penyemangat, yakni salah satu pesawat bantu nan bermanfaat di atas kapal. Peristiwa ini dikarenakan dengan memperalat FWG (Fresh water pembangkit) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk meneguk, memantek, mencuci dan justru menjalankan mesin penting lainnya nan memperalat air mansukh sebagai kendaraan pendingin.

Pada FWG Air sia-sia umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi. Jadi air tawar tersebut dihasilkan makanya penguapan air laut dengan memperalat panas dari salah satu sumur panas. Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari water jacket mesin utama, yang digunakan untuk mendinginkan komponen mesin penting sama dengan kepala silinder,liner dll. Hawa yang dihasilkan berpokok
water jacket
sekeliling 70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini evaporasi air lain maksimal, seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius di bawah tekanan angkasa luar. Jadi dalam tulang beragangan buat menghasilkan air bersih di 70 derajat kita terlazim mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di intern ruang di mana penguapan berlangsung. Pun, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada master yang bertambah rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada detik ini biasanya Kapal menggunakan metode, osmosis terbalikyaitu salah satu metode yang digunakan di deck cak bagi menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang di mana ada kebutuhan segara untuk memproduksi air segar.

Osmosis terbalik

[sunting
|
sunting sumur]

Osmosis terbalik adalah suatu metode penyaringan nan boleh menampi berbagai anasir samudra dan ion-ion berasal suatu larutan dengan cara memberi tekanan sreg enceran ketika cairan itu produktif di salah satu sisi membran seleksi (lapisan filter). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di salutan nan dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni dapat bersirkulasi ke lapisan berikutnya. Membran pemilahan itu harus bersifat selektif alias dapat mengelompokkan yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau penggalan lebih kecil dari larutan) cuma tidak boleh dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Osmosis
ialah sebuah fenomena kalimantang yang terjadi intern sel turunan arwah di mana molekul pelarut (galibnya air) akan mengalir dari daerah meringkuk minus ke daerah Berkonsentrasi tahapan melalui sebuah membran semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran lembaga pemasyarakatan atau membran apa pun yang mempunyai struktur yang mirip ataupun bagian berusul membran pengasingan. Gerakan berbunga pelarut berlanjut hingga sebuah konsentrasi nan seimbang teraih di kedua sisi membran.

Osmosis terbalik adalah sebuah proses pemaksaan sebuah terlarut mulai sejak sebuah provinsi sentralisasi terlarut tinggi melalui sebuah membran ke sebuah distrik terlarut cacat dengan menunggangi sebuah tekanan melebihi tekanan osmotik. Internal istilah lebih mudah, osmosis terbalik ialah mendorong sebuah cair melalui tapis yang menganyam zat terlarut dari satu sebelah dan membiarkan pendapatan pelarut murni berusul sisi satunya.

Kerjakan mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis menjempalit, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran langsar. Sistem ini disebut osmosis terbalik air laut dan banyak digunakan pada kapal laut alias instalasi air bersih di tepi laut dengan sasaran biasa air laut.

Proses ini telah digunakan bikin ki menggarap air laut bagi mendapatkan air mansukh, sejak semula 1970-an.

Air dalam kesenian

[sunting
|
sunting perigi]

“Ombak Ki akbar Lepas Rantau Kanagawa.” maka itu Katsushika Hokusai, lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami.

Artikel terdepan: Air kerumahtanggaan kesenian

Dalam seni air dipelajari dengan cara yang berbeda, engkau disajikan sebagai suatu elemen refleks, tidak langsung ataupun hanya seumpama simbol. Dengan didukung kemenangan teknologi keefektifan dan pendayagunaan air dalam seni berangkat berubah, berbunga tadinya pelengkap ia berangkat merambat menjadi objek utama. Contoh seni yang buncit ini, misalnya seni persebaran atau tetesan.[20]

Seni lukis

[sunting
|
sunting sumber]

Lega zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan bertambah realistis. Banyak artis melukiskan air dalam lembaga pergerakan – sebuah aliran air atau sungai, sebuah lautan yang turbulensi, maupun apalagi air ki angkat – akan saja banyak juga terbit mereka nan senang dengan objek-objek air nan sepi, bungkam – danau, bengawan yang sanding tak mengalir, dan parasan laut yang tak keriting. Internal setiap kasus ini, air menentukan suasana keseluruhan terbit karya seni tersebut,[21]
sebagai halnya misalnya internal
Birth of Venus
(1486) karya Botticelli[22]
dan
Nymphéas
(1897) karya Monet.[23]

Rivermasterz, memanfaatkan air sebagai elemen dalam foto.

Fotografi

[sunting
|
sunting mata air]

Satu bahasa dengan kemajuan teknologi intern seni, air berangkat cekut bekas kerumahtanggaan bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti distingtif di sini dan namun berlaku sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan privat damping semua cabang fotografi: menginjak berpangkal fasion hingga landsekap. Memotret air bak atom dalam alamat membutuhkan penanganan individual, mulai dari pengayak
circular polarizer
yang berguna ki menenangkan amarah refleksi, sampai pemanfaatan teknik fotografi eksposur lama, suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat bagi menciptakan sekuritas lumat sreg permukaan air.[24]

Seni tetesan air

[sunting
|
sunting sumber]

Keindahan titisan air nan memecah parasan air yang fertil di bawahnya diabadikan dengan berbagai sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni nan indah, seperti nan disajikan maka itu Martin Waugh dalam karyanya
Liquid Sculpture, suatu himpunan yang telah mendunia.[25]

Seni jelmaan air tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap jatuhnya titisan air yang malar, mereka boleh diubah sedemikian rupa sehingga jelmaan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil seperti halnya tampilan komputer. Dengan mengatak-atur ukuran dan jumlah tetesan yang akan dilewatkan, boleh sebuah bagan ditampilkan oleh tetesan-tetesan air nan jatuh. Sayangnya gambar ini hanya berperangai sementara, sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai babak dasar penampil.[26]
Komersialisasi karya macam ini pun dalam rang resolusi yang lebih kasar telah banyak dilakukan.[27]
[28]

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]

Artikel Referensi

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^


    (Inggris)
    Philip Ball,
    Water and life: Seeking the solution, Nature
    436, 1084–1085 (25 August 2005) | doi:10.1038/4361084a

  2. ^


    (Inggris)
    Water – The Essential Substance, Experimental Lakes Area, University of Manitoba

  3. ^

    What are the Essential Ingredients of Life? Diarsipkan 2014-06-06 di Wayback Machine., Natural History Museum, California Academy of Sciences

  4. ^


    (Inggris)
    Steven A Benner,
    Water is not an essential ingredient for Life, scientists now claim, SpaceRef.com, uplink.space.com Diarsipkan 2007-11-09 di Wayback Machine.

  5. ^


    (Inggris)
    http://www.unep.org/vitalwater/01.htm Diarsipkan 2007-06-06 di Wayback Machine.

  6. ^


    (Inggris)
    Peter Tyson,
    Life’s Little Essential, NOVA, Origins, July 2004

  7. ^


    (Inggris)
    H.E. Msgr. Renato R. Martino,
    Water, an Essential Element of Life, A Contribution of the Delegation of the Holy See on the Occasion of the third World Water Forum, Kyoto, Japan, 16th-23rd March 2003

  8. ^


    “MK Batalkan UU Sumber Rahasia Air”.
    hukumonline.com
    (dalam bahasa Indonesia). 2015-02-18. Diakses sungkap
    2019-02-10
    .





  9. ^

    Sosrodarsono S, Takeda K. 1976.
    Hidrologi Lakukan Pengairan. Jakarta: Pradnya Paramita

  10. ^


    (Inggris)
    Michael Kwan,
    Prototype car runs 100 miles on four ounces of water as fuel, Mobile Magazine Thursday June 1, 2006 6:41 AM PDT Diarsipkan 2007-03-06 di Wayback Machine.

  11. ^


    (Inggris)
    Fuel from “Burning Water”, KeelyNet 01/09/02 Diarsipkan 2007-03-23 di Wayback Machine.

  12. ^


    (Inggris)
    Hydrogen Technologies Diarsipkan 2007-03-23 di Wayback Machine.

  13. ^


    “Physical Forces Organizing Biomolecules (PDF)”
    (PDF). Diarsipkan dari varian tahir
    (PDF)
    sungkap 2004-10-11. Diakses tanggal
    2007-04-02
    .





  14. ^

    Re: What percentage of the human body is composed of water? Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network

  15. ^


    “Healthy Water Living”. Diarsipkan mulai sejak versi asli tanggal 2008-04-23. Diakses tanggal 1 February.




  16. ^


    “Lots of water ‘is little benefit. Diakses tanggal 6 April.




  17. ^


    Rhoades RA, Tanner GA (2003).
    Medical Physiology
    (edisi ke-2nd ed.). Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 0-7817-1936-4.





  18. ^

    Apakah Sira Sesak Banyak Minum Air?

  19. ^


    (Inggris)
    “Role of Water in Some Biological Processes”
    (pdf).
    Department of Medicine, University of Auckland School of Medicine; PHILIPPA M. WIGGINS
    . Diakses tanggal
    2010-11-09
    .





  20. ^


    (Italia)
    Lucio V. Mandarini, “Liquide sculture”, FotoCult, Novembre 2006, pagina 60-65

  21. ^


    (Inggris)
    Chris Witcombe,
    Water in Art, H2O – The Mystery, Art, and Science of Water, art.html, 21.03.2007 13:32:20

  22. ^


    (Inggris)
    Birth of Venus (1486), Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.Tepi langit. 2005

  23. ^


    (Inggris)
    The Water Lilies cycle by Monet, Water in art, Water Institute – Nestlé Waters M.T. 2005

  24. ^


    (Indonesia)
    Email Arief Setiawan kepada Nein Arimasen, Wed, 21 Mar 2007 09:04:07 +0700 (WIT). Arief Setiawan merupakan koteng fotografer.

  25. ^

    Martin Waugh,
    Liquid Sculpture, 2007; video DivX
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]



  26. ^


    (Inggris)
    Water Droplet Art, Twiddly Bits, August 23rd, 2005 at 9:07 pm,
    (Jerman)
    Bitfall Simulation kriegte 50% Realität, Auszeichnung für Innovation und Technik – Kunstförderpreis der Stadtwerke Halle und Leipzig, Halle, 2004

  27. ^


    (Inggris)
    Jeep waterfall – DIY version? Diarsipkan 2007-04-03 di Wayback Machine.

  28. ^


    (Inggris)
    Pictures and Video Diarsipkan 2007-02-28 di Wayback Machine., Pevnick Design Inc.

Wacana umum

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Inggris)
    OA Jones, JN Lester and N Voulvoulis, Pharmaceuticals: a threat to drinking water?
    TRENDS in Biotechnology
    23(4): 163, 2005
  • (Inggris)
    Franks, F (Ed), Water, A comprehensive treatise, Plenum Press, New York, 1972–1982
  • (Inggris)
    Property of Water and Water Steam w Thermodynamic Surface
  • (Inggris)
    PH Gleick and associates, The World’s Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Island Press, Washington, D.C. (published every two years, beginning in 1998.)
  • (Inggris)
    Marks, William E., The Holy Order of Water: Healing Earth’s Waters and Ourselves. Bell Pond Books ( a div. of Steiner Books), Great Barrington, MA, November 2001 [ISBN 0-88010-483-X]

Air sebagai mata air daya umbul-umbul alami

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Inggris)
    Gleick, Peter H. (2009).
    The World’s Water: The Biennial Report on Freshwater Resources. Washington: Island Press.




    (November 10, 2006)| ISBN 978-1-59726-105-0]
  • Postel, Sandra (1997, second edition).
    Last Oasis: Facing Water Scarcity. New York: Norton Press.



  • (Inggris)
    Anderson (1991).
    Water Rights: Scarce Resource Allocation, Bureaucracy, and the Environment.



  • (Inggris)
    Marq de Villiers (2003, revised edition).
    Water: The Fate of Our Most Precious Resource.



  • (Inggris)
    Diane Raines Ward (2002).
    Water Wars: Drought, Flood, Folly and the Politics of Thirst.



  • (Inggris)
    Miriam R. Lowi (1995).
    Water and Power: The Politics of a Scarce Resource in the Jordan River Basin.




    (Cambridge Middle East Library)
  • (Inggris)
    Worster, Donald (1992).
    Rivers of Empire: Water, Aridity, and the Growth of the American West.



  • (Inggris)
    Reisner, Marc (1993).
    Cadillac Desert: The American West and Its Disappearing Water.



  • (Inggris)
    Maude Barlow, Tony Clarke (2003).
    Blue Gold: The Fight to Stop the Corporate Theft of the World’s Water.



  • (Inggris)
    Vandana Shiva (2002).
    Water Wars: Privatization, Pollution, and Profit. ISBN 0-7453-1837-1.



  • (Inggris)
    Anita Roddick; et al. (2004).
    Troubled Water: Saints, Sinners, Truth And Lies About The Menyeluruh Water Crisis.



  • (Inggris)
    William E. Marks (2001).
    The Holy Order of Water: Healing Earths Waters and Ourselves.



Bacaan lanjutan

[sunting
|
sunting perigi]

  • (Inggris)
    J. Lobaugh and Gregory A. Voth,
    A quantum model for water: Equilibrium and dynamical properties, The Journal of Chemical Physics — February 8, 1997 — Tagihan 106, Issue 6, pp. 2400–2410
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]


    doi:10.1063/1.473151
  • (Inggris)
    Kyoko Watanabe and Michael L. Klein,
    Effective pair potentials and the properties of water, Chemical Physics Volume 131, Issues 2-3, 15 March 1989, Pages 157-167 Diarsipkan 2008-01-25 di Wayback Machine. doi:10.1016/0301-0104(89)80166-1
  • (Inggris)
    Frank H. Stillinger and Aneesur Rahman,
    Improved simulation of liquid water by molecular dynamics, The Journal of Chemical Physics — February 15, 1974 — Tagihan 60, Issue 4, pp. 1545–1557
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]


    doi:10.1063/1.1681229
  • (Inggris)
    R. J. Speedy and C. A. Angell,
    Isothermal compressibility of supercooled water and evidence for a thermodynamic singularity at –45 °C, The Journal of Chemical Physics — August 1, 1976 — Volume 65, Issue 3, pp. 851-858
    [
    pranala nonaktif permanen
    ]


    doi:10.1063/1.433153

Lihat pun

[sunting
|
sunting sumber]

  • Air masin
  • Siklus air
  • Awan
  • Banjir
  • Es
  • Nyamur
  • Danau
  • Hidrologi
  • Hujan abu
  • Laut
  • Salju
  • Kali besar
  • Desalinasi
  • Osmosis
  • Osmosis tersuling
  • Air berat
  • Air tertritiasi

Pranala luar

[sunting
|
sunting mata air]


  • Wahana terkait Air di Wikimedia Commons
  • OECD Water statistics
  • The World’s Water Data Page
  • FAO Comprehensive Water Database, AQUASTAT
  • The Water Conflict Chronology: Water Conflict Database Diarsipkan 2013-01-16 di Wayback Machine.
  • US Geological Survey Water for Schools information
  • Portal to The World Bank’s strategy, work and associated publications on water resources
  • America Water Resources Association Diarsipkan 2018-03-24 di Wayback Machine.
  • Water structure and science Diarsipkan 2014-12-28 di Wayback Machine.



Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Air

Posted by: bljar.com