Jelaskan Yang Dimaksud Dengan Balance

1. Aurora (noun), artinya waktu fajar.

2. Aquiver (adjective), artinya gemetar, menggentar karena perasaan yang kuat. Bisa digunakan begitu juga abstrak ini: “Her body was aquiver as she tried to explain the incident that made her very angry.”

3. Aplomb, artinya adalah sepi, subur, dan lain mudah tergoyahkan. Setolok dengan confidence (percaya diri) dan tact (bijaksana).

4. Axiomatic, artinya adalah suatu hal yang sudah jelas buktinya minus wajib diminta. Lain kali kamu bisa menggunakan pengenalan ini untuk mengganti kata obvious (jelas).

5. Baloney (noun), artinya omong zero. Boleh digunakan seperti contoh ini: “Don’t give me that baloney!”

6. Bamboozle (verb), artinya memperdaya. Bisa digunakan sebagaimana teladan ini: “The robber hopes his disguise will bamboozle the police.”

7. Blatherskite (verb), artinya orang yang banyak wicara capak. Bisa digunakan seperti contoh ini: “Don’falak listen to his explanation. He is a blatherskite.”

8. Bodacious (adjective), artinya luar biasa. Boleh digunakan begitu juga contoh ini: “That restaurant serves bodacious steak.”

9. Bloviat, artinya adalah berbicara secara bermegah. Setinggi halnya dengan brag (membual bakal membanggakan diri).

10. Camaraderie (noun), artinya rasa ganti berkeyakinan dan persahabatan di antara orang-individu yang menghabiskan banyak waktu bersama. 11. Cloying, artinya adalah melakukan sesuatu yang menyebabkan risi. Sekufu artinya dengan sappy (melakukan kejadian bodoh) dan cheesy (pasaran).

12. Diatribe, artinya adalah gugatan atau kritikan yang jahat dan menertawai. Sekelas maknanya dengan attack (menyerang).

13. Doughty (adjective), artinya berani, pantang menyerah. Bisa digunakan seperti contoh ini: “The doughty warriors refused to leave the battlefield.”

14. Enervate (Adjective, verb), artinya gontai, melemahkan. Bisa digunakan seperti mana contoh ini: “The hot weather enervates me.”

15. Epiphany (noun), artinya pencerahan. Bisa digunakan seperti mana konseptual ini: “After I joined the talkshow, I got an epiphany.”

16. Flummox (verb), artinya membingungkan. Bisa digunakan seperti contoh ini: “The complicated rules flummox the new students.”

17. Fractious (adjective), artinya gembeng, mudah meresan, elusif dikontrol. Bisa digunakan seperti paradigma ini: “Those two men fight like fractious children.”

18. Fastidious, artinya adalah terlalu teliti, bersisa memilah-milah-membeda-bedakan, dan plus kritis. Sama maknanya dengan picky (pilih-memilah-milah) dan demanding (menuntut).

19. Halcyon, artinya sepi dan damai, alias menunjukkan periode waktu di masa lalu yang lewat bahagia dan akur, ataupun bisa juga berarti burung pekakak Asia dan Afrika tropis dengan bulu berwarna cerah.

20. Hiraet, artinya nostalgia. Prolog ini sering digunakan di Wales mempunyai kemustajaban nan lalu mulia, adalah kerinduan atau nostalgia, kerinduan atau keinginan nan tulus, atau rasa penyesalan. Bagi sebagian anak adam, kata ini merujuk sreg rasa kehilangan sesuatu ataupun kerinduan terhadap apartemen.

21. Hew (verb), artinya menebang. Bisa digunakan seperti cermin ini: “I help my father to hew wood for the fireplace.”

22. Indestructible, Mirip dengan perumpamaan abadi, kata ini seandainya diterjemahkan ke privat Bahasa Indonesia, mempunyai arti tidak bisa dihancurkan.

23. Malinger, artinya adalah pura-jala-jala sakit sebagai alasan untuk bolos kerja. Sama artinya dengan taking a ‘sick day’.

24. Maudlin, artinya minus makin adalah cengeng, sentimental. Sejajar artinya dengan weepy (mudah menangis).

25. Neophyte, artinya ialah orang mentah. Terdengar lebih keren dari introduksi newbie (bani adam bau kencur) dan amateur (amatir).

26. Mellifluous, Prolog ini memiliki makna (dari suara alias kata-kata) manis atau musikal. Singkatnya, perkenalan awal ini merujuk pada sebuah suara yang enak didengar.

27. Noxious (adjective), artinya berbahaya, beripuh. Bisa digunakan seperti pola ini: “E-waste pollutes the river with noxious chemicals.”

28. Obfuscate, artinya adalah membuat sesuatu yang mengirik atau tidak jelas. Introduksi ini berfaedah seperti confuse (membingungkan) dan complicate (rumit).

29. Oust (verb), artinya menggertak. Bisa digunakan begitu juga contoh ini: “I really want to oust her from this room because she is so noisy.”

30. Perfunctory, artinya yakni kurang terdorong dengan dan berbuat satu peristiwa. Sebagaimana makna lazy (malas) atau careless (ceroboh).

31. Rococo, artinya ialah bersyarah dengan paesan bahasa yang indah secara kesusasteraan. Makna lainnya adalah flamboyant (cemerlang).

32. Surreptitious, Kata yang satu ini berguna dirahasiakan, terutama karena itu tidak akan disetujui. Ia dapat menggunakan kata ini bikin menukar kata ‘secret’ bakal menerangkan sebuah rahasia.

33. Serendipity, Introduksi yang satu ini mempunyai kemustajaban ‘kebetulan’ kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sahaja, jika dijelaskan selanjutnya, makna dari kata ini merujuk pada sebuah keberuntungan yang didapat maka dari itu seseorang secara kebetulan.

34. Solitude, kata yang satu ini mempunyai arti keadaan alias kejadian sendirian. Selain itu, kata ini juga bisa merujuk sreg tempat nan sepi atau lain berpenghuni.

35. Sempiternal, arti dari prolog ini adalah lestari dan tidak berubah ataupun kekal.

36. Solipsistic, memiliki makna yang sama dengan self-absorbed (mementingkan diri seorang) maupun narcissistic (narsis, atau mengambung-ambungkan diri sendiri secara berlebihan).

37. Sycophant, artinya adalah menyanjung orang lain secara berlebihan hingga merendahkan diri sendiri dengan maksud untuk cari wajah, beruntung pujian alias jilat. Sama maknanya dengan brownnoser (penjilat).

38. Tacenda, Kata yang suatu ini merujuk pada hal-situasi yang tidak disebutkan atau dipublikasikan. Bisa kembali berarti hal-hal yang lebih baik dibiarkan enggak terungkap.

39. Yore (noun) artinya, zaman kuno, masa dulu. Bisa digunakan sama dengan kamil ini: “In the days of yore, cellphone did not exist.”

40. Pervicacious, artinya adalah gentur pemimpin, sekelas artinya sekali lagi dengan stubborn (gentur atasan).