Jalur Pelayaran Inggris Ke Indonesia
Gorontalo Hulontalo |
|
---|---|
Kewedanan |
|
Transkripsi Regional | |
• Jawi | غارانتالي |
• Gorontalo | Hulontalo |
![]() Reca B.J. Habibie di Gorontalo |
|
Lambang |
|
Julukan:
“Mayapada Serambi Madinah” dan “Wilayah Karawo” |
|
Motto:
Aadati hula-hula’a to Sara’a, Sara’a hula-hula’a to Kuru’ani |
|
![]() Kar |
|
Negara |
![]() |
Dasar hukum pendirian | UU No. 38 Waktu 2000 |
Hari jadi | 5 Desember 2000 (2000-12-05) [1] |
Ibu kota | Daerah tingkat Gorontalo |
Jumlah satuan pemerintahan |
Daftar
|
Tadbir | |
• Gubernur | Hamka Hendra Noer (Penjawat) |
• Sekretaris Provinsi | Darda Daraba |
• Atasan DPRD | Paris Jusuf |
Luas
[2] |
|
• Total | 12.435 km2 (4,801 sq mi) |
Populasi
(2021) |
|
• Total | 1.198.765 |
• Kepadatan | 88/km2 (230/sq laksa) |
Demografi | |
• Agama | Selam 97,38% Serani 2,16% — Protestan 1,94% — Katolik 0,22% Hindu 0,37% Buddha 0,08% Konghucu 0,01%[3] |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Gorontalo (dominan) Atinggola Mongondow Suwawa |
• IPM |
![]() 69,00 (2021) madya [4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos |
96xxx |
Kode area telepon |
Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-GO |
Pelat media | DM |
Kode Kemendagri | 75![]() |
APBD | Rp 1.822.869.959,00[5] (2018) |
PAD | Rp 370.394.296.000,00[5] |
DAU | Rp 1.043.126.752,00 (2019) [6] |
DAK | Rp413.822.549.000,00 (2018) [5] |
Lagu daerah | Hulontalo Lipu’u |
Rumah adat | Bandayo Poboide |
Senjata tradisional | Bitu’o, Sabele |
Dunia tumbuhan resmi | Gofasa |
Fauna resmi | Bulalao |
Situs web |
gorontaloprov |
Gorontalo
(Jawi: غارانتالي) adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di fragmen lor Pulau Sulawesi. Distrik Gorontalo kemudian lahir sreg rontok 5 Desember 2000 bersendikan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000.[7]
Ii kabupaten Gorontalo kemudian ditetapkan sebagai ibukota Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi pusat rezim, gerendel ekonomi dan perniagaan terbesar di Distrik Teluk Tomini. Adapun total pemukim Provinsi Gorontalo sebanyak 1.171.681 nyawa (Sensus BPS, 2020), dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.16% setiap tahunnya.
Mayoritas penduduk di daerah ini merupakan Suku Gorontalo, sekaligus menjadi tungkai dengan populasi terbanyak di wilayah semenanjung utara Pulau Sulawesi, diikuti oleh Suku Minahasa di urutan kedua. Suku Gorontalo juga merupakan suku pengembara yang populasinya banyak dijumpai di Sulawesi Lor, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Papua.
Plong sediakala kemerdekaan, distrik Gorontalo masuk dalam Kabupaten Sulawesi Utara yang luas wilayahnya menutupi Buol, Gorontalo, dan Bolaang Mongondow. Pada masa itu, Gorontalo ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Sulawesi Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 masa 1945 dan Undang-Undang Nomor 22 tahun waktu 1948.[8]
Dalam coretan album Indonesia, suatu-satunya Presiden Republik Indonesia yang bersumber mulai sejak percampuran Suku Gorontalo dan Suku Jawa adalah Kepala negara Republik Indonesia ke-3, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie,[9]
dari garis zuriat ayahnya, Alwi Jalil Habibie,[10]
dengan marga Habibie.[11]
Sejarah
Asal Mula Penamaan Gorontalo
Menurut catatan hikayat sejarah para tetua adat, wilayah Gorontalo dulunya merupakan sebuah pulau kecil dengan dikelilingi oleh besar. Lama-kelamaan, air laut di sekitar pulau itu sekali lagi surut dan kemudian diikuti dengan munculnya tiga buah gunung ke parasan.[12]
Dari beberapa sumber, berikut ini merupakan dasar usul penamaan Gorontalo yang paling banyak diceritakan secara jebluk temurun, adalah:
- Pengenalan Gorontalo berpokok berpokok kata
“Hulontalangi“, yang bermakna “Tong Sani” Hulontalangi berpangkal berpunca dua suku kata, yaitu “Huluntu” yang berarti “Lembah” dan “Langi” yang berarti “Indah”.[13] - Makna pengenalan
“Hulontalangi”
yang lain yaitu “Daratan yang Terbenam” Prolog “Hulontalangi” dalam penerjemahan lain berasal dari dua suku pembukaan, yaitu “Huntu” yang bermakna “Onggokan Tanah” atau “Daratan”, dan “Langi-Langi” yang berarti “Terbenam”. Dapat diartikan menjadi “Daratan nan Terendam Air” sesuai dengan cerita terban temurun masyarakat Gorontalo.[14] - Berasal semenjak pengenalan
“Huidu Totolu“
alias
“Goenong Tello“, nan bermakna “Tiga Giri“. Jikalau ditelusuri sejarahnya, terdapat tiga gunung purba di semenanjung Gorontalo yaitu Gunung Malenggalila, Gunung Tilonggabila (berubah menjadi Tilongkabila) dan suatu Gunung lagi yang tidak bernama.[15]
Adapun sebuah ngarai di arah selatan Argo Tilongkabila tersebut dikenal dengan cap “Hulontalangi” atau “Hulontalo”
yang pun adalah cikal bakal area Kota Gorontalo.[16]
N domestik banyak literatur Portugis maupun Belanda (dan juga puas beberapa buram peta), kata Goenong-Tello[17]
pun lebih banyak digunakan untuk melukiskan wilayah ini. - Kata Gorontalo berpangkal juga dari kata “
Pogulatalo
“, yang penting “Tempat Menunggu“. Introduksi “Pogulatalo” lambat laun berubah n domestik tuturan masyarakat menjadi “Hulatalo“[18] - Kata Gorontalo juga dari dari kata “
Hulontalo
” maupun “
Holontalo
” Kata Gorontalo ditengarai merupakan habituasi berpangkal nama Kekaisaran Hulontalo di masa lampau. Nama Gorontalo sendiri diberikan oleh para penjelajah sama dengan Portugis atau Belanda nan pernah datang ke Gorontalo. Prolog Gorontalo seorang diserap dari alas kata Holontalo atau Hulontalo.
Masa Prasejarah
Beralaskan penekanan Badan Ilmu purbakala Manado, Sulawesi Utara, ditemukan bahwa Gorontalo memiliki situs peradaban masa prasejarah yang rani di wilayah daksina Gorontalo.[19]
Tempat penelitian tersebut kemudian diberi keunggulan “Situs Oluhuta”, yang merupakan sebuah situs prasejarah dengan perkiraan usia lebih dari 2000 tahun.[20]
Mengenai pengkajian selanjutnya masih terus berlangsung buat mengetahui hayat peninggalan benda-benda masa prasejarah yang cak semau serta beberapa peristirahatan terakhir prasejarah yang bernas di dalamnya.[21]
Masa Imperium
Menurut catatan sejarah, Jazirah Semenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula) terjaga rendah kian 1300 masa lalu, di mana Kerajaan Suwawa telah ditemukan bersimbah puas sekitar tahun 700 Masehi atau puas abad ke-8 Kristen.[22]
Kerajaan Suwawa tentu menjadi Kerajaan tertua di tanjung Gorontalo. Berdasarkan literatur masyarakat adat setempat, kekaisaran Suwawa pun telah dikenal luas makanya beberapa kerajaan di Sulawesi nan kemudian mengait interelasi kekerabatan ataupun perdagangan dengan kerqajaan tersebut.
Bukti keberadaan imperium ini dengan ditemukannya taman bahagia para Tuanku di perbatasan hulu sungai Bulawa. Lain belaka itu, makam Raja Suwawa lainnya boleh kita temukan di hulu sungai Bone, adalah makam Raja Moluadu (salah seorang Raja di Kerajaan Suwawa) bersama dengan peristirahatan terakhir istrinya dan anaknya.
Pada awalnya, daerah Gorontalo berbentuk imperium-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kekaisaran-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan gabungan yang disebut “Pohala’a”. Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada panca pohala’a:
- Pohala’a Gorontalo
- Pohala’a Limboto
- Pohala’a Suwawa
- Pohala’a Bolango kemudian menjadi Pohala’a Boalemo
- Pohala’a Atinggola
Sistem Pemerintahan Aturan Kerajaan
Pemerintahan di kawasan Gorontalo plong masa perkembangan kerajaan-kerajaan adalah bersifat monarki konstitusional, yang lega awal mula pembentukan kerajaan-imperium tersebut berakar puas kekuasaan rakyat yang menjelmakan diri internal kekuasaan Linula, yang sesungguhnya menurutkan asas kerakyatan. Organisasi tadbir dalam kerajaan terbagi atas tiga bagian dalam suasana kerjasama nan disebut “Buatula Totolu“, yaitu:
- Buatula Bantayo; dikepalai makanya Bate yang bertugas menciptakan peraturan-peraturan dan garis-garis besar tujuan kekaisaran.
- Buatula Bubato; dikepalai maka itu Raja (Olongia) dan bertugas melaksanakan statuta serta berusaha mensejahterakan masyarakat.
- Buatula Armada; nan sreg semula dikepalai oleh Pulubala, bertugas dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Olongia Lo Lipu (Raja atau Raja) adalah pejabat pemerintahan tertinggi dalam kerajaan tetapi lain berkuasa mutlak. Seorang Yamtuan atau Sultan dipilih maka dari itu Bantayo Poboide dan dapat diberhentikan oleh Bantayo Poboide. Masa jabatannya lain ditentukan, tersidai berusul penilaian Bantayo Poboide. Peristiwa ini membuktikan bahwa kekuasaan teratas dalam imperium berada pada Bantayo Poboide perumpamaan penjelmaan dari kekuasaan rakyat.
Terdapat pula jabatan tinggi lainnya adalah:
- “Patila” (Mangku Marcapada) selanjutnya disebut
Jogugu. - “Wulea Lo Lipu”
(Marsaoleh) setingkat dengan camat. - “Bate”, merupakan pemimpin dari Bodi Musyawarah Rakyat (Bantayo Poboide). Setiap kerajaan punya suatu Bantayo Poboide yang bermakna ruang tempat berembuk. Di dalam urat kayu inilah diolah dan dirumuskan bermacam rupa persoalan area. Adapun tugas semenjak Bantayo Poboide adalah sebagai berikut:
- Menetapkan adat dan syariat adat.
- Mendampingi serta mengawasi pemerintah.
- Menggugat Raja.
- Mengidas dan menobatkan Raja dan kepala-bos lainnya.
Bantayo Poboide internal menetapkan sesuatu, menganut perundingan dan mufakat untuk menuntut suatu kebulatan suara dan bersama-sama bertanggung jawab atas setiap keputusan bersama. Demikianlah gambaran singkat tentang sejarah dan pemerintahan lega kekaisaran-kerajaan di Kawasan Gorontalo yang bersendikan kekuasaan rakyat atau kerakyatan.
Pusat Ekspor impor (Niaga)
Gorontalo yakni pelecok satu wilayah tertua di Pulau Sulawesi selain Kota Makassar dan Manado. Lokasi yang strategis Gorontalo nan berada di jalur pelayaran dan perkulakan antara negeri Utara dan Selatan, serta dengan diapit oleh dua perairan (Laut Sulawesi dan Teluk Tomini), menjadikan Gorontalo n kepunyaan peran besar misal pusat penggalasan hasil bumi dan laut di wilayah tersebut.
Peta Administrasi Kewedanan Gorontalo
Gorontalo sebagai sebuah kota tertua di lengan Utara Sulawesi juga memiliki peran politis dalam jaringan pelayaran niaga karena letak geografisnya di kawasan Teluk Tomini nan menghubungkan Ternate dan Makassar. Selain itu, tersedianya kencana, budak, rotan, dan kopra ialah barang yang menganjur kedatangan para pendatang. Gorontalo n domestik konteks pelayaran niaga menjadi faktor penggubah struktur sosial dan politik Kerajaan Gorontalo, sehingga mempengaruhi perkembangan atma masyarakatnya. Sebagai sebuah wilayah maritim di bagian utara Sulawesi dengan dinamika sejarah yang punya rangkaian dengan kerajaan-imperium dan komunitas-komunitas di sekitarnya, serta kekuasaan kolonial, posisi Gorontalo menjadi sentral kerjakan poros perdagangan dan penyiaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia.
Para saudagar pecah berbagai bangsa dan agama di Gorontalo disambut dengan melangah oleh olongia (baginda). Kegiatan pelayaran komersial dikuasai oleh olongia melangkaui syahbandalie (kepala pelabuhan) sebagai penghubung khasiat olongia dengan para pedagang, sebagaimana menata pajak turut dan keluar pangkalan, serta mengawasi dan melindungi perkulakan. Bagi para pedagang mendapatkan prioritas bersumber olongia caranya dengan menerapkan perbelanjaan bebas (Lapian, 1997:144).
Bawah bazar nonblok dan peraturan hak partikular para musafir dimaksudkan apabila olongia terlampau membatasi kebebasan para pedagang, maka mereka akan berwarung di kerajaan lain. Berlangsungnya sistem perdagangan terbuka dan bebas telah memungkinkan terjadinya peningkatan kebudayaan buat warga karena mengakui anasir-zarah yunior semenjak luar.
Kemenangan perkulakan Gorontalo juga menarik Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) bakal menguasainya. Sreg 27 September 1677, Gubernur Maluku, Robertus Padtbrugge berbuat anjangsana pertama di Gorontalo, dan berbuat pertemuan dengan olongia dan atasan Kerajaan Gorontalo. Padtbrugge didampingi pembesar Ternate menekan Olongia Gorontalo melewati kesatuan hati Perjanjian Bungaya (Hasanuddin dan Amin, 57-59), bahwa Sultan Gowa memufakati hak-peruntungan Ternate atas semua wilayah Sulawesi yang letaknya antara Pulau Selayar dan Manado, serta semua tanah yang terbentang hingga Mandar (Pasal 17).
Raja Gorontalo tidak pun mengakui Sunan Ternate misal penguasanya, cuma tunduk kepada Gubernur Maluku di Ternate. Kemudian disepakati perjanjian yang memuat 8 pasal antara lain dalam Pasal 1 disebutkan Sungai Gorontalo harus dibuka untuk pelayaran kapal VOC (Juwono dan Hutagalung, 2005:74-75). Lega hati perjanjian itu yakni awal kekuasaan VOC buat mengatur kepentingan politik dan ekonominya di Gorontalo.
Sebuah kapal berlayar di Teluk Gorontalo (1870)
Anak kunci Penyebaran Agama Islam
Gorontalo ialah salah satu pusat penyiaran agama Islam di Indonesia Timur, selain Ternate, Gowa dan Bone. Penyebaran Islam ke Gorontalo kemungkinan ada sejak abad ke-14 ditandai dengan adanya salah satu tokoh penyebaran agama Islam di Gorontalo yakni Sutan Amai, kemudian diteruskan makanya raja – paduka Gorontalo lega abad ke-15. Menurut Profesor Ibrahim Polontalo, proses awal masuknya Selam ke Gorontalo terdiri pecah beberapa jalur, pelecok satunya melewati pernikahan antara raja (olongia) Gorontalo, Amai dengan puteri raja Ogomanjolo, Palasa-Tomini yang bernama Owutango pada tahun 1525.
Tidak sekadar itu, berdasarkan penelitian nan masih berlangsung, Gorontalo sebagai jalur pelayaran utama yang menghubungkan Ternate dan Makassar sudah sejak lama menjadi tempat persinggahan berasal para Ulama Hadramaut (Yaman), serta dari jazirah Arab lainnya. Bahkan seandainya merujuk pada proses penyebaran agama Islam di wilayah lain di Sulawesi, suka-suka kebolehjadian sekiranya Selam pun turut disebarkan maka dari itu para Cerdik pandai dari tanah Minangkabau. Oleh sebab itu, Gorontalo turut berlaku intern proses penyebaran Islam setakat ke wilayah “Tomini-Bocht” seperti Bolaang Mongondow di Sulawesi Paksina, Buol, Luwuk, Banggai, dan Donggala di Sulawesi Tengah, lebih lagi setakat ke Sulawesi Tenggara.
Gubernur Jenderal De Graeff yang berparade di perkembangan-kronologi Gorontalo (1926)
Periode Penjajahan (Kolonial)
Pada tahun 1824 kawasan Limo Lo Pohalaa telah berada dibawah kontrol seorang kepercayaan Residen disamping Tadbir tradisonal. Sreg tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah “Rechtatreeks Bestur”. Pada tahun 1911 terjadi sekali lagi pertukaran intern struktur pemerintahan Negeri Limo Lo Pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu:
- Onder Afdeling Kwandang
- Onder Afdeling Boalemo
- Onder Afdeling Gorontalo
Selanjutnya pada hari 1920 berubah lagi menjadi lima distrik merupakan:
- Distrik Kwandang
- Distrik Limboto
- Kewedanan Bone
- Provinsi Gorontalo
- Distrik Boalemo
Pada waktu 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu:
- Afdeling Gorontalo
- Afdeling Boalemo
- Afdeling Buol
Proklamasi Gorontalo (23 Januari 1942)
Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai arwah nasionalisme yang tahapan. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu kapan “Waktu Kemerdekaan Gorontalo” yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Sedangkan ketika itu Negara Indonesia koteng masih adalah mimpi kaum pencinta bangsa tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian bersumber Indonesia.
Rakyat Gorontalo dipelopori maka dari itu Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka lega tanggal 23 Januari 1942. Sepanjang cacat lebih dua tahun yaitu hingga perian 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan rezim sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bikin kawasan selingkung bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bapak H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
Pertarungan Perlawanan Terhadap Pemberontak
Selain itu bilamana pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara, mahajana wilayah Gorontalo dan sekitarnya memilih cak bagi berjuang bersama pemerintahan Nasional di Jakarta dan setia menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan “Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja”. Semboyan ini digaungkan pertama barangkali maka dari itu Kiai Ayuba Wartabone di Parlemen ketika Gorontalo menjadi bagian semenjak Negara Indonesia Timur.
Pembentukan Provinsi Gorontalo
Terinspirasi makanya jiwa Tahun Patriotik 23 Januari 1942, maka plong tanggal dan bulan yang seimbang pada tahun 2000, rakyat Gorontalo yang diwakili maka dari itu Dr. Ir. Nelson Pomalingo ditemani oleh Natsir Mooduto sebagai pemimpin Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo Tomini Raya (P4GTR) serta sejumlah aktivis, atas nama seluruh rakyat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo terlepas dari Sulawesi Utara. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 10 hari 1964 yang isinya merupakan bahwa Kabupaten Gorontalo dan Daerah tingkat Gorontalo merupakan wilayah administrasi dari Distrik Sulawesi Utara. Beberapa rembulan setelahnya tepatnya copot 16 Februari 2001, Tursandi Alwi sebagai Penjawat Gubernur Gorontalo dilantik.
Provinsi Gorontalo secara resmi disahkan pemerintah pada tanggal 22 Desember masa 2000 setelah melewati penetapan sidang paripurna DPR RI plong tanggal 5 Desember 2000. Namun sejak awal dibentuk hingga periode 2015, peringatan Hari Lahir Kewedanan Gorontalo diperingati setiap copot 16 Februari, ditandai dengan dilantiknya Tursandi Alwi bak penjabat Gubernur pertama sreg sungkap 16 Februari musim 2001.[23]
Risikonya pasca- melewati perdebatan panjang, Pemerintah Negeri Gorontalo resmi mengubah Hari Hari lahir Daerah dari sebelumnya tanggal 16 Februari menjadi rontok 5 Desember setelah disetujui oleh DPRD Kewedanan Gorontalo plong sidang lengkap tanggal 19 Agustus 2015.[1]
Falsafah Hidup
Selain menjadi salah satu suku tertua di Nusantara, Suku Gorontalo juga menjadi pelecok satu dari 19 daerah adat di Nusantara. Oleh karenanya, karuan memiliki kearifan lokal yang luhur. Seperti peradaban lainnya, Umum Gorontalo n kepunyaan falsafah hidup yang di pegang erat dan diyakini tegar dalam semangat hingga sekarang, di antaranya adalah:
- Aadati hula-hula to Sara’, Sara’ hula-hula to Kuru’ani (Rasam bersendikan Syara’, Syara’ bersendikan Al-Quran)[24]
- Mohuyula (Pundak niaga atau Bergotong royong)[25]
- Mopotuwawu Kalibi, Kauli, wawu Pi’ili (Menyatukan Lever, Perkataan, dan Perbuatan)[26]
- Batanga Pomaya, Nyawa Podungalo, Harata Potombulu (Jasad membela ibu pertiwi, Jiwa dipertaruhkan, Harta lakukan kemaslahatan sosok banyak)[27]
- Lo Iya Lo Ta Uwa, Ta Uwa Loloiya, Bo’odila Polusia Hilawo (Pemimpin itu penuh dengan Wibawa, Maka tidaklah dirinya Sewenang-wenang)[28]
Lambang Area
Lambang Provinsi Gorontalo
- Lambang Daerah Provinsi Gorontalo plong eksterior berbentuk jantung yang memberi makna kesetiaan sebagai penaung usia rakyat Gorontalo.
- Lambang Daerah Provinsi Gorontalo pada interior berbentuk bulat bujur telur atau bulat telur yang memberi makna adanya gagasan, ide maupun cita-cita yang indah, yang akan datang menetas menjadi sesuatu kesejahteraan umur rakyat Gorontalo.
- Lambang Daerah Provinsi Gorontalo dengan buram dalam yang menampakkan keserasian formasi gambar nan terdiri terbit warna putih di tengah dan diikuti oleh posisi antah-bintang, kapas-rantai membagi makna adanya keteraturan aturan, agama, hukum kerumahtanggaan semua model sukma awam.
- Lambang Daerah Negeri Gorontalo memiliki nuansa Menyeluruh:
- Warna biru keunguan yaitu warna nan memberi makna tenang, kukuh dan selalu mau mempertahankan kesahihan dan intensi masa depan yang cerah.
- Model pokok kayu nyiur yang melengkung memberi makna gerak dinamis dan enggak diam tetapi cak acap mengerjakan untuk tahun depan.
- Sayap maleo yang mengembang memberi makna dinamika siap buat tinggal landas dan siap bersaing.
- Anak kunci yang melenggong menandakan keinginan masyarakat untuk siap meraih prestasi dalam Aji-aji Pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan Taqwa secara terus menerus.
- Bintang mengandung makna global kalau dikaitkan dengan cita-cita yang tataran yaitu “Gantungkan cita-cita setinggi bintang di langit”
- Pita mempunyai makna kehausan umum Gorontalo cak bagi menyerap, merekam dan n kepunyaan guna-guna pengetahuan dan teknologi.
- Lambang Kewedanan Gorontalo memiliki nuansa Nasional:
- Antah dan Kapas yang mengandung makna kemakmuran dan ketenteraman seperti plong Pancasila.
- Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan n domestik kerangka Bhineka Tunggal Ika.
- Lambang daerah Gorontalo punya nuansa Tempatan:
- Bintang adalah lambang keagamaan, sehingga ekuivalen dengan filosofi “Adat berdasarkan syara, syara bersendikan Kitabullah”.
- Benteng bermakna masyarakat Gorontalo teguh dan teguh mempertahankan Harga diri, Gengsi, Rasam, Agama dan Negara
- Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan ketunggalan kerumahtanggaan kerangka Bhineka Tunggal Ika.
- Pemaknaan corak dan simbol tanda baca lainnya dalam lambang
- Simbol rantai yang memberi makna sreg peristiwa patriotik:
- Rantai yang berjumlah 23 granula menyimbolkan tanggal 23 Januari
- Kapas nan berjumlah 19 buah dan padi berjumlah 42 butir menyimbolkan tahun 1942
- Sayap maleo yang berjumlah 16 helai melambangkan lahirnya Provinsi Gorontalo pada terlepas 16 Februari 2000
- Rona:
- Hijau punya makna kesuburan
- Kuning N kepunyaan makna keagungan dan Kemuliaan
- Putih bermakna Kesucian dan Keagungan
- Berma mempunyai makna keberanian dan perjuangan
- Simbol rantai yang memberi makna sreg peristiwa patriotik:
Ilmu permukaan bumi dan Iklim
Letak Geografis
Wilayah Provinsi Gorontalo yang pada zaman kolonial Belanda dikenal dengan sebutan “Semenanjung Gorontalo” (Gorontalo Peninsula) terwalak lega fragmen paksina Pulau Sulawesi, tepatnya pada 0° 19′ 00”–1° 57′ 00” LU (Lintang Paksina) dan 121° 23′ 00”–125° 14′ 00” BT (Bujur Timur).
Letak Provinsi Gorontalo sangatlah strategis, karena diapit oleh dua perairan, adalah Teluk Gorontalo alias yang makin dikenal dengan tanda Teluk Tomini di sisi Daksina dan Laut Sulawesi di jihat Utara. Dalam tulisan sejarah maritim Nusantara, Laut Sulawesi menjadi penting karena merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi menuju Filipina nan juga melalui kolek negeri perairan Kesultanan Sulu di sisi Timur dari Negara Malaysia.
Sedangkan Teluk Gorontalo ataupun Teluk Tomini sejak adv amat kala menjadi sendang nasib warga Kekaisaran-Kerajaan yang bermukim di sekitarnya. Teluk ini pula sejak dahulu ramai maka itu lalu-lalang pelayaran dan perdagangan, karena menjadi tempat bertemunya Kekaisaran yang berada di kawasan “Tomini-Bocht” (wilayah kawasan Teluk Tomini), Ternate, Buton, malah menjadi jalur masuknya perantau dari Hokkian (Tiongkok) serta dari Jazirah Arab.
Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah 12.435 km². Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia, luas kewedanan kewedanan ini hanya sebesar 0,67 uang jasa.
Topografi
Permukaan persil di Negeri Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan. Oleh akhirnya kawasan ini memiliki banyak argo dengan izzah nan berbeda-selisih. Giri Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo merupakan gunung yang tertinggi sementara itu Gunung Litu-Litu yang terdapat di Kabupaten Gorontalo adalah yang terendah.
Di samping n kepunyaan banyak gunung, Distrik Gorontalo kembali dilintasi oleh banyak sungai. Batang air terpanjang adalah Sungai Paguyaman nan terletak di Kabupaten Boelemo dengan panjang aliran 99,3 km. Sementara itu sungai terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Lor.
Iklim
Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo nan terwalak di intim garis khatulistiwa, menjadikan kawasan ini n kepunyaan suhu udara nan memadai memberahikan. Suhu minimum terjadi di rembulan September yaitu 22,8 °C. Sementara itu suhu maksimum terjadi di bulan Oktober dengan suhu 33,5 °C. Pada tahun 2013 hawa rata-rata berkisar antara 26,2 °C sampai dengan 27,6 °C.[2]
Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata-rata kelembaban pada tahun 2013 menjejak 86,5% persen. Sedangkan bikin curah hujan tertinggi terjadi sreg bulan Mei yaitu 307,9mm tetapi jumlah masa hujan terbanyak ada pada bulan Juli dan Desember yaitu sebanyak 24 hari.[2]
Tadbir
Gubernur
Biro Gubernur Gorontalo
Gubernur ialah jabatan terala di provinsi di Indonesia. Gubernur Gorontalo bertanggungjawab atas kawasan kewedanan Gorontalo. Momen ini, gubernur atau kepala negeri yang menyambut di daerah Gorontalo ialah, dengan duta gubernur. Mereka menang puas adalah gubernur Gorontalo, sejak provinsi ini dibentuk, dan pada pilkada merupakan sebagai gubernur dan wakil gubernur di Gorontalo dilantik maka dari itu kepala negara Republik Indonesia, di Kastil Negara Jakarta, untuk masa jabatan .[29]
Berikut adalah
Daftar Gubernur Gorontalo
dari masa ke musim.
No |
Foto |
Gubernur |
Mulai Jabatan |
Akhir Jabatan |
Prd. |
Ket. |
Duta Gubernur |
|
1 |
![]() |
Fadel Muhammad | 10 Desember 2001 | 17 Januari 2007 | 1 |
[ket. 1] [30] |
Gusnar Ismail (2001—2009) |
|
17 Januari 2007 | 21 Oktober 2009 | 2 | ||||||
2 |
![]() |
Gusnar Ismail | 26 Oktober 2009 | 16 Januari 2012 | [ket. 2] | Tonny Uloli (2010—2012) |
||
3 |
![]() |
Rusli Habibie | 16 Januari 2012 | 16 Januari 2017 | 3 | Idris Alat pencernaan (2012—2022) |
||
|
|
|
DPRD Provinsi
DPRD Provinsi Gorontalo beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan publik setiap panca perian sekali. Didikan DPRD Kewedanan Gorontalo terdiri terbit 1 Pengarah dan 3 Wakil Ketua yang berpunca berpunca partai politik pemilik jumlah kursi dan kritik terbanyak. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang sedang memegang saat ini adalah hasil Pemilu 2019 nan dilantik sreg 9 September 2019 oleh Majikan Mahkamah Tinggi Gorontalo, Sudiyanto, S.H., M.H., di Ruang Sidang Gedung DPRD Distrik Gorontalo. Tata letak anggota DPRD Distrik Gorontalo hari 2019-2024 terdiri pecah 10 puak politik dimana Puak Golkar merupakan partai politik pemilik takhta terbanyak yaitu 10 kursi.[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Provinsi Gorontalo dalam dua tahun bungsu.[36]
[37]
[38]
[39]
Partai Politik | Jumlah Geta dalam Waktu | |
---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | |
PKB | 1 |
![]() 1 |
Gerindra | 1 |
![]() 4 |
PDI-P | 6 |
![]() 7 |
Golkar | 12 |
![]() 10 |
NasDem | 0 |
![]() 6 |
PKS | 5 |
![]() 4 |
PPP | 4 |
![]() 5 |
PAN | 7 |
![]() 3 |
Hanura | 5 |
![]() 2 |
Demokrat | 4 |
![]() 3 |
Besaran Anggota | 45 |
![]() 45 |
Jumlah Organisasi politik | 9 |
![]() 10 |
Wilayah Administrasi
Kawasan Gorontalo terbagi menjadi lima kabupaten dan satu ii kabupaten. Masing-masing wilayah administrasi tersebut terbagi juga menjadi sejumlah kewedanan administrasi di bawahnya, ialah kecamatan, desa/kelurahan. Pada tahun 2013, Wilayah Gorontalo terdiri mulai sejak 77 kecamatan dan 735 desa/kelurahan.
Kabupaten dan Kota
Pada semula berdirinya Area Gorontalo, daerah otonom ini hanya terdiri dari 2 kabupaten dan 1 daerah tingkat. Namun, setelah adanya pemekaran, maka Provinsi Gorontalo kini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu sebagai berikut:
Kabupaten/Ii kabupaten | Ibu kota | Bawah Hukum | Luas (km2) | Persentase |
---|---|---|---|---|
Kabupaten Boalemo[40] | Tilamuta | UU No.50 Perian 1999 | 1.736,61 | 13,97% |
Kabupaten Bone Bolango[41] | Suwawa | UU No.6 Perian 2003 | 1.891,49 | 15,21% |
Kabupaten Gorontalo[40] | Limboto | UU No.29 Tahun 1959 | 2.143,48 | 17,24% |
Kabupaten Gorontalo Lor[41] | Kwandang | UU No.11 Tahun 2007 | 2.141,86 | 17,22% |
Kabupaten Pohuwato[42] | Marisa | UU No.6 Tahun 2003 | 4.455,60 | 35,83% |
Kota Gorontalo[40] | Gorontalo | UU No.38 Perian 2000 | 65,96 | 0,53% |
Kecamatan dan Desa/Kelurahan
Provinsi Gorontalo terdiri berbunga 5 kabupaten, 1 kotamadya, 77 kecamatan, 72 kelurahan dan 657 desa. Plong masa 2017, kuantitas penduduknya diperkirakan menyentuh 1.157.325 usia dengan total luas daerah 11.257,07 km².[43]
[44]
No. | Kode Kemendagri |
Kabupaten/Kota | Luas Wilayah (km2) |
Penduduk (jiwa) |
2017 | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kecamatan | Kelurahan | Desa | |||||
1 | 75.02 | Kab. Boalemo | 1.521,88 | 143.689 | 7 | – | 82 |
2 | 75.03 | Kab. Bone Bolango | 1.984,31 | 160.154 | 18 | 5 | 160 |
3 | 75.01 | Kab. Gorontalo | 1.750,83 | 391.944 | 19 | 14 | 191 |
4 | 75.05 | Kab. Gorontalo Utara | 1.676,15 | 124.202 | 11 | – | 123 |
5 | 75.04 | Kab. Pohuwato | 4.244,31 | 141.281 | 13 | 3 | 101 |
6 | 75.71 | Kota Gorontalo | 79,59 | 196.055 | 9 | 50 | – |
TOTAL | 11.257,07 | 1.157.325 | 77 | 72 | 657 |
Kantor cabang di DPR RI dan DPD RI
Berdasarkan hasil Pemilu 2014, Provinsi Gorontalo punya tiga orang perwakilan di DPR dan empat cucu adam di DPD. Ke tiga orang perwakilan di DPR tersebut adalah Fadel Muhammad dan Roem Kono dari Partai Golkar serta Elnino M Husein Mohi berpangkal Organisasi politik Gerindra. Padahal perwaikilan di DPD adalah Hanah Hasanah Fadel Muhammad, Rahmijati Jahja, Abdurahman Abubakar Bahmid dan Haur Sartika Hemeto.[45]
Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Area Gorontalo memiliki tiga orang perwakilan di DPR dan empat orang di DPD. Ke tiga orang agen di DPR tersebut adalah Rachmad Gobel dari Organisasi politik Nasdem Ketua muda DPR RI, Idah Syaidah Rusli Habibie berasal Puak Golkar serta Elnino M Husein Mohi dari Partai Gerindra. Sementara itu perwaikilan di DPD adalah Fadel Muhammad Wakil ketua MPR RI, Rahmijati Jahja, Abdurahman Abubakar Bahmid dan Dewi Sartika Hemeto.
Demografi
Kependudukan
Kuantitas penduduk di Provinsi Gorontalo lega hari 2013 sebesar 1.097.990 jiwa nan terdiri atas 550.004 jiwa pria dan 547.986 jiwa nona. Lampias pertumbuhan penduduk di Negeri Gorontalo tahun 2011–2013 mencapai 1,67 persen/tahun.[2]
Sreg tahun 2021, jumlah warga provinsi Gorontalo berjumlah 1.198.765 usia, dengan jumlah terbanyak subur di wilayah Kabupaten Gorontalo sebanyak 404.835 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 125.715 jiwa.
Hari | 1971 | 1980 | 1990 | 2000 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2013 | 2021 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah pemukim |
![]() 490.521 |
![]() 600.323 |
![]() 715.508 |
![]() 830.184 |
![]() 855.057 |
![]() 881.057 |
![]() 896.004 |
![]() 909.083 |
![]() 941.444 |
![]() 960.335 |
![]() 972.208 |
![]() 983.952 |
![]() 1.040.164 |
![]() 1.062.561 |
![]() 1.097.990 |
![]() 1.198.765 |
Kependudukan Daerah Gorontalo Perigi: [2] [46] [47] [48] |
Suku bangsa
Dibanding dengan kebanyakan distrik lainnya di Sulawesi Indonesia, kaki di provinsi Gorontalo lebih homogen, nan biasanya ialah suku Gorontalo atau berpokok pecah Sulawesi. Berdasarkan data Cacah jiwa Indonesia 2010, suku Gorontalo yakni suku terbanyak di provinsi Gorontalo. Suku Jawa adalah kaki terbanyak kedua, kemudian disusul dengab tungkai Minahasa.[49]
[50]
Suku Gorontalo
(Suku Hulontalo)
yaitu masyarakat kalis yang mendiami distrik lor pulau Sulawesi dan mayoritas suku ini memeluk agama Selam. Tidak semata-mata di Sulawesi, penyerantaan Suku Gorontalo yang paling banyak berada di Daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Paruh, dan Kalimantan Timur.[51]
Berikut ini atak etnis atau suku bangsa di kawasan Gorontalo tahun 2010:[49]
No | Suku | Besaran 2010 | % |
---|---|---|---|
1 | Gorontalo | 925.626 | 89,05% |
2 | Sulawesi lainnya | 46.395 | 4,46% |
3 | Jawa | 35.289 | 3,40% |
4 | Minahasa | 9.238 | 0,89% |
5 | Bugis | 8.824 | 0,85% |
6 | Bali | 3.702 | 0,35% |
7 | Asal Jawa lainnya | 1.739 | 0,17% |
8 | Sumber akar Sumatra | 1.224 | 0,12% |
9 | Lainnya | 7.393 | 0,71% |
10 | Provinsi Gorontalo | 1.039.430 | 100% |
Pohala’a (Keluarga, Kekerabatan, atau Kerajaan)
Area Gorontalo dihuni oleh polah rasial yang membentuk maupun terbimbing menjadi Pohala’a (yang penting Keluarga atau Kerajaan) yang terikat secara teritoris dan genealogis.[52]
Dalam karangan sejarah, terwalak sebuah “Persekutuan/Perserikatan Kerajaan” dari 5 Kerajaan (Limo Lo Pohala’a) yang memiliki koneksi pertautan yang erat, di antaranya:
- Pohala’a Gorontalo (Etnis Hulontalo, Kerajaan Hulontalo),
- Pohala’a Suwawa (Rasial Suwawa/Tuwawa, Imperium Suwawa),
- Pohala’a Limboto (Etnis Limutu, Kerajaan Limboto),
- Pohala’a Bolango (Kedaerahan Bulango/Bolango, Kerajaan Bulango), dan
- Pohala’a Atinggola (Etnis Atinggola/Andagile, Kerajaan Atinggola)
Dalam perkembangannya, Kekaisaran Gorontalo dan Limboto kemudian semakin dominan dan akhirnya penyebutan
Limo Lo Pohala’a
berubah menjadi
U Duluwo Limo Lo Pohala’a
(diterjemahkan menjadi 2 kerajaan kembar/utama kerumahtanggaan 5 Kerajaan Persekutuan/Perserikatan). Seiring dengan perkembangan zaman, seluruh Kesukuan atau
Pohala’a
(Perhubungan) tersebut kemudian dikategorikan sebagai bagian dari identitas suku Gorontalo atau Suku Hulontalo.
Bahasa
Bahasa resmi instansi pemerintahan di Gorontalo adalah bahasa Indonesia. Sampai 2019, Badan Bahasa mencatat ada 3 bahasa area di Gorontalo.[53]
Ketiga bahasa tersebut yaitu:
- Bahasa Gorontalo,
- Bahasa Suwawa
- Bahasa Atinggola
Sedangkan untuk bahasa daerah lainnya yang juga digunakan makanya kerubungan masyarakat tertentu di area Provinsi Gorontalo merupakan Bahasa Bajo dan Bahasa Minahasa.[54]
Kesehatan
Apartemen sakit
No. | Kode RS | Tera Apartemen Sakit | Jenis RS | Papan bawah RS | Tuan | Total Peraduan |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 7501044 | RS Negeri Papan bawah D Pratama | RSU | D | Pemkab | 50 |
2 | 7571023 | RS Multazam | RSU | D | Swasta | 114 |
3 | 7502034 | RS Umum Daerah dr. Hasri Ainun Habibie | RSU | C | Pemprop | 117 |
4 | 7505002 | RS Umum Daerah dr. Zainal Umar Sidiki | RSU | C | Pemkab | 96 |
5 | 7571022 | RS Ibu dan Anak Siti Khadidjah | RSIA | C | Organisasi Selam | 60 |
6 | 7571021 | RS Bunda | RSU | D | Perusahaan | 111 |
7 | 7504012 | RS Umum Daerah Tombulilato | RSU | D | Pemkab | 84 |
8 | 7502021 | RS Islam | RSU | D | Organisasi Sosial | 53 |
9 | 7502032 | RS Umum Daerah Otanaha | RSU | D | Pemkot | 90 |
10 | 7571010 | RS Umum Daerah Prof Dr. H. Aloei Saboe | RSU | B | Pemkot | 313 |
11 | 7503045 | RS Umum Area Bumi Panua | RSU | C | Pemkab | 97 |
12 | 7501043 | RS Publik Kawasan Tani dan Nelayan | RSU | C | Pemkab | 125 |
13 | 7504032 | RS Masyarakat Daerah Toto Kabila | RSU | C | Pemkab | 185 |
14 | 7502033 | RS Mahajana Negeri dr. M. Mohammad Dunda | RSU | B | Pemkab | 172 |
Ekonomi
Jazirah Gorontalo merupakan salah satu jalur perdagangan di Indonesia sejak zaman dahulu.
Gorontalo mutakadim menjadi salah satu negeri yang menjadi jalur perdagangan di Indonesia sejak masa lalu. Potret aktivitas perdagangan di pelabuhan Provinsi Gorontalo pada masa lalu.
Bom Gorontalo yang buruk perut ramai sejak dahulu
Perekonomian di Distrik Gorontalo kini ini menjadi keseleo satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia. Sektor pertanian, perikanan dan jasa adalah sektor yang di andalkan di Kawasan ini karena n kepunyaan kontribusi yang besar cak bagi pendapatan asli daerah.
Dalam rangka mewujudkan Wilayah Gorontalo sebagai Wilayah Agropolitan, maka berbagai upaya terus dilakukan. Pemerintah Provinsi melakukan bermacam rupa jenis program pembangunan, di antaranya menerobos perbaikan infrastruktur ibarat pilar pemacu pembangunan, pengemasan sarana produksi pertanian, penyiapan dana penjamin, peningkatan SDM perladangan, memperlancar pemasaran dengan tempah harga sumber akar dan lain tak, serta dengan menyusun berbagai program, sebagaimana:
- Pengembangan tanaman pangan, di versifikasi pangan dan ketahanan pangan wilayah;
- Ekspansi agropolitan merentang satu jutaan ton jagung;
- Pengembangan agro memikul;
- Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan petani melalui pembedayaan masyarakat pertanian.
Dalam mengembangkan potensi dan keanekaragaman sendang daya alam di Wilayah Gorontalo, terdapat sejumlah kebolehjadian investasi untuk dikembangkan, seperti: penanaman modal di meres agro bisnis (pertanian dan perkebunan), termasuk juga agro industri (nata de coco, minyak kelapa dan Dubuk santan) serta di bidang pertambangan (kencana, granit, dll.).
Prioritas peluasan selama lima hari ke depan diproyeksikan pada komoditas jagung dengan luas areal produksi jagung tahun 2004 seluas 35.692,450 ha, dengan jumlah produksi sebanyak 323,065 ton dan untuk milu louning seorang telah berbuah di ekspor sebesar 9.148 ton. Berasal luas daerah Provinsi Gorontalo seluas 1.221.544 ha, untuk areal potensial perkebunan seluas 463.649,09 ha atau 37,95%, tetapi nan baru di manfaatkan seluas 148.312,78 ha (32%) maupun masih terdapat peluang pengembangan kapling 315.336,31 ha.
Wilayah Provinsi Gorontalo merupakan wilayah agraris dengan keadaan topografi ki boyak, berbukit-dolok sampai dengan bergunung sehingga bermacam-macam jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di daerah ini. Luas lahan kering ialah 215.845,00 ha. Sedangkan rawa-rawa (tegalan) seluas 1.580,00 ha, Luas areal produksi padi pada tahun 2006 yaitu 45.027 ha dengan jumlah produksi tahun 2006 sebanyak 197.600,94 ton dan mengalami peningkatan seandainya dibandingkan dengan masa 2005 yang punya luas areal 37.831 ha dengan jumlah produksi sebanyak 164.168 ton.
Luas areal produksi kacang plong tahun 2006 yaitu 5.217 ha dengan jumlah produksi 6.767,21 ton, mengalami peningkatan jikalau dibandingkan pada tahun 2005 yang mempunyai luas areal produksi 2.677 ha dengan jumlah produksi 3.738 ton. Luas areal produksi kacang kapling sreg tahun 2006 adalah 2.825 ha dengan jumlah produksi 3.316,79 ton meningkat jika dibandingkan plong musim 2005 nan n kepunyaan luas areal 4.335 ha dengan jumlah produksi mencapai 5.371 ton. Luas areal produksi singkong kayu pada tahun 2006 adalah seluas 853 ha dengan kuantitas produksi mencapai 9.742,0 ton. Luas areal produksi Kaspe dan umbi-umbian seluas 894,70 dengan jumlah produksi sebanyak 10.041 ton. Luas areal produksi sayur-sayuran pada tahun 2006 adalah 3.674 ha dengan jumlah produksi mencapai 74,44 ton/ha.
Jika dilihat berpunca data luas kewedanan alas Provinsi Gorontalo plong hari 2004 berdasarkan TGHK (Tata Khasiat Hutan Aman), maka luas kawasan wana Provinsi Garontalo seluas 826.378,12 ha, nan terdiri berpunca: hutan lingdsing seluas 165.488,67 ha, hutan perlindungan seluas 20.135,60 ha, rimba produksi terbatas seluas 342.449,55 ha, dan hutan produksi seluas 100.684,45 ha. Dari seluruh luas rimba tersebut hasil kayu yang di dapat mencapai total 14.808.000 m³.
Kawasan laut di Wilayah Gorontalo, terutama di Teluk Gorontalo maupun Teluk Tomini, menyimpan banyak potensi pan-ji-panji karena yaitu satu satu teluk yang dilalui garis khatulistiwa. Perikanan dan kelautan yakni sektor primadona bagi Provinsi Gorontalo yang mempunyai garis pantai yang cukup panjang. Garis pantai provinsi Utara dan Selatan masing masing memiliki panjang sekitar 270 kilometer dan 320 kilometer. Potensi perigi daya perikanan di Provinsi Gorontalo ki berjebah di tiga perairan, ialah Teluk Tomini (Teluk Gorontalo), Laut Sulawesi, dan Zone Ekonomi Khusus (ZEE) Laut Sulawesi. Sayangnya, tingkat pemanfaatan perikanan tangkap baru 24,05% atau 19.771 ton saban waktu.
Potensi kelautan lainnya yang menjadi unggulan, yakni budi resep suket laut yang didukung acara Usaha Menanam Jukut Laut (Suka Laut), sementara pengusahaan lahannya baru menjejak sekitar 850 ha dengan produksi 4.250 ton/ha/hari.
Kewedanan Gorontalo memiliki letak ilmu permukaan bumi yang strategis bakal perekonomian nasional, kerana n kepunyaan jalur bazar yang langsung berhadapan dengan negara-negara jiran seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu Kewedanan Gorontalo sekali lagi ialah riuk satu daerah yang menjadi pintu masuk jalur perdagangan berpunca tanah raya Amerika ke negara–negara di Asia Pasifik, seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia. Tidaklah berlebihan jika Pemerintah Pusat memonten bahwa Distrik Gorontalo menjadi salah satu tulang punggung dedengkot roda ekonomi, pendidikan dan kebudayaan di Kawasan Timur Indonesia.
Busana Adat
(Artikel terdahulu nan membicarakan ini terwalak dalam artikel Gaun adat Suku Gorontalo)
- Bili’u
- Paluwala
- Payunga
- Madipungu
- Wolimomo
Peradaban
Silat Gorontalo
Sebagai daerah Adat, Gorontalo juga punya Seni bela diri tradisional yang bernama “Langga” atau bisa disebut pula dengan nama Pencak Gorontalo. Pada dasarnya Langga ialah seni bela diri sejenis Silat yang dikenal sebagai salah suatu kekayaan budaya Gorontalo. Langga adalah seni bela diri yang mengandalkan baluwarti serta keistimewaan tangan dan kaki.[55]
Pesilat “Langga” atau yang dikenal kembali dengan nama Silat Gorontalo
Simbol Provinsi
Sebagaimana halnya distrik lain di Nusantara, Provinsi Gorontalo pun mempunyai simbol pemaknaan harkat dan prestise, baik itu melalui Hewan atau Tumbuhan. Adapun Tanda baca atau Lambang Singularis provinsi Gorontalo merupakan:
- Sayap Titit Maleo
- Ukiran Buluh berkepala Bingkatak
- Pohon Jambe
Arsitektur
Ciri spesifik Suku Gorontalo (Hulontalo) boleh diidentifikasi melewati desain arsitektur yang masih boleh kita jumpai melintasi dekorasi atap rumah alias tatahan tersendiri seperti di daerah lain di Indonesia. kita dapat mengidentifikasi kepribadian/lambang khas arsitektur Gorontalo melalui:
- Rencana Tarup menyerupai “Sekedup”, di mana ciri unik dari Apartemen Gorontalo (Bele) adalah atap segitiga bersusun dua. Pada atap bagian purwa (bagian atas) lebih boncel daripada tarup kedua (di bawah dari tarup purwa). Atap nan paling kecil atas melambangkan keteguhan Manusia Gorontalo terhadap keesaan Almalik dan menempatkan agama di atas segalanya. Sedangkan atap kedua, melambangkan keteguhan Orang Gorontalo terhadap Adat istiadat serta Budaya nan mengalir lebat di dalam talenta dan kesehariannya.
- Bentuk Rumah Panggung (Bele), Rumah basyar Gorontalo lega dasarnya seperti daerah lain di pulau Sulawesi ialah berbentuk Rumah Panggung. Filosofi dari Rumah Panggung Orang Gorontalo dianalogikan seperti bentuk bodi manusia yang terdiri berpangkal kepala, badan dan kaki. Jumlah Kamar biasanya hanya terdiri dari Kamar Anak Pria yang rani di minimal depan, Kamar Utama berada di tengah Rumah dan kamar anak putri berada di pantat. Dalam menerima tamu pun bila tamu suami-junjungan yang bukan mahramnya hanya diperbolehkan bertamu di berkamu/teras rumah, sedangkan bila peziarah cewek yang bukan mahramnya harus diterima di intern ruang pada ruang tanggungan yang berada di tengah Flat. Kejadian ini dimaksudkan untuk pergi fitnah berusul pertemuan lelaki dan nona yang bukan mahramnya.
- Tiang Pelaminan yang memiliki geluk nyiur bersusun-susun, tiang ini tinggal identik dengan suku Gorontalo karena bentuknya yang singularis dan mudah diingat. Bila melihatnya kita dapat sekaligus mengasosiasikannya dengan Adat Ijab kabul Tungkai Gorontalo. Kayu khas Gorontalo ini waktu ini dapat kita jumpai di bundaran Tugu Lapangan terbang Djalaludin, Bundaran Selamat Datang (Hulontalo Sani) bahkan adapula yang menggunakannya sebagai ornamen cerocok apartemen dan pagar gedung instansi pemerintah.
- Gapura Gorontalo (Alikusu), Portal Gorontalo atau dalam bahasa negeri disebut Alikusu ialah salah satu arsitektur eksklusif Gorontalo yang dapat kita jumpai di pintu turut kantor instansi pemerintah ataupun swasta. di bab timbrung kondominium ibadah (Masjid), Flat Dinas Pemerintah serta di gapura timbrung kronologi raya. Bentuknya yang tunggal dulunya dibuat dari bambu, namun seiring perkembangan zaman “Alikusu” (Gapura Gorontalo) mutakadim dibuat berpokok korban baku ferum maupun alumunium kiranya tahan lama dan bisa digunakan setiap hari.
Lambang/identitas/karakter Suku Gorontalo yang tercermin terbit gaya arsitektur lokal menjadi biji budaya yang dahulu tinggi dan luhur bakal dilestarikan. Adanya gaya arsitektural yang khusus ini akan jauh lebih baik bila diserap kedalam perencanaan tata bangunan instansi pemerintah atau tata bangunan masyarakat agar tidak punah ditelan derasnya kecondongan arsitektur minimalis dewasa ini.
Rumah adat
- Dulohupa
Rumah adat Dulohupa merupakan sebuah Apartemen Resan Gorontalo yang berbentuk panggung dengan rencana atap yang artistik dan pilar-pilar kayu sebagai hiasannya. kedua tangganya terletak di sisi kiri dan kanan merupakan gambaran tangga adat di sebut totihu. Di mana Apartemen Adat ini berfungsi ibarat Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa. Label Dulohupa bermakna mufakat untuk memprogramkan rencana pembangunan daerah dan mengatasi setiap persoalan. Di internal Rumah Resan ini digelar gawai upacara sifat perkawinan berupa pelaminan, gaun adat kemantin dan hiasan lainnya.
- Bantayo Po Boide
Rumah Kebiasaan Gorontalo ini terletak di pusat sub-kawasan Limboto, Gorontalo. Secara harafiah “Bantayo” berarti gedung dan “Poboide” berarti ajang pertemuan. Bantayo Poboide diambil selain andai budaya Gorontalo nan juga berfungsi andai wadah untuk kegiatan seni dan budaya Gorontalo. Bantayo Poboide memiliki banyak ruangan dan setiap ruangan mempunyai kelebihan nan berlainan. Ornamen nan di dinding menandakan setiap segi aktivitas penghuninya. J
- Apartemen Kebiasaan Kekaisaran Bolango–Gobel
Rumah resan Kerajaan Bolango atau lebih dikenal dengan Rumah Adat Gobel adalah riuk satu rumah rasam khas Gorontalo yang berlokasi di Tapa, Bone Bolango.
Kerajinan Tangan
Setiap daerah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. seperti itu pula dengan jazirah semenanjung Gorontalo. Masyarakat Gorontalo punya ciri istimewa “syal” atau pakaian bersama aksesori yang melengkapinya. Tentang kerajinan tangan khas masyarakat Gorontalo yaitu:
-
Upiya Karanji atau Songkok Gorontalo,
kopiah ini terbuat berpokok anyaman rotan dan terlampau nyaman digunakan karena memiliki sirkulasi udara yang lewat baik. Presiden RI ke-4, Bapak Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gusdur pun konstan menggunakan Songkok Gorontalo ini. -
Bordiran Karawo atau Kerawangan Kerawang,
Sulaman partikular Gorontalo ini menjadi harta benda budaya spesifik dan bernilai seni tinggi. Kini kerancang Karawo tidak semata-mata diminati di internal kewedanan namun juga di luar negeri. -
Menulis Gorontalo,
Menggambar Gorontalo plong dasarnya sama dengan Menulis pada umumnya, yang membedakannya hanya lega motif atau corak yang dimuat pada tiras batik itu sendiri.
Senjata tradisional
- Wamilo
- Bitu’udara murni (sejenis Keris)
- Sabele (sekaum Parang alias Lilang)
- Travalla
Organ Musik Tradisional
- Polopalo
- Gambusi
Tradisi
- Walima / Dikili
- Malam Tumbilotohe (Malam Pasang Lampu di 3 hari keladak wulan Ramadan)
- Me’raji /Isra’-Misoa’raj
Tarian Adat
- Tari Dana–dana
- Tari Saronde
- Tari Langga
- Tari Tulude
- Tari Elengge
- Tari Tanam Gabah
- Tari Sabe
- Tari Mopohuloo / Modepito
Wisata
(Artikel penting yang membahas ini terdapat dalam artikel Pariwisata di Gorontalo)
Provinsi Gorontalo sebagian besar terdiri berpunca kewedanan pegunungan yang membentang bersumber paksina ke selatan wilayah ini. Panorama Rangkaian gunung Gorontalo sangat menakjubkan. Rangkaian gunung dan hutan adalah rumah-flat bagi flora dan fauna unik. Anoa, Tarsius, Maleo senkawor, dan Babirusa merupakan salah suatu macam langka yang dapat Anda ditemukan di sini. Maleo, misalnya, merupakan tipe burung yang telurnya lebih besar berpangkal tubuhnya sendiri. Darurat Tarsius ialah primata terkecil di dunia, sahaja memiliki panjang sekitar 10 cm. Di hutan Gorontalo terwalak Pohon Eboni, Pohon lingua, nantu, meranti, dan Rotan. Di episode selatan laut Gorontalo, ialah di Teluk Tomini, ada beberapa pulau kecil yang tersebar. Pulau-pulau belum berpenghuni dan kersik halus masif lalu indah merubung. Teluk Tomini dilintasi oleh ekuator dan secara alami ditinggali oleh beragam jenis hewan laut. Karena itu, Teluk Tomini merupakan surgaloka bagi para penyelam. Berikut adalah beberapa obejek tamasya ternama yang cak semau di Distrik Gorontalo:
Pulo Cangap
Wisata Antarbangsa andalan Indonesia di Daerah Gorontalo nan terdapat di Kabupaten Boalemo. Pulau yang bentuknya menyerupai hati ini dilengkapi dengan beberapa resort terapung yang suntuk ekslusif, serta tentunya menunjuk-nunjukkan eksotisme segara bening yang menawan. Pulo Buruk perut Gorontalo mutakadim mahsyur di telinga para traveler mancanegara, hingga sering dijuluki “Maldives van Gorontalo”.[56]
Pulau Saronde
Pulau Saronde juga adalah Wisata Jagat rat andalan Indonesia di Kewedanan Gorontalo yang terletak di kecamatan Ponelo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Pulau Saronde terkenal dengan keindahan tepi laut pasir putihnya, air yang sangat jernih serta keindahan terumbu karang di sekitarnya. Setiap tahun, pulau ini menjadi tempat persinggahan kapal pesiar dan yachts berpunca seluruh mayapada. Selain Saronde, terwalak 3 pulau bukan yang berdekatan, ialah pulau Bogisa, Mohinggito, dan pulau Lampu.[57]
Monumen Nani Wartabone di Pelan Taruna Mulai dewasa, Pusat Kota Gorontalo
Taman Laut Olele
Taman Laut Olele merupakan salah satu Kayangan Pangkal Laut Internasional primadona para penyelam mancanegara yang suka-suka Kabupaten Bone Bolango, Indonesia. Ujana laut ini bahkan sudah lalu sangat mahsyur di alat pendengar para penyelam Eropa. Taman Laut Olele tersohor karena keunikan Salvador Dali Sponge, sebuah anakan karang hayat yang tidak dimiliki maka itu taman laut lainnya di manjapada, bahkan taman laut di Pulau Bunaken pun enggak memiliki jenis sponge nan suatu ini. Rente karang ini diberi nama Salvador Dali karena tulangtulangan tampilan fisiknya yang mirip sebuah lukisan karya pelukis kenamaan Salvador Dalí.[58]
Pertahanan Otanaha
Pada masa lalu ini riil warisan jebolan penjajahan portugis. Kubu Otanaha, digunakan para Sinuhun Gorontalo ini sebagai ajang preservasi dan pertahanan. Keunikan benteng terlihat adalah material yang digunakan untuk membangun baluwarti paduan pasir, adukan, dan albumen Maleo. Pemandangan Telaga Limboto dapat dilihat jelas dari sini, karena letaknya di atas n baruh strata. Tepatnya, di Dembe I, Kota Barat, sekitar 8 km berbunga pusat kota Gorontalo. Suka-suka dua kubu lagi yang terletak di kawasan yang sama, ialah Otahiya dan Istana Ulupahu. Peziarah harus melangkahi 345 anak tangga bakal mencapainya.
Wisata Hiu Paus
Pantai Botu Barani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi sangat terkenal di guri wisatawan lokal dan mancanegara karena kehadiran sekolompok Hiu paus di pesisir pantai. Tak sekadar wisatawan lokal, doang kerelaan Hiu jinak tersebut bertelur menyedot perhatian Wisatawan Antarbangsa.[59]
Monumen Nani Wartabone
Monumen Nani Wartabone. Ini adalah monumen sejarah pahlawan lokal Gorontalo, bernama Nani Wartabone. Ia berperan terdepan n domestik perdurhakaan rakyat Gorontalo. Monumen ini terdapat di tengah Taman Taruna Remaja Gorontalo.
Masjid Hunto Sultan Amai
Masjid Hunto Emir Amai adalah salah suatu masjid tertua di Gorontalo (300 hari). Masjid ini terletak di desa Siendeng di daerah tingkat Gorontalo. Di zawiat ini, ada sumur dan beduk yang memiliki umur sama seperti Bandarsah itu sendiri.
Pasir Zakiah Leato
Pasir Putih Leato memiliki pesisir berpasir zakiah yang akan memberikan kesan meyegarkan untuk Sira. Di sini Anda pun dapat mematamatai langsung proses reformasi lambu tiang dengan mandu tradisional. Kehidupan sumber akar air di tempat ini patut menarik. Karang-karang yang mulia, dan kapal ikan yang istimewa telah menjadi pokok tarik bikin para juru selam. Pantai ini terdapat di Leato Utara, sekitar 12 km dari ki akal ii kabupaten.
Tasik Limboto
Danau Limboto. Desa bernama Iluta, berjarak 10 km dari jantung kota, men jalan timbrung ke pula ini. Karakteristik partikular danau ini terdapat karena memiliki berjenis-jenis jenis ikan air sia-sia yang semata-mata bisa ditemukan di danau ini. Selain itu, di danau ini ada sebuah lapangan pendaratan pesawat amfibi bernama Katelina, lampau membawa Presiden Permulaan Republik Indonesia, Bung Karno.
Menara Pakaya Limboto
Para-para Pakaya Limboto merupakan sebuah menara dengan ketinggian 60 meter. Pada bagian atas para-para ini terdapat teleskop buat gunakan menjelajahi pemandangan nan indah dari Telaga Limboto. Di dalam menara ini Anda boleh melihat banyak cendera mata yang ditampilkan dan beberapa bar. Menara Pakaya Limboto dijuluki pula dengan tera “Palas-palas Eiffel van Gorontalo”.[60]
Pesiraman Air Panas Alami Lombongo
Pemandian Air Menggiurkan Alam Lombongo terwalak di desa Lombongo, Suwawa, sekitar 20 km semenjak pusat daerah tingkat. Memiliki pemandian air panas alami, bekas bermain, dan medan buat pertunjukan seni. Mata air panas mengandung belerang yang dapat mengobati penyakit kulit.
Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote
Di objek wisata Janjang 2000 dan Jejak Lahilote ini. Anda akan menikmati keindahan Teluk Tomini. Di lokasi suka-suka fasilitas toko dan panggung rekreasi. Pohon-pohon kelambir rindang memberikan suasana anyep di malam waktu. Melihat sebuah batu samudra yang terlihat seperti jejak kaki manusia, “Lahilote”, terwalak di Pantai Indah Pohe, Kota Selatan. Secara historis, Lahilote adalah jejak kaki terbit sendiri pria nan menikah dengan seorang malaikat nan turun ke manjapada.
Air Terjun Ayuhulalo
Serasah Ayuhulalo ini terletak di desa Ayuhulalo (Ayuhulalo berfaedah alas wulan), Tilamuta. Fertil selingkung 5 km dari Kabupaten Boalemo. Lingkungannya sehat karena terdapat pangan baru nan teduh dengan air fit disekitarnya.
Pantai Indah Boalemo
Pantai Mulia Boalemo memiliki tepi laut batu halus tahir dengan air yang sepi dan jernih. Di sini Ia dapat merasa nyaman dan rileks, berenang, berperahu, alias menyelam. Di sepanjang pantai, terdapat kelapa dan pohon pinus. Selain itu, panati ini memiliki beberapa resort kreatif.
Taman Laut Bitila
Yojana Laut Bitila memiliki bilang kancah menyelam dengan pemandangan radiks laut yang luar legal indah. Tempat ini hanya 15 menit berpokok Pantai Boalemo Mulia.
Pantai Bolihutuo
Sebagian besar Pantai Bolihutuo ditumbuhi tanaman pinus segara, pohon ini menciptakan suasana yang sejuk dan tenang di sekitar pantai. Pasir putihnya yang tersebar di sekitar pantai membuat keindahan pantai kian contoh. Tersaji pula beberapa cottage di sini.
Desa Suku Bajo
Desa Suku Bajo (Tilamuta, Torosiaje, Popayato) di huni maka itu suku Bajo yang suntuk berkelompok dan memiliki budaya dan tradisi yang unik. Mereka cak acap membuat kerajinan di atas kapal dan berkreasi sebagai penangkap ikan. Tungkai Bajo yang masih silam di perahu disebut “Bangau”, mereka memencilkan berasal satu pulau ke pulau tidak pada akhirnya pula ke Pulau Pantai Toro cak bagi budidaya mutiara dan rumput laut.
Trik Karawo
Kabupaten Gorontalo adalah keseleo satu rahasia industri kain tenun tradisional solo Gorontalo yang bernama Karawo. Kerawangan Karawo adalah kerajinan menyajak berbagai jenis kain dengan beragam motif sulaman menggunakan lungsin jati alias pernak-pernik. Proses pembuatan bordiran karawo yaitu dengan cara mengiris dan mencabut lembar dari jamur kain yang mutakadim jadi kemudian disulam dengan beragam untai sesuai tulangtulangan motif yang diinginkan secara manual. Kerajinan karawo yakni kerajinan spesifik Gorontalo yang sudah berkembang sejak lama sejak abad ke-16.[61]
Pemakaman Suci Ju Panggola
Pemakaman suci Ju Panggola dibangun abad ke-14 terletak di Kecamatan Dembe I, 8 km pecah pusat Kota Barat di kota Gorontalo. Orang Gorontalo yang dulu di sekitar kuba menganggap pemakaman ini bagaikan tempat suci karena memiliki karakteristik yang unik, tercalit dengan budaya Islam. Oleh karena itu, tak mengherankan kerjakan mengarifi bahwa banyak pengunjung melakukan meditasi di sekitar negeri pekuburan.
Objek wisata lainnya
- Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
- Wilayah Cagar alam Panua / Burung Maleo
- Kewedanan Rimba Lindung Mangrove
- Kawasan Hutan Lindung Nantu
- Kawasan Panjar Alam Otangale
- Serasah Taludaa
- Panorama Standard Sungai Bone / Sirat Talumolo II
- Panorama Standard Jembatan Soeharto Tilamuta, Boalemo
- Panorama Alam Gunung Tilongkabila
- Negeri Cagar Alam Pulau Mas, Pulau Popaya dan Pulau Raja
- Benteng Oranye Kwandang (pusaka Portugis)
- Danau Perintis
- Air Terjun Lombongo
- Rantau Kerambil Dua dan Pohon Bosor makan
- Sajadah Jami’ Baiturrahim
- Pentadio Resort
- Lokasi Pendaratan Presiden Permulaan Soekarno
- Pacuan Karapan Sapi dan Lapangan Golf Yosonegoro
- Tepi laut Monano Kwandang
- Pulau Huha
- Pantai Logpon
- Torosiaje / Perdesaan Buku Bajo
- Rantau Molotabu
- Pantai Botutonuo
- Ujana Laut Olele
- Puncak Botu
- Puncak Meranti
- Taman bahagia Auliya Male Ta’ Illayabe
- Pesiraman Sungai Tupa
- Air Terjun “Bontula” Asparaga Kab. Gorontalo
- “Pulau Lahe” Marisa Pohuwato
Perut Tunggal
- Binte Biluhuta/Milu Siram
- Ayam aduan Yloni
- Milu Tongkol dan Gogu
- Nike / Perkedel
- Tili’aya
- Yilabulo
- Yilepa’udara murni
Fasilitas Olahraga
- Pelan Taruna Remaja
- Medan Remaja / Stadion Merdeka Nani Wartabone
- Gelanggang Olahraga 23 Januari Telaga
- Stadion Pemuda Boalemo
- Sport Center / GOR David-Tonny Kabupaten Gorontalo
- Stadion Pohuwato
Daftar Daerah tingkat Tua Gorontalo
Walaupun terbilang remaja perihal pemekaran negeri, sepantasnya Wilayah Gorontalo mutakadim lebih dahulu dikenal sejak zaman kolonial Belanda dengan kota-kota tua yang dimilikinya selain Kota Gorontalo (Hulontalo), antara lain:
- Suwawa (asal kata Tuwawa)
- Limboto (asal kata Limutu)
- Tapa
- Tilamuta
- Kwandang
- Paguat
- Marisa
- Popayato
- Atinggola
Pada musim 2013, Daerah Gorontalo secara keseluruhan memiliki 77 kecamatan serta 735 Desa/Kelurahan.[2]
Data ini akan terus mengalami perubahan seiring dengan adanya rencana pemekaran distrik otonom yunior (DOB) di Distrik Gorontalo nan diprediksi akan selesai lega tahun 2020 mendatang.
Lihat Pula
- Kaki Gorontalo
- Marga Gorontalo
- Leluri Gorontalo
- Leluri verbal Gorontalo
- Masakan Gorontalo
- Tamasya di Gorontalo
- Baju kebiasaan suku Gorontalo
- Periode Patriotik 23 Januari 1942
- Kesultanan Gorontalo
- Kesultanan Bolango
- Bahasa Gorontalo
- Daftar Biang kerok Gorontalo
- Upacara adat Molalunga (pekuburan)
- Tolobalango (upacara adat peminangan atau lamaran)
Galeri
-
Upiya Karanji alias Kopiah Gorontalo yang kini bertambah familiar dengan stempel Peci Gusdur.
-
Masjid Baiturrahman, Daerah tingkat Limboto, Kabupaten Gorontalo
-
Pesantren Alam Bubohu, Kabupaten Gorontalo
-
Benteng Otanaha, Daerah tingkat Gorontalo
-
Tugu Langga atau Silat Gorontalo di Persimpangan By Pass Kantor Gubernur Gorontalo
-
-
Reca Garuda di pelabuhan Museum Pendaratan Presiden Soekarno, Danau Limboto
-
Bentor.jpg
Bentor ialah kendaraan khas Gorontalo
Bacaan
-
^
a
b
Paat, Hence. “Hut Provinsi Gorontalo Ditetapkan 5 Desember”.
ANTARA News
. Diakses terlepas
26 Okt
2022.
-
^
a
b
c
d
e
f
Gorontalo N domestik Angka 2014
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
“Gorontalo Dalam Kredit 2016““. Diarsipkan terbit versi asli tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal
2018-10-15
.
-
^
“Penunjuk Pembangunan Khalayak Menurut Provinsi 2019-2021”.
www.bps.go.id
. Diakses tanggal
26 November
2021.
-
^
a
b
c
Lampiran I Peraturan Area Provinsi Gorontalo Nomor 15 Waktu 2014 -
^
“DAU 2019”
(PDF)
. Diakses sungkap
2019-12-21
.
-
^
Administrator. “5 Desember HUT Provinsi Gorontalo – Website Protokoler Pemerintah Provinsi Gorontalo”. Diarsipkan berbunga versi zakiah sungkap 2016-12-02. Diakses tanggal
2016-12-11
.
-
^
Hercahyani, D. (2008). Sejarah pembentukan Gorontalo berpangkal Kabupaten menjadi propinsi 1953-2000 -
^
Habibie, B.J., 2010.
Habibie & Ainun. THC Mandiri. -
^
Elson, R.E., 2009.
The idea of Indonesia. Penerbit Serambi. -
^
“BJ Habibie Dalam Ingatan Orang Gorontalo”.
detikcom
. Diakses sungkap
26 Okt
2022.
-
^
Permana, A. P., & Eraku, S. S. (2020). Analisis kedalaman laut purba batu gamping Gorontalo beralaskan kandungan fosil foraminifera bentonik.
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi,
6(1), 17-23. -
^
Mustakimah, M. (2014). AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA Tempatan Kerumahtanggaan TRADISI MOLONTHALO DI GORONTALO.
Jurnal Diskursus Selam,
2(2), 289-307. -
^
Idham, I. (2011). POHUTU MO LA LINGO (Sinergitas Adat dan Syariat N domestik Manajemen Acara Resan Pemakaman di Pohala’a Gorontalo, Indonesia) POHUTU MOLALUNGO (Synergism between Tradition and Islamic Shari’a of Narrative Tradition of Burial Ceremony at Pohalaa Gor.
Al-Grip,
17(2), 240-250. -
^
Badudu, J. S. MORFOLOGI BAHASA GORONTALO, 1982, XII+ 207 hal.
Penerbit Djambatan. -
^
Badudu, Y., 1982.
Ilmu saraf Bahasa Gorontalo. Djambatan -
^
Leupe, P. A. (1866). Inhouds-Opgaven van de Tijdschriften Toegewijd aan het Zeewezen.
Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië, 536-562. -
^
Tangahu, S. (2018). Ponten-Angka PENDIDIKAN Dalam TRADISI MO ME’RAJI (STUDI ETONOGRAFI DI GORONTALO).
Madani: Surat kabar Pengabdian Ilmiah,
1(1), 83-109. -
^
“Ditemukan, Kerangka Anak adam Berusia 700 Musim di Gorontalo – National Geographic”.
nationalgeographic.grid.id
. Diakses sungkap
26 Okt
2022.
-
^
“iHeritage.id”.
www.iheritage.id
. Diakses tanggal
2022-04-08
.
-
^
“Manuskrip sertifikat”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-22. Diakses rontok
2014-05-22
.
-
^
Horizon. S. Bisht; T. S. Bankoti (2004-03).
Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography. Global Vision. hlm. 235–. ISBN 978-81-87746-96-6.
-
^
Bouty, Sarah. “LEGAL DRAFTING Tulisan tangan Akademik”. Diakses copot
26 Okt
2022
– via www.academia.edu.
-
^
SOFYAN, Tepi langit. (2015). Dayango dalam Pandangan Hukum Rasam Gorontalo di Kabupaten Gorontalo.
Skripsi,
1(271411204). -
^
INAKU, A. (2021). DEGRASI BUDAYA MOHUYULA DI Gudi REMAJA (Studi Mengenai Budaya Gotong Royong di Gorontalo).
Skripsi,
1(231414079). -
^
Trumansyahjaya, K. Filsafat Air Pada Langga Perumpamaan Arsitektur Gorontalo. -
^
AZIS, R. P. (2018). MENYELISIK ETIKA AKUNTAN MELALUI BATANGA POMAYA, HARATA POTUMBULO, NYAWA PODUNGALO Berusul REALITAS KOMUNITAS Aturan GORONTALO.
Skripsi,
1(921414094). -
^
Baruadi, M. K. (2012). Daya Sifat DAN Keberadaan SASTRA: Pengaturan Selam privat Nuansa Budaya Domestik Gorontalo.
El-HARAKAH (TERAKREDITASI),
14(2), 293-311. -
^
Nadlir, Moh. (12 Mei 2017). Galih, Bayu, ed. “Keraton Gelar Wisuda Lima Gubernur Jumat Ini”.
Kompas.com
. Diakses terlepas
7 Februari
2022.
-
^
Hari (Februari 2008). “Wawanrembuk Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad: Ide Brilian Yayasan Damandiri”
(PDF).
Gemari. Gorontalo: Gemari. Diakses tanggal
8 Maret
2016.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
Anwar (09-09-2019). “45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dilantik”. Rakyat Gorontalo Online. Diakses tanggal 22-09-2019.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
Humas (09-09-2019). “45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dilantik”. Pemprov Gorontalo. Diakses tanggal 22-09-2019.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
Sarjan Lahai (09-09-2019). Bahar, ed. “Ini Nama-nama 45 Anggota DPRD Kewedanan Gorontalo Dilantik Hari Ini”.
kronologi.id
. Diakses tanggal 22-09-2019.
-
^
“Gubernur Puji Komposisi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Periode 2019-2024”. REPUBLIKPOS. 10-09-2019. Diakses tanggal 22-09-2019.
-
^
Andi Arifuddin (09-09-2019). “Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Resmi Dilantik, Ini Daftarnya”.
gopos.id
. Diakses tanggal 22-09-2019.
-
^
Hasanuddin Djadin (10-08-2019). “Tetap Didominasi Golkar, Ini Anggota DPRD Provinsi Gorontalo 2019—2024”.
gopos.id
. Diakses sungkap 22-09-2019.
-
^
“Daftar Nomine Terpilih Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Pemilu 2019”.
kpu.go.id. KPU Area Gorontalo. 15-08-2019. Diarsipkan dari versi tahir terlepas 2019-09-22. Diakses sungkap 22-09-2019.
-
^
“45 Anggota DPRD Daerah Gorontalo Dilantik”.
gorontaloprov.go.id. Pemprov Gorontalo. 08-09-2014. Diakses sungkap 22-09-2019.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
Paat, Hence (08-09-2014). Hence Paat, ed. “45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dilantik”.
ANTARA News. ANTARA GORONTALO. Diakses tanggal 22-09-2019.
-
^
a
b
c
Kabupaten Emak -
^
a
b
Pemekaran Kabupaten Gorontalo -
^
Pemekaran Kabupaten Boalemo -
^
“Statuta Menteri Internal Negeri Nomor 137 Tahun 2017 adapun Kode dan Data Provinsi Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari varian asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses copot
3 Oktober
2019.
-
^
“Qanun Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Hari 2019 tentang Transisi atas Permendagri nomor 137 Musim 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari varian nirmala
(PDF)
tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal
15 Januari
2020.
-
^
“Fadel, Roem Kono, dan Elnino parlemen Gorontalo di DPR RI – Caleg Tersaring Pemilu 2014 (11) – SIMOMOT”. 3 Mei 2014. Diakses sungkap
26 Okt
2022.
-
^
[gorontalo.bps.go.id Besaran Pemukim Gorontalo Diarsipkan 2013-05-30 di Wayback Machine. -
^
“Gorontalo Intern Nilai”. Diarsipkan bermula versi tulus terlepas 19 Jun 2013. Diakses tanggal
26 Okt
2022.
-
^
http://www.bi.go.id Diarsipkan 2020-12-11 di Wayback Machine. Kependudukan Area Gorontalo Tahun 2005 -
^
a
b
“Kewarganegaraan Tungkai Bangsa, Agama, Bahasa 2010”
(PDF).
demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari varian kalis
(PDF)
tanggal 2017-07-12. Diakses sungkap
18 Oktober
2021.
-
^
Statistik, B.P., 2015. Hasil Cacah jiwa 2014. -
^
Statistik, B.P., 2010. Hasil sensus penduduk 2010.
Data agregat per distrik. Jakarta: Badan Pusat Statistika Indonesia,
16. -
^
Amin, B., 2012. Islam, Budaya Dan Lokalitas Gorontalo.
Dalam Jurnal Album dan Budaya (KURE). Manado. Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado. -
^
“Penyebaran Bahasa di Indonesia”.
Bahasa dan Denah Bahasa di Indonesia
. Diakses tanggal
25 Mei
2020.
-
^
“Bahasa di Kewedanan Gorontalo”.
Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia
. Diakses tanggal
25 Mei
2020.
-
^
Gorontalo, KNPI Daerah tingkat. “Olah jasad bela diri tradisional”.
KNPI Kota Gorontalo. Diarsipkan berasal versi nirmala tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal
2016-12-11
.
-
^
“PuloCinta”.
www.pulocinta.com
. Diakses sungkap
2016-12-11
.
-
^
“Pulau Saronde”.
Pulau Saronde
. Diakses copot
2016-12-11
.
-
^
“Dive Gorontalo, Sulawesi, Indonesia with Miguel’s Diving”.
Sulawesi Diving with Miguel’s Diving in Gorontalo, Indonesia’s hidden paradise
(intern bahasa Inggris). Diakses tanggal
2016-12-11
.
-
^
“Wisata Hiu Uskup Jadi Anak kunci Tarik Wisata Gorontalo”.
BALIPOST.com
. Diakses rontok
2016-12-11
.
[
pranala bebas tugas permanen
]
-
^
deliknews (2013-11-23). “Menara Kemuliaan Limboto Lakukan Ganti Nama “Pakaya Tower““.
deliknews.com. Diarsipkan berpokok versi safi tanggal 2016-12-21. Diakses tanggal
2016-12-11
.
-
^
“Pabrik Mampu Kain Karawo | Fisik Penanaman Modal dan PTSP”.
bpmptsp.gorontaloprov.go.id. Diarsipkan mulai sejak varian suci copot 2016-12-20. Diakses rontok
2016-12-11
.
Catatan
-
^
Kebalikan Ir. Fadel Muhammad dan Ir. Gusnar Ismail MM yakni pasangan Gubernur-Wakil Gubernur tahun 2001-2006 -
^
Diangkat menjadi gubernur karena Fadel Muhammad diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Pranala luar
Wikisumber mempunyai skenario sejati yang berkaitan dengan artikel ini:
-
(Indonesia)
Situs baku pemerintah provinsi -
(Indonesia)
Kabar Lengkap Seputar Gorontalo Diarsipkan 2012-03-09 di Wayback Machine. -
(Indonesia)
Profil Demografi Gorontalo -
(Indonesia)
Profil Ekonomi Gorontalo -
(Indonesia)
Profil Pariwisata Gorontalo -
(Indonesia)
Ekonomi Regional Gorontalo -
(Indonesia)
Statistik Regional Gorontalo
|
Sulawesi Paruh | Laut Sulawesi | Sulawesi Utara |
![]() |
Sulawesi Tengah |
![]() |
Sulawesi Utara | ||
|
||||
![]() |
||||
Teluk Tomini | Teluk Tomini | Teluk Tomini |
Koordinat:
0°41′Kaki langit
122°21′E
/
0.683°N 122.350°E
/
0.683; 122.350
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo
Posted by: bljar.com