Jelaskan Tujuan Modifikasi Makanan Hewani Dan Nabati

Jelaskan Tujuan Modifikasi Makanan Hewani Dan Nabati
Jelaskan Tujuan Modifikasi Makanan Hewani Dan Nabati from pskji.org

Perkenalan

Saat ini, dunia pangan terus mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu perkembangan tersebut adalah modifikasi makanan. Modifikasi makanan adalah teknologi yang digunakan untuk memodifikasi bahan makanan baik hewani maupun nabati agar memenuhi kebutuhan manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tujuan dari modifikasi makanan hewani dan nabati.

Tujuan Modifikasi Makanan Hewani

Tujuan utama modifikasi makanan hewani adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi daging. Modifikasi makanan hewani dilakukan dengan memberikan pakan yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh hewan sehingga pertumbuhan dan kesehatan hewan menjadi lebih baik. Selain itu, modifikasi makanan hewani juga dilakukan untuk memperpanjang masa simpan daging dan mengurangi biaya produksi.

Tujuan Modifikasi Makanan Nabati

Modifikasi makanan nabati dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Salah satu teknologi modifikasi makanan nabati adalah rekayasa genetika. Dengan rekayasa genetika, tanaman dapat dimodifikasi sehingga tahan terhadap hama dan penyakit, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik. Modifikasi makanan nabati juga dilakukan untuk memperpanjang masa simpan hasil panen dan memperbaiki kualitas hasil olahan.

Tujuan Modifikasi Makanan untuk Kesehatan Manusia

Tujuan lain dari modifikasi makanan adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia. Modifikasi makanan dilakukan dengan menambahkan nutrisi tertentu pada makanan atau menghilangkan zat yang tidak baik bagi kesehatan manusia. Contoh modifikasi makanan untuk kesehatan manusia adalah penggunaan minyak nabati yang rendah lemak jenuh untuk menggantikan minyak kelapa sawit yang tinggi lemak jenuh.

Tujuan Modifikasi Makanan untuk Keamanan Pangan

Modifikasi makanan juga dilakukan untuk meningkatkan keamanan pangan. Modifikasi makanan dilakukan dengan menghilangkan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia seperti pestisida dan bahan kimia lainnya. Selain itu, modifikasi makanan juga dilakukan untuk memperpanjang masa simpan makanan sehingga dapat mengurangi risiko keracunan makanan.

Tujuan Modifikasi Makanan untuk Lingkungan

Tujuan lain dari modifikasi makanan adalah untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Modifikasi makanan dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan seperti pestisida dan herbisida. Selain itu, modifikasi makanan juga dilakukan dengan memperbaiki sistem pengolahan limbah makanan agar tidak merusak lingkungan.

Kesimpulan

Modifikasi makanan adalah teknologi yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Modifikasi makanan hewani dan nabati dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi makanan, menjaga kesehatan manusia dan lingkungan, serta meningkatkan keamanan pangan. Namun, tetap diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk memastikan bahwa modifikasi makanan tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.