Cerita Legenda Malin Kundang Singkat
Malin Bermanja | |
---|---|
![]() Sebuah prangko dengan ilustrasi mite Malin Kundang, waktu 1998. |
|
Khayalan rakyat | |
Label | Malin Bermanja |
Data | |
Mitologi | Minangkabau |
Negara | Indonesia |
Kawasan | Sumatra Barat |
Malin Bermanja
adalah cerita rakyat yang mulai sejak dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang mengarang tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi alai-belai.
Cerita rakyat yang mirip kembali bisa ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara. Di Malaysia cerita serupa mendongeng adapun
Si Tenggang
[1]
yang berasas semenjak kisah lebih awal lagi pada tahun 1900 internal kunci
Malay Magic
yang ditulis oleh Walter William Skeat bak satu cerita rakyat berjudul
Charitra Megat Sajobang.[2]
Cerita Si Tenggang jalinan diterbitkan maka dari itu Balai Wacana, Jakarta pada tahun 1975 misal tajuk
Nakoda Tenggang: Sebuah Legenda dari Malaysia.[3]
Kisah
[sunting
|
sunting sumber]
Diceritakan bahwa Malin Bermanja ialah anak asuh amung wayang kerucil yang tinggal bersama ibunya. Saat taruna, kamu memutuskan untuk pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar. Di perdua pertualangan, kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang makanya luku laut. Semua barang komoditas dirampas, sementara para jasmani kapal dan penumpang dibantai. Malin Kundang bersembunyi sehingga nyawanya selamat. Setelah ki terabai di laut, akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah tepi laut. Malin Kundang melanglang menuju ke desa yang terdekat, dan memulai semangat yang baru di sana. Berkat kegigihannya internal bekerja, kamu berhasil menjadi saudagar yang memiliki banyak kapal dagang beserta anak asuh buah. Setelah menjadi berbenda, Malin Kundang lagi menikah.
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang dan istrinya mengamalkan pelayaran, dan berlabuh di kapling kelahirannya. Ibu Malin menyaksikan kedatangannya. Sang ibu melihat bahwa saudagar di kapal sangat mirip dengan Malin Bermanja. Ia mendekati kapal buat memastikan ciri-ciri anaknya, dan semakin yakin setelah semuanya semupakat, habis berusaha buat berkomunikasi dengan Malin Bermanja. Tetapi, Malin Bermanja menjadi marah lamun dia memaklumi bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu akan penampilan ibunya nan lusuh dan kumuh. Mendapat perlakukan sebagai halnya itu, ibu Malin Kundang lampau marah. Ia sekali lagi menyumpah anaknya, “Oh Almalik, sekiranya benar kamu anakku, aku sumpahi anda menjadi sebuah bencana”. Momen Malin Bermanja pula pergi berlayar, badai dahsyat membanting kapalnya. Dulu anda terambau di tepi laut tanah kelahirannya. Setelah itu, tubuhnya perlahan menjadi kaku, dan akhirnya berbentuk menjadi sebuah bisikan karang. Kisah tersebut berlatar di pantai Air Manis (Aia Manih), di kidul kota Padang, Sumatra Barat.
Batu Malin Bermanja
[sunting
|
sunting sumber]
Batu Malin Kundang di pesisir Air Manis, Padang.
Saga Malin Kundang telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di pantai Air Manis, Padang.[4]
Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Bermanja, privat posisi tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat. Rekahan batu mencitrakan akhir hidup motor Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung pekarangan mendapat kutukan karena menolak menerima ibunya.
Kedatangan Gangguan Malin Bermanja telah memopulerkan Tepi laut Air Manis, tempat latar mite ibarat salah satu daya tarik wisata di Padang. Cukilan pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan sreg tahun 1980-an, hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.[4]
Intern budaya populer
[sunting
|
sunting sumber]
Karena kepopulerannya kisah Malin Kundang acap kali tergarap kerumahtanggaan berbagai bagan, baik cerpen, drama, dan sinetron. Karya-karya orientasi ini silam beragam.
Drama
[sunting
|
sunting sumber]
Dramawan dan sastrawan Wisran Hadi menjadikan narasi Malin Kundang sebagai radiks internal dramanya
Malin Bermanja
(1978) dan
Puti Bungsu
(1979).
Sinetron
[sunting
|
sunting mata air]
Malin Kundang
yaitu sinetron yang diputar di SCTV palu 20:00-21:00 WIB sejak 11 Januari 2005 hingga 25 Juli 2006 memiliki 81 episode dalam 2 musim yaitu periode 1: 65 episode & musim 2: 16 episode diproduksi MD Entertainment dan Syamsu Citra Pictures. Dalam sinetron ini parasan kisah Malin Kundang dibawa ke alam maju. Malin Kundang diperankan makanya Fachri Albar. Dalam varian sinetron ini ibu Malin Bermanja bernama Zainab dan diperankan Desy Ratnasari. Dan juga di waktu kedua ini ada juga pemeran Jennifer Dunn sebagai Intan, anak berpokok Malin Kundang.
Upin dan Ipin
[sunting
|
sunting sumber]
Pelecok satu episode Upin dan Ipin pernah menyinggung pertanyaan kesejajaran narasi Malin Kundang dengan Si Tenggang. Peserta-murid Tadika Mesra yang ketika itu ditugaskan oleh Cikgu Melati kerjakan membacakan cerita rakyat. Ipin melembarkan cerita Si Tenggang, padahal Susanti memilih cerita Malin Kundang, hingga akhirnya terjadi perdebatan di antara keduanya.
Wacana
[sunting
|
sunting mata air]
-
^
Stories of a people: asserting place and presence via Makhluk Asli oral tradition Diarsipkan 2011-05-21 di Wayback Machine., Colin Nicholas, One-day Seminar and Exhibition on Orang Polos Oral Tradition, PPBKKM, FSSK, UKM, Bangi, 8 September 2004 -
^
Malay magic: an introduction to the folklore and popular religion of the … By Walter William Skeat -
^
“Salinan arsip”. Diarsipkan pecah varian asli sungkap 2009-02-14. Diakses rontok
2008-10-23
.
-
^
a
b
antaranews.com. “Wisata Batu Malin Kundang”.
ANTARA News
. Diakses tanggal
2019-11-12
.
Pranala luar
[sunting
|
sunting perigi]
-
(Melayu)
Junus, Umar. “Malin Kundang dan Dunia Saat ini”
(PDF). Diarsipkan dari versi asli
(PDF)
tanggal 2010-04-01. Diakses tanggal 2009-8-7.
-
(Indonesia)
MD Entertainment merilis Legenda Malin Kundang Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine. -
(Inggris)
Versi lain dari kisah Malin Kundang - Cerita rakyat Indonesia
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Malin_Kundang
Posted by: bljar.com