Contoh Cerita Fantasi 4 Paragraf

Bola.com, Jakarta –
Teks cerita fantasi
adalah jenis teks yang memaparkan hubungan hal yang spesifik dan ki menenangkan amarah hasil imajinasi penulis atau perpaduan fakta dengan dongeng penulis.

Dalam cerita fantasi, segala sesuatu yang bersifat tidak mungkin di dunia nyata merupakan hal yang lumrah. Bahkan, lain jarang pengarang sengaja melebih-lebihkan hingga terikut tidak ikut akal.

  • Lirik Lagu Made You Look – Meghan Trainor
  • Lirik Lagu Somebody! – Loco & Hwasa
  • Daftar Makanan Pantangan yang Perlu Dihindari Pengidap Maag

Jadi, pengarang mengandalkan apa yang ada dalam angan-angannya untuk kemudian dituangkan menjadi sebuah narasi. Harapan berbunga
teks kisahan fantasi
adalah cak bagi ki menenangkan amarah dan meningkatkan imajinasi para pembaca.

Tentang moga bertambah jelas privat memahami referensi kisahan fantasi, boleh membaca lengkap-contohnya. Terserah banyak contoh teks cerita fantasi yang dapat dibaca.

Berikut ini antologi konseptual
teks narasi fantasi
pendek nan boleh dipahami, sebagaimana dilansir dari laman
pintarnesia.com, Senin (22/11/2021).

Pensil Ajaib

Laila ialah seorang pemudi miskin nan pandai. Sebagian waktunya ia gunakan untuk belajar dan membantu orang tuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk batik.

Sayangnya, waktu ini anda tidak dapat menggambar juga karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis dan dulu sumir sehingga enggak boleh digunakan lagi. Laila sekali lagi lain bisa membeli pensil mentah karena bukan memiliki sepan uang lelah.

Intern kesehariannya, Laila kontributif bani adam tuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Ketika menjeput plastik, Laila menemukan ada sebuah pensil nan tiduran di kronologi. Laila mengambilnya dengan senang karena akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.

Momen di flat, Laila start mengeluarkan potlot yang kamu temukan tadi di jalan. Laila mencoba batik bunga di kertasnya. Sungguh kagetnya ketika selesai batik, mendadak menjadi bunga senyatanya dan menggeletak di atas daluang tempat ia menulis.

Laila merasa terkesiap dan tak berkeyakinan. Beliau mulai menggambar ayam buat memastikan apakah yang ia lihat memang faktual. Sesaat setelah beliau menulis ayam jago, alangkah kagetnya sekonyongkonyong di hadapannya ada seekor ayam jago usia yang berkokok sangat kencang.

Kini dia mencatat bahwa ia memiliki sebuah potlot ajaib. Dengan sigap ia buru-buru menggambar heterogen keperluan yang dibutuhkan maka itu keluarganya. Beliau batik beras, makanan, lauk-pauk, uang, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Saat basyar tua renta Laila datang, alangkah kagetnya mereka mengaram rumah dipenuhi banyak benda yang mereka butuhkan. Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia kebutuhan mereka dapat tercukupi.

Biar seperti itu, Laila menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Engkau tidak merawang menciptakan benda dengan pensil ajaibnya. Engkau senggang bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan petaka baik untuk dirinya atau dengan keluarganya.

Dunia Manisan

Zaman kuno ada sendiri anak nan sangat baik dan pintar, namanya Ely. Ely momongan nan sangat baik dan weduk. Suatu detik kejadian terjadi lega lilin lebah nan sunyi, ada sebuah cahaya yang turut ke kamar Ely. Lalu Ely mengikutinya, dan sampailah di titik cahaya itu. Dia mengawasi sesosok wanita cantik seumpama peri, dan ternyata itu memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely.

“Siapa sira,” tanya Ely.

“Aku merupakan peri kiriman Allah, Dia yang sudah mengirimku untukmu, Ia mengirimku namun cak bagi momongan baik sepertimu, kau adalah anak nan mulia dan terpuji maka ikutlah denganku,” jawab Peri

“Tapi, apakah ini positif, apakah kakak peri?”

“Iya, Ely, aku memang haur, mendekatlah aduhai anak baik.”

Sonder berpikir lama Ely mendekat ke dewi itu. Ely sungguh lain percaya akan situasi itu, tetapi ia pula senang. Bidadari menyandang tangan Ely dengan lembut dan intim. Ely pun merasa nyaman. Tetapi, n domestik sebentar Ely dan dewi itu hilang dan menyingkir ke marcapada yang berbeda.

“Di mana aku, Peri, aku tidak berkepastian ini, tetapi bagaimana jika orang tuaku mencariku.”

“Tidak apa, Nak, kamu akan kesepakatan bersamaku.”

Ternyata Ely dan dewi berpindah ke bumi manisan. Ely terkaget-terperangah saat di sana dipenuhi dengan beraneka rupa macam kelua, yaitu cokelat, permen, biji kemaluan buahan, danau susu, dan masih banyak lagi.

“Bolehkah aku meratah semua ini, Peri?”

“Bisa Ely, semuanya memang untukmu.” Ely mencicipi semua tembolok dengan gembira.

Ely sudah lejar karena banyak makan permen dan cokelat dan beliau pun akhirnya terlelap tidur. Saat anda sadar dia sudah di rumah, serta ada banyak kelua di dalam kamarnya, Ely habis bersyukur kepada Tuhan karena telah utus peri yang sangat baik kepadanya.

Ely memang pantas untuk menerima semua ini, engkau yaitu anak yang sangat baik dan terpuji.

Batu Menangis

Ada seorang anak asuh perempuan yang sangat cak beranja-anja. Sira suka membeli produk-barang produktif padahal ibunya hanyalah koteng penjual kayu bakar. Meski begitu, sekiranya beliau tak dituruti kemauannya, ia akan marah. Sira akan mulai merajuk dan menangis hingga ibunya menuruti segala permintaannya.

Engkau gelojoh menunangi dibelikan ini itu tanpa memikirkan apakah ibunya memiliki uang atau tidak. Ibunya selalu berusaha panjang usus, kendatipun untuk mengumpulkan komisi tetapi, engkau harus berjalan suntuk jauh berpangkal hutan ke ii kabupaten lakukan lego kayu bakarnya.

Satu ketika, momongan cewek tersebut meminta ibunya menemani membeli baju baru di daerah tingkat. Ia membeli baju sangat banyak dan meminta ibunya lakukan mendayukan semua produk belanjaannya. Sira memperlakukan ibunya seperti layaknya koteng pembantu.

Ketika madya perjalanan pulang, ada seseorang nan memanggil gadis itu. “Hai, gadis cantik, betapa cantik parasmu. Sedang bersama ibumu kah dirimu?” tanya pemuda tersebut.

Gadis tersebut merasa malu cak bagi mengakui ibunya nan berpakaian lusuh. Cewek itu berkata, “Enggak, dia adalah pembantuku”.

Mendengar pernyataan tersebut, ibunya habis tawar hati dan sedih. Tanpa terasa sang ibu berdoa kepada Tuhan, “Ya Tuhan, aku terlampau kecewa. Aku berang n kepunyaan anak nan hatinya keras bagaikan bujukan. Makin baik jadikan ia batu cuma”.

Ibunya bercakap demikian sembari menyingkir anaknya terkoteng-koteng. Ibu itu berlari pulang dengan hati yang sangat kecewa.

Tiba-tiba langit menggelegar dan putri itu berubah menjadi batu. Batu tersebut menangis dan membedakan air alat penglihatan, “Huhuhuh, Ibu maafkan aku”, begitu tangisnya. Tangisnya membesar dan membuatnya menjadi danau dengan patung anak cewek di sampingnya. Ia dikutuk menjadi bisikan menangis selamanya.

Dunia Cokelat

Segerombolan momongan sedang berjalan-perkembangan d itengah hutan. Anak-anak tersebut merupakan Willy, Jo, Hans, dan Kimberly. Mereka berempat menemukan sebuah rumah besar nan terbuat dari cokelat. Saat timbrung, kamu menemui pemilik rumah cokelat tersebut. Tuan rumah tersebut adalah sendiri nini sepuh yang terlihat baik hati.

Saat turut ke rumah, mereka berempat dibuat takjub oleh beraneka rupa hidangan cokelat nan ada. Terlebih dari dinding kondominium, engsel portal, dan berbagai benda lainnya semuanya terbuat dari cokelat. Hans dan Jo nan sangat mengesir cokelat amat senang menemukan rumah yang terbuat dari serba cokelat ini.

Nenek tersebut mempersilakan keempatnya kerjakan memakan cokelat apa juga yang ia mau sepuasnya. Jo dan Hans dengan rakus memakan semua cokelat yang dihidangkan dengan pajuh. Sementara itu Kimberly tidak doyan cokelat dan Willy tetapi meratah sedikit saja.

Nenek tersebut memaksa Kimberly dan Willy agar menyantap cokelat lebih banyak lagi. Willy jadi mengingat-ingat ada yang tidak beres dengan ini, ia mulai meminang Jo dan Hans untuk berhenti menyantap cokelat dan pulang. Nenek itu menjadi marah. Kimberly nan menyadari bahwa ini sudah tidak benar, memaksa Hans dan Jo bikin segera keluar kondominium.

Jo dan Hans begah, kamu hampir saja tidak sanggup untuk berlari. Untungnya, Kimberly dan Willy membantunya dengan senang hati. Nenek itu menjerit dan menjerit seram melihat keempat anak tersebut meninggalkan kondominium cokelatnya. Tetapi, nini tersebut tak dapat berbuat barang apa-segala karena tenaga Kimberly dan Willy sudah cukup membantu kedua teman lainnya kerjakan meninggalkan.

Sesampainya di rumah, mereka menceritakan hal yang anda alami kepada Cikal bakal Hans. Poyang Hans mengatakan bahwa sebenarnya itu ialah jerat dari penyihir agar anak-anak asuh tadi boleh menjadi santapan makan malamnya. Mereka berempat pun bergidik kabur.

Sendang:
Pintarnesia

Source: https://www.bola.com/ragam/read/4717361/kumpulan-contoh-teks-cerita-fantasi-pendek-yang-bisa-dipahami

Posted by: bljar.com