Gambar Ikan Di Bawah Laut
Banten Ayam katik |
|
---|---|
Provinsi |
|
Transkripsi bahasa Sunda | |
• Aksara Sunda | ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪ |
• Pegon | بانتٓن |
• Romanisasi bahasa Sunda | Banten |
Dari kiri ke kanan: Bandar Udara Dunia semesta Soekarno–Hatta, Masjid Agung Banten, Pantai Carita, Semenanjung Lesung, Taman nasional Ujung Kulon, pertunjukan debus, Bom Merak, Desa Wisata Tungkai Badui |
|
Lambang |
|
Motto:
Iman taqwa |
|
![]() Peta |
|
Negara |
![]() |
Dasar hukum prinsip | UU No. 23 Hari 2000 |
Hari jadi | 4 Oktober 2000 |
Ibu kota | Ii kabupaten Serang |
Kuantitas satuan pemerintahan |
Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Al Muktabar (Penjabat) |
• Sekretaris Kawasan | Mochammad Tranggono (Penjabat) |
• Ketua DPRD | Andra Soni |
Luas | |
• Total | 9.662,92 km2 (3,730,87 sq mi) |
Populasi
(2022)[1] |
|
• Total | 12.145.161 |
• Kepadatan | 1.299/km2 (3,360/sq kwetiau) |
Demografi | |
• Agama | Islam 94,81% Kristen 3,84% —Protestan 2,62% —Katolik 1,22% Buddha 1,20% Hindu 0,07% Sunda Wiwitan 0,06% Konghucu 0,02%[2] |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Sunda (dominan) —Sunda Banten —Sunda Priangan —Sunda Badui —Sunda Tangerang Jawa serbu Betawi Tangerang Bahasa Isyarat Indonesia |
• IPM |
![]() 72,72 (2021) Jenjang [3] |
Zona hari | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos |
15xxx |
Kode negeri telepon |
Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-BT |
Pelat kendaraan |
Daftar
|
36![]() |
|
DAU | Rp 1.159.302.397.000,00- (2020)[4] |
Lagu daerah |
|
Rumah adat | Sulah nyanda |
Senjata tradisional | Belangkas |
Flora sahih | Kokoleceran |
Fauna baku | Badak bertanduk suatu |
Situs web |
www |
Peta Administrasi Provinsi Banten
Banten
(aksara Sunda:
ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪, Pegon: بانتٓن) yakni sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Kewedanan ini merupakan area yang paling barat di Pulau Jawa. Kewedanan ini pernah menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat, belaka provinsi ini menjadi kewedanan pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Ibukota dan pusat pemerintahannya berada di Kota Terjang. Suku aslinya adalah suku Sunda Banten nan berada di distrik Kabupaten Serang adegan selatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, serta Kabupaten Tangerang episode kidul dan komunitas umum adat yakni suku Badui yang mendiami wilayah Bukit Kendeng dan Leuwidamar di Kabupaten Lebak.
Ilmu permukaan bumi
[sunting
|
sunting sumber]
Area Banten terletak di antara 5º7’50”-7º1’11” Lintang Selatan dan 105º1’11”-106º7’12” Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 luas wilayah Banten merupakan 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri semenjak 4 ii kabupaten, 4 kabupaten, 155 kecamatan, 313 kelurahan, dan 1.238 desa.[2]
Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah suatu kolek laut strategis yaitu Selat Sunda. Dengan menggunakan kapal-kapal berdosis besar, Selat Sunda menjadi kempang penghubung antara Australia dan Selandia Baru dengan distrik Asia Tenggara, khususnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, provinsi laut Banten adalah jongkong penghubung antara Jawa dan Sumatra.[5]
Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan, maka negeri Banten terutama daerah Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Daerah tingkat Tangerang Selatan) adalah wilayah penyangga untuk Jakarta. Secara ekonomi kawasan Banten mempunyai banyak industri. Negeri Kawasan Banten sekali lagi punya beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan misal antisipasi bakal menampung kekuatan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan ditujukan bagi menjadi pelabuhan alternatif selain Singapura.
Batas wilayah
[sunting
|
sunting sumber]
Topografi
[sunting
|
sunting mata air]
Kondisi topografi Banten adalah sebagai berikut:
- Wilayah datar (kemiringan 0-2 %) seluas 574.090 hektare
- Wilayah mengalun (kemiringan 2-15%) seluas 186.320 hektare
- Daerah curam (kemiringan 15-40%) seluas 118.470,50 hektare
Kondisi pengusahaan lahan yang terlazim dicermati adalah menurunnya wilayah hutan bermula 233.629,77 hektare pada masa 2004 menjadi 213.629,77 hektare.
Sejarah
[sunting
|
sunting sumber]
Palangka Sriman Sriwacana
“Si Susuktunggal inyana nu nyieuna palangka Sriman Sriwacana Sri Baduga Maharajadiraja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran nu mikadatwan Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati, inyana Pakwan Sanghiyang Sri Ratu Dewata.”
Artinya:
“Si Susuktunggal ialah yang mewujudkan tahta Sriman Sriwacana (lakukan) Sri Baduga Maharaja raja penguasa di Pakuan Pajajaran yang bermukim di puri Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati yaitu istana Sanghiyang Sri Ratu Dewata.”
Mahkota Binokasih, Mahkota Kekaisaran Pajajaran yang diserahkan kepada Sunan Geusan Ulun disimpan di
Museum Prabu Geusan Ulun
oleh para
Kandaga Lante
Imperium Pajajaran sebagai legitimasi untuk meneruskan trah Siliwangi ketika runtuh sreg 1579 M yang dimulai dari pendudukan Sunda Kalapa hingga invasi Pakuan Pajajaran yang bersemayam di puri Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati ialah puri Sanghiyang Sri Ratu Dewata
Rukyah netra penis adapun Bantam, 1599.
Banten atau dahulu dikenal dengan jenama
Bantam
pada waktu dulu merupakan sebuah area dengan kota bom yang suntuk gaduh, serta dengan publik yang terbabang dan fertil. Banten plong abad ke-5 merupakan putaran berasal Imperium Tarumanagara. Pelecok satu batu bersurat peninggalan Imperium Tarumanagara ialah Prasasti Cidanghiyang atau batu bertulis Lebak, yang ditemukan di Kampung Lebak di selokan Ci Danghiyang, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten. Epigraf ini baru ditemukan musim 1947, dan berisi 2 baris kalimat berbentuk tembang dengan lambang bunyi Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan kewiraan Raja Purnawarman. Setelah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara (menurut beberapa sejarawan ini akibat serbuan Kerajaan Sriwijaya), pengaturan di bagian barat Pulau Jawa berbunga Ujung Kulon sampai Ci Sarayu dan Ci Pamali dilanjutkan oleh Imperium Sunda. Seperti mana dinyatakan oleh Tome Pires, penjelajah Portugis sreg hari 1513, Bantam menjadi salah satu pelabuhan berguna berbunga Kerajaan Sunda. Menurut sumur Portugis tersebut, Bantam adalah keseleo satu pelabuhan kerajaan itu selain dermaga Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Kalapa, dan Cimanuk.
Diawali dengan penguasaan Kota Pelabuhan Banten yang dilanjutkan dengan merebut Banten Girang dari Pucuk Umun plong tahun 1527, Maulana Hasanuddin mendirikan Kesultanan Banten di wilayah wadah Banten Girang. Sreg musim 1579, Maulana Yusuf, penerus Maulana Hasanuddin, melemparkan Pakuan Pajajaran, ibu kota ataupun pakuan (berasal dari perkenalan awal pakuwuan) Kerajaan Sunda. Dengan demikian pemerintahan di Jawa Barat dilanjutkan oleh Kesultanan Banten. Keadaan itu ditandai dengan dirampasnya Palangka Sriman Sriwacana, wadah duduk kala seorang aji dinobatkan, dari Pakuan Pajajaran ke Surasowan di Banten oleh bala Maulana Yusuf. Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu tertekan diboyong ke Banten karena leluri politik waktu itu mengharuskan demikian. Pertama, dengan dirampasnya Palangka tersebut, di Pakuan lain mungkin lagi dinobatkan raja plonco. Kedua, dengan memiliki Palangka itu, Maulana Yusuf mengklaim bagaikan penerus yuridiksi Kerajaan Sunda yang sah karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja sementara di jihat tidak para Kandaga Lante berpangkal Kekaisaran Pajajaran secara jamak memasrahkan seluruh atribut dan perangkat kekaisaran beserta abdi kepada Kekaisaran Sumedang Larang bagi melanjutkan kelanjutan Kerajaan Sunda atau Pajajaran yang yaitu trah Siliwangi.
Dengan dihancurkannya Pajajaran maka Banten mewarisi wilayah Lampung dari Kerajaan Sunda. Peristiwa ini dijelaskan dalam buku The Sultanate of Banten catatan Claude Guillot pada halaman 19 laksana berikut: “From the beginning it was obviously Hasanuddin’s intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region.“[6]
Ketika sudah menjadi sendi Kesultanan Banten, sebagaimana dilaporkan oleh J. de Barros, Bantam merupakan pelabuhan lautan di Asia Tenggara, setimpal dengan Malaka dan Makassar. Kota Ayam katik terletak di medio rantau sebuah teluk, yang lebarnya sampai tiga mil. Kota itu panjangnya 850 depa. Di rantau ii kabupaten itu panjangnya 400 depa; timbrung ke dalam kamu lebih janjang. Melalui tengah-tengah kota cak semau sebuah sungai yang jernih, di mana kapal varietas jung dan
gale
bisa berlayar ikut. Sepanjang tepian kota terserah sebuah simpang sungai, di sungai yang tidak seberapa bogok itu hanya berlepas-perahu kecil doang yang dapat berlayar masuk. Sreg sebuah marginal kota itu ada sebuah pertahanan nan dindingnya terbuat dari bata, dan lebarnya tujuh jejak kaki tangan. Bangunan-bangunan pertahanannya terbuat dari papan, terdiri terbit dua tingkat dan dipersenjatai dengan senjata yang baik. Di perdua ii kabupaten terdapat alun-alun nan digunakan buat kepentingan kegiatan ketentaraan, dan kesenian rakyat, dan sebagai pasar di pagi hari. Kastil yang dipertuan terletak di bagian daksina alun-alun. Disampingnya terletak gedung datar yang ditinggikan dan beratap, disebut Srimanganti, yang digunakan sebagai bekas ratu berhadapan muka dengan rakyatnya. Di sebelah barat alun-alun didirikan sebuah surau agung.
Pada sediakala abad ke-17 Kristen, Ayam katik merupakan salah satu pusat perniagaan terdahulu internal jalur perniagaan internasional di Asia. Tata administrasi modern tadbir dan kepelabuhan lewat menunjang lakukan tumbuhnya perekonomian awam. Provinsi kekuasaannya mencangam kembali wilayah nan waktu ini menjadi Kawasan Lampung. Ketika hamba allah Belanda tiba di Bantam kerjakan mula-mula kalinya, anak adam Portugis sudah lama masuk ke Bantam. Kemudian insan Inggris mendirikan loji di Bantam dan disusul oleh orang Belanda.
Selain itu, orang-orang Prancis, dan Denmark kembali pernah datang di Bantam. N domestik persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai jago. Orang Portugis melarikan diri dari Bantam (1601), sehabis angkatan mereka dihancurkan oleh barisan Belanda di perairan Bantam. Sosok Inggris juga tersingkirkan pecah Batavia (1619) dan Bantam (1684) akibat tindakan orang Belanda.
Sreg 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda menyingkirkan kanun kerjakan renovasi sistem desentralisasi, dan dekonsentrasi yang bertambah luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi.
Provincie West Java
merupakan negeri purwa nan dibentuk di area Hindia Belanda yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan privat Staatsblad (Kepingan Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Banten menjadi pelecok satu keresidenan adalah
Bantam Regentschappen
n domestik Provincie West Java di samping Batavia, Buitenzorg (Bogor), Preanger (Priangan), dan Cirebon.
Budaya
[sunting
|
sunting sumber]
Sebagian besar anggota masyarakat memeluk agama Islam dengan nasib religius yang tinggi, namun pemeluk agama lain boleh hidup berdampingan dengan damai.
Potensi, dan kekhasan budaya masyarakat Banten, antara bukan seni bela diri yang berpokok dari budaya Sunda Banten ialah Pencak silat, Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor. Di samping itu juga terwalak pusaka warisan karuhun antara tidak Masjid Agung Banten Lama, Kuburan Keramat Tinggi, dan masih banyak peninggalan lainnya.
Di Kawasan Banten terdapat Suku Badui. Kaki Badui Dalam merupakan suku kalis Sunda Banten yang masih menjaga tradisi antimodernisasi, baik cara berpakaian maupun ideal semangat lainnya. Suku Badui-Rawayan tinggal di kawasan Cagar Budaya Rangkaian gunung Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Perdesaan awam Badui kebanyakan terwalak di daerah persebaran Sungai Ciujung didalam kawasan Pegunungan Kendeng. Area ini dikenal bak distrik petak titipan dari nenek moyang, yang harus dipelihara, dan dijaga baik-baik, enggak boleh dirusak.
Bahasa
[sunting
|
sunting sumber]
Bahasa utama di Banten merupakan bahasa Sunda Banten nan adalah bahasa asli penduduk disana. Penduduk tulen yang nyawa di Kawasan Banten, terutama di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang adegan selatan, dan Kabupaten Tangerang bagian selatan merenjeng lidah menggunakan suatu dialek bahasa Sunda nan disebut sebagai bahasa Sunda Banten yang masih mempertahankan banyak kosakata dari bahasa Sunda Bersejarah. Dialek tersebut tidak memiliki tahapan bahasa seperti halnya dialek bahasa Sunda yang dituturkan di wilayah Priangan (fragmen timur Area Jawa Barat), nan memiliki beberapa tinggi dari tingkat lembut sampai tingkat kasar, yang mengadopsi bermula Kesultanan Mataram.
Sedangkan di distrik Kota Serbu, Ii kabupaten Cilegon, Kabupaten Tangerang bagian utara, dan Kabupaten Serang bagian paksina selalu berkomunikasi memperalat Bahasa Jawa Serang (atau masyarakat setempat menyingkatnya dengan sebutan
Jaseng) yang digunakan maka dari itu suku Jawa Serang. Selain itu, di kabupaten Tangerang, kota Tangerang serta kota Tangerang Daksina, Bahasa Betawi juga digunakan oleh pendatang beretnis Betawi. Di samping bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Tionghoa, bahasa Betawi dan bahasa Indonesia juga digunakan terutama oleh pengembara berasal bagian lain Indonesia.
Senjata tradisional
[sunting
|
sunting perigi]
Belangkas adalah senjata tradisional ceria Banten dan pula sama seperti senjata tradisional Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Rumah aturan
[sunting
|
sunting sumber]
Rumah adatnya ialah rumah panggung nan beratapkan daun atap dan lantainya dibuat dari pelupuh yaitu buluh yang dibelah-belah. Padahal dindingnya terbuat dari tepas (tepas). Untuk penyangga apartemen gelanggang adalah batu nan sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk balok nan ujungnya makin mengecil seperti mana batu nan digunakan bikin wana menabrak beras. Rumah rasam ini masih banyak ditemukan di kewedanan yang dihuni makanya hamba allah Kanekes atau disebut kembali orang Badui.
Pemerintahan
[sunting
|
sunting mata air]
Kabupaten dan Ii kabupaten
[sunting
|
sunting perigi]
No. | Kabupaten/kota | Sendi tadbir | Bupati/wali kota | Luas wilayah (km²)[7] | Besaran warga (2020) | Kecamatan | Kelurahan/desa | Lambang
|
Kar lokasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Lebak | Rangkasbitung | Iti Octavia Jayabaya | 3.426,56 | 1.386.793 | 28 | 5/340 |
|
![]() |
2 | Kabupaten Pandeglang | Pandeglang | Irna Narulita | 2.746,89 | 1.272.687 | 35 | 13/326 |
|
![]() |
3 | Kabupaten Serbu | Ciruas | Ratu Tatu Chasanah | 1.734,28 | 1.622.630 | 29 | -/326 |
|
![]() |
4 | Kabupaten Tangerang | Tigaraksa | Ahmed Zaki Iskandar | 1.011,86 | 3.245.619 | 29 | 28/246 |
|
![]() |
5 | Kota Cilegon | – | Helldy Agustian | 175,50 | 434.896 | 8 | 43/- |
|
![]() |
6 | Kota Serang | – | Syafrudin | 266,71 | 692.101 | 6 | 66/- |
|
![]() |
7 | Kota Tangerang | – | Arief Rachadiono Wismansyah | 153,93 | 1.895.486 | 13 | 104/- |
|
![]() |
8 | Kota Tangerang Selatan | – | Benyamin Davnie | 147,19 | 1.354.350 | 7 | 54/- |
|
![]() |
Catatan:
- Kabupaten Tangerang sebelumnya beribukota di Ii kabupaten Tangerang.
- Kabupaten Serang sebelumnya beribukota di Daerah tingkat Terjang.
- Badan Pengkajian, dan Penerapan Teknologi (BPPT) merekomendasikan Kecamatan Ciruas sebagai lokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang (Puspemkab Serang).
- Kota Cilegon dibentuk sebagai kota otonom lega sungkap 10 April 1999 dari wilayah Kabupaten Serang. Cilegon sebelumnya adalah kota administratif.
- Kota Tangerang dibentuk perumpamaan kota otonom sreg tanggal 27 Februari 1993 berasal wilayah Kabupaten Tangerang. Tangerang sebelumnya adalah kota administratif.
- Kota Tangerang Selatan dibentuk sebagai kota otonom sreg terlepas 29 Oktober 2008 berpokok kewedanan Kabupaten Tangerang. Sebelumnya ialah Kota Cipasera
Kecamatan, Desa, dan Kelurahan
[sunting
|
sunting sumber]
Provinsi Banten terdiri dari 4 kabupaten, 4 kotamadya, 155 kecamatan, 313 kelurahan dan 1.238 desa. Sreg tahun 2017, kuantitas penduduknya diperkirakan mencapai 10.382.590 roh dengan jumlah luas wilayah 9.662,92 km² dan kepadatan 1.074 jiwa/km².[7]
[8]
No. | Kode Kemendagri |
Kabupaten/ Ii kabupaten |
Luas Wilayah (km²) |
Warga (2017) |
2017 | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kecamatan | Kelurahan | Desa | |||||
1 | 36.02 | Kab. Lebak | 3.426,56 | 1.222.258 | 28 | 5 | 340 |
2 | 36.01 | Kab. Pandeglang | 2.746,89 | 1.175.148 | 35 | 13 | 326 |
3 | 36.04 | Kab. Serbu | 1.734,28 | 1.435.003 | 29 | – | 326 |
4 | 36.03 | Kab. Tangerang | 1.011,86 | 2.619.803 | 29 | 28 | 246 |
5 | 36.71 | Kota Tangerang | 153,93 | 1.651.428 | 13 | 104 | – |
6 | 36.72 | Kota Cilegon | 175,50 | 404.426 | 8 | 43 | – |
7 | 36.73 | Ii kabupaten Serang | 266,71 | 630.320 | 6 | 66 | – |
8 | 36.74 | Kota Tangerang Kidul | 147,19 | 1.244.204 | 7 | 54 | – |
Kuantitas Banten | 9.662,92 | 10.382.590 | 155 | 313 | 1.238 |
Wilayah-kawasan penting tak
[sunting
|
sunting mata air]
Terdapat sejumlah daerah terdahulu lain di Banten selain yang berstatus tidak sebagai kota otonom:
[butuh rujukan]
- Anyer, Kabupaten Serang
- Balaraja, Kabupaten Tangerang
- Bojonegara, Kabupaten Terjang
- Cikande, Kabupaten Serang
-
Cikupa
Kabupaten Tangerang - Ciledug, Daerah tingkat Tangerang
- Karawaci, Ii kabupaten Tangerang
- Labuan, Kabupaten Pandeglang
- Maja, Kabupaten Lebak
- Malingping, Kabupaten Lebak
- Merak, Daerah tingkat Cilegon
- Pamulang, Ii kabupaten Tangerang Selatan
- Rangkasbitung, Kabupaten Lebak
- Serpong, Kota Tangerang Kidul
- Tigaraksa, Kabupaten Tangerang
- Semenanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang
- Ciputat, Kota Tangerang Selatan
Daftar gubernur
[sunting
|
sunting sendang]
Berikut ialah daftar gubernur provinsi Banten.
No. | Potret | Gubernur | Organisasi politik | Tadinya | Akhir | Masa | Wakil | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 |
![]() |
Djoko Munandar (1948–2008) |
PPP | 11 Januari 2002 | 20 Oktober 2005[a] | 1 (2001) |
Kaisar Atut | [10] | ||
2 |
![]() |
Emir Atut (lahir 1962) |
Puak Golkar | 11 Januari 2007 | 11 Januari 2012 | 2 (2006) |
Masduki | |||
11 Januari 2012 | 29 Juli 2015[b] | 3 (2011) |
Rano Karno |
[12] [13] [14] |
||||||
3 |
![]() |
Rano Karno (lahir 1960) ![]() |
PDI-P | 12 Agustus 2015 | 11 Januari 2017 | Tidak ada | [15] | |||
4 |
![]() |
Wahidin Halim (lahir 1954) |
Organisasi politik Demokrat | 12 Mei 2017 | 12 Mei 2022 | 4 (2017) |
Andika Hazrumy |
[16] [17] |
Pengganti sementara Gubernur
[sunting
|
sunting sumur]
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri buat libur atau nangkring temporer dari jabatannya kepada pemerintah gerendel, maka Menteri Dalam Kawasan menyiagakan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah wilayah atau lebih lagi wakil gubernur, termasuk saat posisi gubernur berada dalam masa pergantian. Berikut yaitu daftar pengganti sementara cak bagi jabatan Gubernur Banten.
Potret | Pelaksana tugas Gubernur | Mulai jabatan | Penutup jabatan | Musim | Ket. | Gubernur Definitif | |
Hakamuddin Djamal (Penjabat) |
17 November 2000 | 11 Januari 2002 | — | Transisi | |||
![]() |
Ratu Atut Chosiyah (Pelaksana Tugas) |
20 Oktober 2005 | 11 Januari 2007 | 1 (2001) |
Djoko Munandar | ||
![]() |
Rano Karno (Pelaksana Tugas) |
13 Mei 2014 | 12 Agustus 2015 | 3 (2011) |
[18] | Ratu Atut Chosiyah | |
![]() |
Nata Irawan (Pelaksana Tugas) |
26 Oktober 2016 | 11 Januari 2017 |
[ket. 1] [19] |
Rano Karno | ||
11 Januari 2017 | 30 Januari 2017 | — | Transisi | ||||
30 Januari 2017 | 12 Mei 2017 | [20] | |||||
![]() |
Al Muktabar (Penjabat) |
12 Mei 2022 | Petahana | [21] |
- Catatan
-
^
Lega 10 Oktober 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membebastugaskan Djoko setelah menjadi tersangka kasus korupsi berdasarkan Keputusan Kepala negara Nomor 169/M/Tahun 2005.[9]
-
^
Pada 9 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonaktifkan Atut setelah menjadi terkira kasus korupsi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28/P/2014.[11]
Kemudian ia diberhentikan secara protokoler oleh Presiden Joko Widodo sreg 29 Juli 2015 melangkaui Surat Keputusan Presiden Nomor 63/P Masa 2015.
- Keterangan
-
^
Gubernur Banten vakansi dalam kontestasi Pemilahan publik Gubernur Banten 2017. Kemudian, Pemerintah Pusat menunjuk Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Distrik cak bagi menjadi Pereka cipta Tugas Gubernur Banten.
Keterangan
[sunting
|
sunting sumber]
Badal Daerah
[sunting
|
sunting sumur]
DPRD Provinsi Banten
[sunting
|
sunting sumber]
DPRD Banten beranggotakan 85 cucu adam nan dipilih melintasi pemilihan mahajana setiap lima tahun sekali. Didikan DPRD Banten terdiri dari 1 Ketua dan 4 Konsul Ketua yang dari dari puak politik pemilik total kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Banten yang sedang memegang saat ini yakni hasil Pemilu 2019 nan dilantik pada 2 September 2019 maka dari itu Penasihat Pengadilan Tinggi Banten di Konstruksi DPRD Provinsi Banten. Komposisi anggota DPRD Banten hari 2019-2024 terdiri bersumber 12 partai politik dimana Partai Gerindra yaitu partai strategi empunya kursi terbanyak yaitu 16 kursi.[22]
[23]
[24]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Banten dalam dua periode terakhir.[25]
[26]
[27]
[28]
Partai Politik | Besaran Kursi dalam Musim | |
---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | |
PKB | 7 |
![]() 7 |
Gerindra | 10 |
![]() 16 |
PDI-P | 15 |
![]() 13 |
Golkar | 15 |
![]() 11 |
NasDem | 5 |
![]() 4 |
PKS | 8 |
![]() 11 |
PPP | 8 |
![]() 5 |
PAN | 3 |
![]() 6 |
Hanura | 6 |
![]() 1 |
Demokrat | 8 |
![]() 9 |
Berkarya |
(baru) 1 |
|
PSI |
(bau kencur) 1 |
|
Jumlah Anggota | 85 |
![]() 85 |
Kuantitas Partai | 10 |
![]() 12 |
Badal di Jakarta
[sunting
|
sunting sumber]
Anggota DPR
[sunting
|
sunting sumur]
Provinsi Banten punya 22 wakil di DPR, enam orang saban berpokok Daerah Pemilihan Banten I (barat sentral) dan II (barat laut), dan dasa individu semenjak Area Pemilihan Banten III (timur).
Anggota DPD
[sunting
|
sunting sumber]
Beralaskan hasil Penyortiran umum legislatif Indonesia 2019, anggota DPD sumber akar Banten buat periode 2019-2024 ialah Andiara Aprilia Hikmat; Drs. Habib Ali Alwi; Abdi Sumaithi; dan Tb Ali Ridho Azhari.
Pendidikan
[sunting
|
sunting perigi]
Perguruan Janjang di Banten:
Universitas Negeri
[sunting
|
sunting mata air]
- Universitas Tuanku Ageng Tirtayasa
- UIN Sultan Maulana Hasanuddin
- Universitas Pendidikan Indonesia, Serang
- Perguruan tinggi Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
- Universitas Terbuka, Pondok Cabe
- Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang
Perguruan tinggi Kedinasan
[sunting
|
sunting sumber]
- Politeknik Keuangan Negara STAN, lokasi di Kecamatan Dangau Nira (Bintaro), Tangerang Selatan
- Universitas Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, lokasi di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren (Bintaro), Tangerang Selatan
- Perhimpunan Penerbangan Indonesia Curug
Perguruan Tangga Swasta
[sunting
|
sunting sumber]
- Universitas Serang Raya, Terjang, Banten
- STIE DWIMULYA, Terjang, Banten
- Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan
- Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang
- Perhimpunan Gunadarma, Kampus K, Karawaci, Tangerang
- Institut Pamulang, Pamulang,Tangerang Kidul
- Universitas Sutomo Kota Serang
- Universitas Multimedia Nusantara, Summarecon Serpong, Tangerang
- Surya University, Summarecon Serpong, Tangerang
- Universitas Bina Nusantara Kampus Alam Sutera
- Perguruan tinggi Pembangunan Jaya
- Universitas Teknologi Nusantara Cilegon
- Sekolah tinggi Swiss German Serpong
- Perhimpunan Islam Syekh Yusuf Tangerang
- Perkumpulan Muhammadiyah Jakarta
- Perserikatan Muhammadiyah Tangerang
- Universitas Pramita Indonesia
- Universitas Mathla’ul Anwar Banten
- Perserikatan Banten Jaya Serbu, Banten
- Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Mayapada Serpong Damai
- Sekolah Panjang Ilmu Ekonomi Bina Nasion Banten (STIE Bina Bangsa Banten)
- Universitas Guna-guna Ekonomi Banten
- Sekolah Tataran Ilmu Sosial dan Ilmu ketatanegaraan Yuppentek Tangerang
- STIA Maulana Yusuf Banten
- STAKAD
- STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
- STMIK Insan Pembangunan, Bitung, Tangerang
- Bina Sarana Informatika
- Perguruan Tingkatan Raharja Tangerang
- Politeknik Piksi Input Serbu
- Politeknik Krakatau
- Institut Aji-aji Al Qur`an
- Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qalam
- Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Syamsu, Gading Serpong
- Universitas Agama Cahaya Madani Boarding School
- Sekolah Hierarki Aji-aji Administrasi Banten (Pandeglang)
Demografi
[sunting
|
sunting sendang]
-
Konstruksi gedung Badan Perpustakaan dan Sahifah Kewedanan Daerah Banten di Kota Serang.
Pada tahun 2006, penduduk Banten berjumlah 9.351.470 atma, dengan skala 3.370.182 roh (36,04%) anak-momongan, 240.742 spirit (2,57%) tua bangka, sisanya 5.740.546 kehidupan berusia di antara 15 hingga 64 tahun.
Produk Tempatan Regional Bruto (PDRB) tahun 2005 mayoritas berusul terbit sektor industri perebusan (49,75%), diikuti sektor perdagangan, hotel, dan kafetaria (17,13%), pengapalan, dan komunikasi (8,58%), serta perladangan nan hanya 8,53%. Sahaja berdasarkan jumlah penghirupan karyawan, industri menyerap 23,11% pegawai, diikuti maka dari itu pertanaman (21,14%), penggalasan (20,84%) dan transportasi/komunikasi yang hanya 9,50%.
Bersendikan Cacah jiwa Indonesia 2010 dengan jumlah penghuni 10.607.197 umur, suku bangsa di provinsi Banten sangat berbagai macam, dengan kaki salih setempat yakni tungkai Suku Sunda tepatnya orang Sunda Banten, termasuk di dalamnya gerombolan katai Sunda Badui, sebanyak 4.321.991 sukma (40,75%). Kaki bangsa terbesar lainnya semenjak pulau Jawa adalah orang Sunda Priangan sebanyak 2.402.236 jiwa (22,65%), kemudian suku Jawa Serang 1.657.470 umur (15,63%), dan Betawi 1.365.614 (12,87%).[29]
Suku di luar pulau Jawa terbesar ialah Tionghoa sebanyak 183.689 jiwa (1,73%), kemudian Batak sebanyak 139.259 hidup (1,31%), Minangkabau 95.845 spirit (0,90%), dan Jawi 87.443 usia (0,82%). Kaki asal Lampung 69.885 kehidupan (0,66%), asal Sumatra Daksina 66.803 jiwa (0,61%), Cirebon 41.645 jiwa (0,39%) dan suku lainnya 1,68%.[29]
Transportasi
[sunting
|
sunting sumber]
Provinsi Banten yang mampu di wilayah ujung barat Pulau Jawa memiliki posisi yang silam diplomatis, dan mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar baik skala lokal, regional, nasional, bahkan nisbah jagat. Memfasilitasi terhadap pergerakan barang, dan penumpang yang dari, dan ke pusat-taktik kegiatan nasional, kawasan, maupun lokal yang ada di Kawasan Banten menjadi dahulu utama dalam upaya mendukung peluasan ekonomi di distrik Provinsi Banten.
Provinsi Banten dibagi menjadi tiga Daerah Kerja Pembangunan yang punya ikon atau ciri khas prasarana gabungan di Provinsi Banten karena aktivitasnya yang lebih menonjol dibandingkan dengan prasarana perhubungan lainnya.
- Negeri Kerja I, yaitu Ii kabupaten Tangerang, Ii kabupaten Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Di dalamnya terdapat Pelabuhan udara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan gerbang masuknya produk, dan penumpang menerobos transportasi udara ke Indonesia.
- Wilayah Kerja II, yaitu Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Di dalamnya terwalak pelabuhan lintasan Merak yang menjadi gerbang masuknya barang, dan penumpang dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa.
- Wilayah Kerja III, adalah Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. Di dalamnya terdapat Stasiun Kereta Api Rangkasbitung yang merupakan gerbang turut barang, dan penumpang terutama dari Merak, dan ke Jakarta alias sebaliknya.
Secara mahajana, sektor koalisi dapat dikategorikan ke kerumahtanggaan tiga bagian yaitu sangkut-paut darat, perhubungan laut, dan perhubungan mega. Ketiga bagian tersebut punya peranan nan sangat penting intern membangun perekonomian di Provinsi Banten.
Transportasi darat
[sunting
|
sunting sumber]
Urut-urutan
[sunting
|
sunting perigi]
Hingga tahun 2006, kondisi kronologi kewarganegaraan sepanjang 249,246 km ki berjebah intern kondisi baik, 214,314 km intern kondisi sedang, dan sepanjang 26,840 internal kondisi rusak. Kondisi jalan daerah hingga akhirusanah 2006 dengan total hierarki jalan sebesar 889,01 km berharta dalam kondisi baik sebesar 203,670 km, kondisi sedang 380,020 km, dan kondisi rusak sebesar 305,320 km.
Ruas jalan nasional di distrik Distrik Banten puas saat ini memiliki tagihan silam-lintas rata-rata sebesar 0,7 yang berarti kelancaran arus dulu-lintas terganggu karena adanya aktivitas perniagaan/pasar, pabrik/pabrik, pusat-pokok perbelanjaan di sepanjang perkembangan serta kapasitas urut-urutan yang sedikit karena bogok badan kronologi kebanyakan 7 meter lega ruas jalan nasional di Banten Utara (Merak-Tangerang) dan ruas Batas Jawa Barat-Gubuk Cabe-Ciputat-Batas Jakarta.
Kinerja pelayanan jalan pada ruas urut-urutan wilayah pada umumnya sepan baik dengan neraca debit lalu-lintas sendirisendiri produktivitas umumnya sebesar 0,4. Kemacetan lalu-lintas pada umumnya bersifat lokal yang terjadi lega pusat-taktik kegiatan publik dan industri.
Perhentian Bus
[sunting
|
sunting sumber]
Andai simpul transportasi, terminal bus berfungsi sebagai wadah untuk menaikkan, dan memangkalkan penumpang serta hijrah antarmoda transportasi merupakan unsur terdepan intern pelayanan pergerakan penumpang, dan barang. Terdapat 7 (tujuh) perhentian di Provinsi Banten, adalah Terminal Pakupatan Serang, Setopan Poris Plawad Tangerang, Terminal Pondok Cabe Tangerang Daksina, Halte Ciledug Tangerang, Perhentian Labuan, Terminal Mandala Lebak, Terminal Kadu Banen Pandeglang, Terminal Seruni Cilegon dan Terminal Merak.
Angkutan umum
[sunting
|
sunting sumber]
Hamba allah Belanda di Muara Binuangeun, sepulang dari memancing di Pulau Tinjil (periode 1936).
Buat meladeni rayapan penumpang, dan produk dalam wilayah Provinsi Banten, terdapat angkutan umum Angkutan Antarkota Kerumahtanggaan Distrik (AKDP) pada saat ini masih dilayani dengan kendaraan ukuran kecil, dan dalam penyelenggaraannya masih dirasakan belum terpadu secara maksimal. Terdapat 63 trayek dengan besaran wahana sebanyak 3.788 yang melayani AKDP lintas Kabupaten Tangerang dan Ii kabupaten Tangerang. Sedangkan kerjakan AKDP lintas Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak dilayani dengan 66 trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 1.436.
Cak bagi menjangkau distrik-kewedanan yang masih belum cawis angkutan umum, terdapat beberapa angkutan mobil penumpang masyarakat (MPU) yang dikenal
mobil PS
oleh awam Banten & angkutan perambah yang menyervis jalur di pelosok wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dengan jarak sepanjang lebih semenjak 106 km. Angkutan perintis ini dilayani maka dari itu bus DAMRI berukuran sedang.
Kereta jago merah
[sunting
|
sunting sumber]
Sampai dengan tahun 2005, dari total sagur rel kereta api sepanjang 305,9 kilometer, doang 48% merupakan jalur rel yang masih beroperasi dengan rata–rata jumlah pergerakan kereta penumpang sekitar 22 kereta/hari dan kereta barang sebanyak 16 kereta/hari. Semakin menurunnya pelayanan kendaraan tersebut berimplikasi terhadap kecondongan semakin menurunnya sekali lagi pada jumlah angkutan penumpang, dan barang.
Jaringan kereta api di wilayah Area Banten sepanjang 305,90 km nan sebagian merupakan
single track
yang terdiri terbit lintas aksi Merak-Persil Sirah, Tangerang-Duri, Krenceng-Cigading sejauh 141,6 km, lintas tidak usaha (jalur sunyi) Rangkasbitung-Labuan, Saketi-Bayah, dan Cigading-Anyer Kidul sepanjang 164,3 km. Kini kolek kereta start bersumber Maja–Citeras–Rangkasbitung yang sudah menjadi bagian berasal Kereta Rel Setrum.
Transportasi laut
[sunting
|
sunting sumber]
Bom Merak merupakan bandar penyebrangan di Indonesia seumpama gapura gapura pulau Jawa bagian barat nan rutenya menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Sumatra. Banten terdapat 5 (lima) bandar yang terdiri dari 2 (dua) pelabuhan yang diusahakan yaitu Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bojonegara serta 3 (tiga) pelabuhan yang tidak diusahakan yang terdiri dari Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Labuan, dan Pelabuhan Bojonegara.
Transportasi udara
[sunting
|
sunting sumber]
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta secara nasional merupakan pelabuhan udara (bandara) utama di Indonesia ibarat portal gerbang masuknya barang, dan penumpang berpangkal dalam maupun luar kawasan. Di samping itu terwalak pun bandara lainnya seperti Lapangan terbang Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Pelabuhan udara Budiarto di Curug, Kabupaten Tangerang dan Pelan Gegana (Lanud) Gorda di Cikande, Kabupaten Serbu.
Bandara Saung Cabe merupakan bandara untuk kegiatan
general aviation, Bandara Budiarto merupakan bandara yang digunakan bikin pelatihan kegiatan penerbangan. Sementara Lanud Gorda digunakan sebagai bandara militer yang saat ini sudah tidak aktif lagi dan sebagian petak wilayah Lanud Gorda telah dibangun SMK Provinsi 1 Cikande
[pelir rujukan]
.
Pariwisata
[sunting
|
sunting mata air]
Masjid Agung Banten
[sunting
|
sunting sumber]
Surau Agung Banten, 1926.
Taman nasional Ujung Kulon
[sunting
|
sunting sumur]
Taman Nasional Ujung Kulon pada periode 2014
Cagar alam Ujung Kulon merupakan salah satu cagar alam, dan lokasi perlindungan pataka yang penting di Indonesia, dan dunia. Selain keanggunan alas tropis dataran rendah, warak bercula suatu merupakan unggulan daya tarik mulai sejak lokasi ini.
Suaka alam ini terletak di tanjung paling barat Pulau Jawa, ditambah dengan beberapa pulau kecil seperti halnya Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, dan Pulau Panaitan. Titik tertinggi ialah Dolok Honje. Ciri khas suaka alam ini ialah perannya sebagai habitat alami berbagai macam binatang yang dilindungi, sebagaimana badak jawa, menjangan, rusa, banteng, berbagai jenis primata, babi hutan, kucing hutan, kukang, dan warna-warni burung.
Kawasan ini dapat dicapai melalui Labuan atau melalui jalan laut dengan perahu cenderung riuk satu pulau yang ada. Ujung Kulon sudah lalu dilengkapi dengan majemuk wahana jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih.
Sarana wisata sebagaimana penginapan, pusat informasi, pemandu wisata, dan media transportasi juga telah tersaji. UNESCO telah menyatakan bahwa kawasan Ujung Kulon yakni situs tempah umbul-umbul peninggalan dunia.
Gunung Karang
[sunting
|
sunting mata air]
Sejak tahun 2012, Jabal Karang telah menjadi daya tarik wisatawan yang khususnya mereka pecinta alam, karena kondisi alas Gunung Karang yang masih alami, dan juga suburnya pokok kayu anggrek di area hutan hujan ardi ini. Sepantasnya Gunung Karang merupakan lokasi pelancongan ziarah, tetapi karena keayuan alamnya, gunung setinggi 1778 mdpl ini juga menarik bagi para pecinta standard untuk menaklukan puncak nan cangap disebut dengan puncak sumur tujuh.
Jalur pendakian Ancala Karang terbagi menjadi dua:
- Jalur Kaduengang yang sangat naik daun untuk para pendaki karena periode tempuh menuju puncak bertambah pendek seputar 4–5 jam dengan trek nan terus menaiki hingga kemiringan 75 derajat.
- Jalur Ciekek nan tidak berlebih populer bagi para pendaki, biarpun kondisi trek di jalur ini terbilang cukup landai namun untuk memusat puncak membutuhkan waktu yang lama sekitar 7–8 jam pengelanaan.
Pulau Dua/Pulau Titit
[sunting
|
sunting sumber]
Daya tarik terdepan area ini adalah keanggunan alam laut riil gugus karang, bervariasi jenis ikan laut, dan tentu sahaja berbagai jenis butuh. Luas negeri ini sekeliling 30 hektare. Setiap periode antara rembulan April, dan Agustus, pulau ini dikunjungi oleh ribuan penis dari 60 jenis yang terbit dari berbagai negara. Sekeliling empat desimal ribu butuh-burung tersebut terbang dari Benua Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor; maupun dengan berjalan suku dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah pertambakan di Desa Sawah Sani, Kasemen. Memang, akibat pengendapan selama puluhan tahun, pulau ini telah menyatu dengan daratan Jawa.
Pulau Umang
[sunting
|
sunting sumber]
Pulau Umang memiliki luas sekitar 5 Ha, dan terwalak di distrik bahan wisata Pesisir Pandeglang, berhimpit dengan kawasan wisata Semenanjung Lesung. Kewedanan wisata ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyempatkan berbagai kemudahan rekreasi dan hiburan yang menggandeng. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan pangsa pertemuan, kafe, spa, trik bisnis,
sunset lounge, klub pantai, kolam renang, dan sebagainya. Selain itu, tersuguh fasilitas olahraga, dan rekreasi air,
jogging track,
cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-bukan. Kita dapat menuju ke pulau ini dengan relatif mudah.
Perusahaan pengelola kawasan ini menyediakan penyewaan mobil mulai sejak Jakarta mendatangi pulau ini alias dapat juga dicapai pecah kawasan Ujung Kulon.
Gunung Krakatau
[sunting
|
sunting sumber]
Gunung Krakatau yang sebenarnya termasuk wilayah Provinsi Lampung ini terdapat di perairan Selat Sunda, ialah keseleo satu gunung berapi yang paling kecil terkenal di bumi, karena letusannya yang dahsyat puas periode 1883. Suara letusan terdengar sampai ke kawasan Kontinen Australia, bahkan udara panasnya menyelimuti beberapa kawasan Eropa sepanjang sepekan. Ledakan dahsyat Gunung Krakatau kemudian membentuk anak bukit yang masa ini dikenal sebagai Anak asuh Krakatau yang muncul ke permukaan lega periode 1928 yang hingga kini masih loyal aktif. Meski berada di Selat Sunda serta provinsi Lampung, kawasan pelancongan kalimantang ini lebih mudah dicapai dari Pantai Anyer-Carita, dan izin mendarat di Pulau Gunung Jago merah Anak asuh Krakatau juga bisa diperoleh di daerah ini, dibutuhkan waktu sekitar satu jam menggunakan perahu pelopor cepat bakal mencapainya. Lokasi wisata ini menawarkan wisata lingkungan seperti misalnya berkemah, melanglang suku, memancing, dan pemandangan alam laut yang indah.
Rawadano
[sunting
|
sunting mata air]
Rawadano ataupun keunggulan lain Suaka alam Rawa Haud terletak di Kabupaten Terjang, berparak 101 km berbunga Jakarta. Kawasan ini merupakan distrik yang didominasi rawa-rawa, juga terwalak sebuah danau. Luas distrik ini sekitar 2.500 hektare yang ditumbuhi oleh berbagai diversifikasi tanaman. Pulau ini menjadi tempat bersarang buat rupa-rupa binatang reptil, seperti ular dan buaya. Tidak kurang dari 250 spesies burung bermukim di kewedanan ini. Kita dapat menjejak lokasi ini melalui tiga jongkong, merupakan; Jakarta-Cilegon-Anyer-Rawaadano, Jakarta-Terjang-Padarincang-Rawadano, dan Jakarta-Terjang-Anyer-Cinangka-Padarincang-Rawadano.
Tanjung Lesung
[sunting
|
sunting sumber]
Pesisir Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Posisinya terletak di sisi barat kabupaten Pandeglang dan n kepunyaan luas sekitar 150 Hektare. Distrik ini diajukan menjadi Negeri Ekonomi Khusus (KEK) sejak perian 2012 dan KEK Semenanjung Lesung sudah resmi beroperasi sejak 23 Februari 2015. Pengembangan KEK Jazirah Lesung difokuskan cak bagi kegiatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Desa Wisata Sawarna
[sunting
|
sunting sumber]
Desa Wisata Sawarna adalah kawasan pariwisata yang mencakup beberapa destinasi lain seperti Pantai Tanjung Jib, Pantai Ciantir, Rantau Legon Pari, Rantau Karang Taraje, Pantai Gua Langir, Lubang Lalay Sawarna, dan Pantai Pulo Manuk.
Desa Tamasya Suku Badui
[sunting
|
sunting sumber]
Keamanan
[sunting
|
sunting sumur]
Kawasan Provinsi Banten termasuk wilayah sebagian Kodam Jayakarta (khususnya Kodim 0506/Tangerang) dan sebagian Kodam III/Siliwangi (khususnya Komando Resort Militer 064 Maulana Yusuf) dan termasuk wilayah hukum Kepolisian Wilayah Banten dan sebagian Kepolisian Kewedanan Kota besar Jakarta Raya (khususnya Polres Metro Tangerang Ii kabupaten, Polres Bandara Soekarno-Hatta, Polres Tangerang Daksina).
Di Provinsi Banten kembali terwalak Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten dibawah BNN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten dibawah Pemerintah Distrik Banten, Biro Imigrasi (Kantor Imigrasi Tangerang, Maktab Imigrasi Serang, Dinas Imigrasi Cilegon) di bawah Kantor Daerah Kemenkumham Banten, Maktab Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Banten (meliputi KPPBC Spesies Madya Pabean Merak, KPPBC Varietas Madya Pabean A Tangerang).
Di Provinsi Banten juga terdapat Pangkalan TNI AL Banten (Lanal Banten), Pangkalan Utama III Jakarta yang mempunyai provinsi Selat Sunda. Pangkalan Maritim Bakamla / Pangkalan Pemeliharaan Laut dan Pantai terdekat berada di Bandar Ancol Priok, Jakarta. Bom Mega Militer (Lanud) TNI AU terdekat kaya di Lanuma Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Akan doang terdapat Pangkalan Awan Pondok Cabe yang terletak di Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang dimiliki PT Pertamina yang difungsikan menjadi Pelabuhan udara Sipil berbarengan Pangkalan Mega Militer yang difungsikan maka dari itu Skadron 21/Sena Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) yang spontan menjadi Kwartir Komando Direktorat Polisi Gegana Baharkam Polri. Selain itu terdapat Lanud Gorda, Kabupaten Serang yang momen ini sudah lalu difungsikan menjadi kawasan Militer TNI AU. Rincih Radar 211 kepunyaan Komando Sektor Pertahanan Gegana Nasional I bertempat di Tanjungkait, Kabupaten Tangerang. Selain itu terletak Kwartir Komando Armada Khusus Grup 1/Para Komando yang bermarkas di Daerah tingkat Serang.
Tidak-lain
[sunting
|
sunting sumber]
Stasiun televisi
[sunting
|
sunting sumber]
Stasiun televisi tempatan yang berada di Banten antara lain ialah Carlita TV, TV3 Tangerang, Banten TV dan CTV Banten.
Kawasan Diplomatis IPTEK
[sunting
|
sunting perigi]
Kawasan Pokok Penelitian Ilmu Embaran dan Teknologi menetap di Serpong, Tangerang Selatan. Provinsi IPTEK ini didirikan periode 1976 maka dari itu Menristek Prof Sumitro dan dilanjutkan maka itu Menristek B.J. Habibie. Daerah ini menjadi lokasi pusat penggalian bagi beberapa bentuk seperti mana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Susuk Ilmu Keterangan Indonesia (LIPI), Tubuh Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Suatu berpokok tiga reaktor nuklir yang dimiliki Indonesia terletak di kawasan ini (yang lainnya berpunya di Bandung dan Jogjakarta)
Olahraga
[sunting
|
sunting perigi]
Stadion Dunia semesta Banten
[sunting
|
sunting sumber]
Stadion Internasional Banten ataupun lebih dikenal dengan Banten International Stadium (BIS) merupakan sebuah stadion multi-fungsi pertama yang berstandar Internasional di Provinsi Banten. Stadion ini meleleh di atas kapling seluas 60 hektare di
Wilayah Banten Sport Center, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Terjang, Distrik Banten. Pembangunan BIS di targetkan akan rampung pada pertengahan Maret 2022.
Lippo Village International Circuit
[sunting
|
sunting perigi]
Sirkulasi adimarga mula-mula berstandar internasional di Indonesia yang terletak di Karawaci Tangerang ini akan menjadi bandar balapan internasional sampai 20 tahun ke depan. Sirkuit sepanjang 3,2 kilometer ini akan menjadi arena balap A1 Grand Prix dan Formula 1, serta merupakan persebaran kedua di Indonesia sesudah Persebaran Sentul nan asosiasi dipakai lega
event.
Tetapi lega kenyataannya sirkuit ini enggak pernah sekelas sekali digunakan bakal balapan sampai kesudahannya dibongkar sekali lagi dan ada beberapa bagian yang digunakan untuk kegiatan Perhimpunan Pelita Harapan.
Bacaan
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
“Provinsi Banten Dalam Kredit 2021”
(pdf). BPS Wilayah Banten. hlm. 7, 87. Diakses tanggal
30 September
2021.
-
^
a
b
“Penggambaran Data Kependudukan – Kementerian Internal Daerah 2021”.
www.dukcapil.kemendagri.go.id
. Diakses sungkap
30 September
2021.
-
^
“Indeks Pembangunan Anak adam Menurut Distrik 2019-2021”.
www.bps.go.id
. Diakses tanggal
26 November
2021.
-
^
“Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Daerah tingkat Dalam APBN Horizon.A 2020”
(PDF).
www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses copot
23 Januari
2021.
-
^
BPS Provinsi Banten (2019).
Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019
(PDF). Dinas Pariwisata Daerah Banten. hlm. 39.
-
^
Guillot, Claude. (1990).
The sultanate of Banten. Gramedia Book Publishing Division. hlm. 19.
-
^
a
b
“Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Masa 2017 mengenai Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Departemen Dalam Distrik Republik Indonesia. Diakses tanggal
3 Oktober
2019.
Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama “Permendagri-137-2017” didefinisikan berulang dengan isi berbeda
-
^
“Peraturan Menteri N domestik Negeri Nomor 72 Tahun 2019 adapun Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Tadbir”. Kementerian Dalam Kawasan Republik Indonesia. Diarsipkan berbunga versi asli
(PDF)
terlepas 25 Oktober 2019. Diakses terlepas
15 Januari
2020.
-
^
“Gubernur Banten Djoko Munandar Dinonaktifkan”.
Liputan6.com. 11 Oktober 2005. Diakses tanggal
23 Juni
2021.
-
^
“Mendagri: Djoko Munandar Masih Bisa Jawat Gubernur Banten”.
detikcom. 17 Oktober 2005. Diakses tanggal
22 Juni
2021.
-
^
Ali, Muhammad (9 Mei 2014). Ali, Muhammad, ed. “Ratu Atut Legal Dinonaktifkan, Rano Karno Plt Gubernur Banten”.
Liputan6.com
. Diakses tanggal
23 Juni
2021.
-
^
“Biaya Pelantikan Gubernur Banten Telan 400 Miliun”.
Tempo.co. 25 November 2011. Diakses tanggal
13 Juni
2022.
-
^
Saptowalyono, Cyprianus Anto (11 Januari 2012). Ksp, Robert Adhi, ed. “Ratu Atut dan Rano Kano Resmi Jadi Gubernur dan Wagub Banten”.
Kompas.com
. Diakses tanggal
13 Juni
2022.
-
^
“Pemprov Cak dapat Kepres Pemberhentian Gubernur Non Aktif”.
Kementerian Penggunaan Aparatur Negara dan Perombakan Birokrasi Republik Indonesia. Humas Kemenpanrb. 31 Juli 2015. Diakses tanggal
13 Juni
2022.
-
^
“Di Istana, Kepala negara Jokowi Lentik Rano Karno Laksana Gubernur Banten”.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Humas Setkab. 12 Agustus 2015. Diakses tanggal
13 Juni
2022.
-
^
“Presiden Jokowi Jengkit 5 Gubernur dan 6 Konsul Gubernur”.
Sekretariat Lemari kecil Republik Indonesia. Humas Setkab. 12 Mei 2017. Diakses tanggal
13 Juni
2022.
-
^
“DPRD Usulkan Pemberhentian Gubernur Banten Ke Presiden Jokowi”.
CNN Indonesia. Serang. 6 April 2022. Diakses rontok
9 Mei
2022.
-
^
Ulum, Wasiul (13 Mei 2014). Pusporini, Evieta Fadjar, ed. “Rano Karno Resmi Jadi Plt Gubernur Banten”.
Tempo.co
. Diakses tanggal
10 Mei
2022.
-
^
Carina, Jessi (26 Oktober 2016). Rastika, Icha, ed. “Nata Irawan Absah Jadi Plt Gubernur Banten”.
Kompas.com
. Diakses rontok
13 Februari
2017.
-
^
Dami, Laurens (21 Januari 2017). JAS, ed. “Nata Irawan Akan Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten”.
BeritaSatu.com
. Diakses rontok
13 Februari
2017.
-
^
Hairul Alwan (12 Mei 2022). “Al Muktabar Seremonial Dilantik Mendagri Jadi PJ Gubernur Banten”.
Suara.com
. Diakses sungkap
13 Mei
2022.
-
^
Rasyid Ridho (02-09-2019). “Masa Ini 85 Anggota DPRD Provinsi Banten Dilantik”.
sindonews.com
. Diakses sungkap 21-09-2019.
-
^
Dwi Prasetya (02-09-2019). “Baru Dilantik, 85 Anggota DPRD Banten 2019-2024 Kontan Dapat Gaji”.
merdeka.com
. Diakses tanggal 21-09-2019.
-
^
Bahtiar Rifa’i (02-09-2019). “85 Anggota DPRD Banten 2019-2024 Dilantik”.
detik.com. DetikNews. Diakses tanggal 21-09-2019.
-
^
M. Iqbal (12-08-2019). “KPU Tetapkan Perolehan Geta DPRD Banten, Gerindra Terbanyak”.
ketika.com. DetikNews. Diakses copot 21-09-2019.
-
^
Muhammad Iqbal (26-05-2019). “Mereka Ini yang Bakal Duduk di Kursi DPRD Banten”. IDN Times. Diakses sungkap 21-09-2019.
-
^
Haryono (01-09-2014). “85 Anggota DPRD Prov Banten Baku Dilantik”. POSKOTA NEWS. Diakses tanggal 21-09-2019.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
“Pelantikan 85 Anggota DPRD Prov. Banten periode 2014-2019”. DPRD Provinsi Banten. 30-11-2014. Diakses tanggal 21-09-2019.
[
pranala bebas tugas permanen
]
-
^
a
b
“Kebangsaan Suku bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia”
(pdf).
www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses copot
9 September
2021.
Tatap pula
[sunting
|
sunting sumber]
- Emir Geusan Ulun
- Kerajaan Sumedang Larang
- Imperium Sunda Galuh
- Imperium Pakuan Pajajaran
Catatan kaki
[sunting
|
sunting sumber]
Bacaan lanjut
[sunting
|
sunting perigi]
- Darsa, Undang A. 2004. “Kropak 406; Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan“, Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Skrip Historis yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga. Bandung-Jatinangor: Fakultas Sastra Jamiah Padjadjaran: hlm. 1 – 23.
- Ekadjati, Edi S. 1995. Sunda, Nusantara, dan Indonesia; Satu Tinjauan Rekaman. Pidato Pengukuhan Jabatan Master Besar privat Histori Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada Hari Sabtu, 16 Desember `1995. Bandung: Jamiah Padjadjaran.
- Ekadjati, Edi S. 1981. Historiografi Priangan. Bandung: Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran.
- Ekadjati, Edi S. (Pengorganisasi). 1993. Sejarah Tadbir di Jawa Barat. Bandung: Pemerintah Area Daerah tingkat I Jawa Barat.
- Raffles, Thomas Stamford. 1817. The History of Java, 2 vols. London: Block Parbury and Allen and John Murry.
- Raffles, Thomas Stamford. 2008. The History of Java (Terjemahan Eko Prasetaningrum, Nuryati Agustin, dan Idda Qoryati Mahbubah). Yogyakarta: Narasi.
- Z., Mumuh Muhsin.
Sunda, Priangan, dan Jawa Barat. Makalah disampaikan dalam Diskusi
Hari lahir Jawa Barat, diselenggarakan oleh Harian Awam Pikiran Rakyat Bermitra dengan Dinas Wisata dan Peradaban Jawa Barat puas Selasa, 3 November 2009 di Aula Redaksi HU Pikiran Rakyat. - Uka Tjandrasasmita. (2009).
Arkeologi Selam Nusantara.
Pustaka acuan Populer Gramedia. - E. Rokajat Asura. (September 2011).
Harisbaya bersuami 2 sinuhun – Kemelut besar perut di antara dua kekaisaran Sumedang Larang dan Cirebon. Penerbit Edelweiss. - Atja, Drs. (1970).
Ratu Pakuan.
Kerangka Bahasa dan Sedjarah Unpad. Bandung. - Atmamihardja, Mamun, Drs. Raden. (1958).
Sadjarah Sunda.
Bandung. Ganaco Nv. - Joedawikarta (1933).
Sadjarah Soekapoera, Parakan Moencang sareng Gadjah.
Pengharepan.
Bandoeng, - Lubis, Nina Herlina., Dr. MSi, dkk. (2003).
Rekaman Tatar Sunda jilid I dan II. CV. Satya Historica. Bandung. - Herman Soemantri Emuch. (1979).
Sajarah Sukapura, sebuah telaah filologis. Universitas Indonesia. Jakarta. - Zamhir, Drs. (1996).
Mengenal Museum Kanjeng sultan Geusan Ulun serta Riwayat Pitarah Sumedang.
Yayasan Pangeran Sumedang. Sumedang. - Sukardja, Djadja. (2003).
Kanjeng Prebu R.A.A. Kusumadiningrat Bupati Galuh Ciamis th. 1839 s / d 1886.
Sanggar SGB. Ciamis. - Sulendraningrat P.S. (1975).
Rekaman Cirebon dan Alur Prabu Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah.
Rajah Kebudayaan Wilayah III Cirebon. Cirebon. - Sunardjo, Unang, R. H., Drs. (1983).
Kerajaan Carbon 1479-1809. PT Tarsito. Bandung. - Suparman, Tjetje, R. H., (1981).
Sajarah Sukapura. Bandung - Surianingrat, Bayu., Drs. (1983).
Sajarah Kabupatian I Bhumi Sumedang 1550-1950.
CV.Rapico. Bandung. - Soekardi, Yuliadi. (2004).
Kian Santang. CV Bacaan Setia. - Soekardi, Yuliadi. (2004).
Prabu Siliwangi. CV Pustaka Tegar. - Tjangker Soedradjat, Ade. (1996).
Alur Wargi Pangeran Sumedang Hamba allah Prabu Santri alias Pangeran Koesoemadinata I Penguasa Sumedang Larang 1530-1578. Yayasan Pangeran Sumedang. Sumedang. - Widjajakusuma, Djenal Asikin., Raden Dr. (1960).
Babad Pasundan, Riwajat Kamerdikaan Bangsa Sunda Saruntagna Karadjaan Pdjadjaran Dina Taun 1580. Kujang. Bandung. - Winarno, F. G. (1990).
Bogor Hari Lusa Masa lampau.
PT Bina Lever. Bogor. - Olthof, W.L. (cetakan IV 2008).
Babad Kapling Jawi – mulai mulai sejak Utusan tuhan Adam sampai hari 1647.
PT Buku Kita. Yogyakarta Bagikan. - A. Sobana Hardjasaputra, H.D. Bastaman, Edi S. Ekadjati, Ajip Rosidi, Wim van Zanten, Undang A. Darsa. (2004).
Bupati di Priangan dan Analisis Lainnya Mengenai Budaya Sunda.
Pusat Studi Sunda. - A. Sobana Hardjasaputra (Ed.). (2008).
Sejarah Purwakarta. - Nina H. Lubis, Kunto Sofianto, Taufik Abdullah (pengantar), Ietje Marlina, A. Sobana Hardjasaputra, Reiza D. Dienaputra, Mumuh Muhsin Z. (2000).
Album Kota-kota Lama di di Jawa Barat. Alqaprint. ISBN 979-95652-4-3.
Pranala luar
[sunting
|
sunting sumber]
Wikisumber memiliki naskah steril yang berkaitan dengan artikel ini:
-
(Indonesia)
Profil Demografi Banten -
(Indonesia)
Profil Ekonomi Banten -
(Indonesia)
Profil Pariwisata Banten -
(Indonesia)
Ekonomi Regional Banten -
(Indonesia)
Statistik Regional Banten -
(Indonesia)
Situs web resmi pemerintah provinsi -
(Indonesia)
Pesiaran lengkap seputar Banten
|
Selat Sunda | Laut Jawa | DKI Jakarta |
![]() |
Selat Sunda |
![]() |
Jawa Barat | ||
|
||||
![]() |
||||
Selat Sunda | Osean Hindia | Jawa Barat |
Koordinat:
6°13′S
105°56′E
/
6.217°S 105.933°E
/
-6.217; 105.933
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Banten
Posted by: bljar.com