Bahasa Intelek Yang Sering Digunakan


nyata.com – Terdapat berbagai rupa kata dan istilah keren internal Bahasa Indonesia. Istilah-istilah ini yakni kata serapan maupun bahasa baku asli berusul Bahasa Indonesia.

Istilah-istilah ini rata-rata disebut sebagai istilah bahasa intelektual ataupun bahasa ilmiah. Di galangan kaum intelektual, penggunaan kata-perkenalan awal berikut sudah sangat menular di kehidupan sehari-hari, baik secara lisan ataupun tulisan.


Berikut ini merupakan bilang daftar istilah keren dalam bahasa jauhari yang saya kutip dari kamus dan kembali menurut penalaran penyadur pribadi. Jikalau terdapat kesalahan definisi maupun penulisan, harap maklumnya:

Sangkutan adalah persekutuan/perserikatan antar dua negara alias kelompok.

Teoretis kalimat:
Terserah gayutan antara Indonesia dengan Singapura.

Analogi ialah persamaan antara dua benda yang berlainan.

Kamil kalimat:
Atma ini dianalogikan sebagaimana sepeda. Kamu harus konstan bersepeda pedal anda agar hidup ini terus berlangsung dengan baik.

Animo adalah hasrat, kedahagaan, perhatian atau sambutan yang suam.

Contoh kalimat:
Animo  untuk membeli barang-barang rani sudah menginjak memendek.

Anomali yaitu penyimpangan maupun kelainan berpangkal sah.

Contoh kalimat:
Sultan Kalijaga hidup hingga lebih dari 100 tahun. Kejadian ini ialah anomali semenjak Allah.

Kumpulan adalah koleksi karya tulis pilihan semenjak seorang atau beberapa orang pengarang.

Sempurna kalimat:
Di bibliotek ini terletak antologi puisi yang dikarang oleh penyair-penyair tersohor.

Respirasi yaitu penyesuaian mileu seputar dengan orang agar separas.

Konseptual kalimat:
Irama keroncong ialah rencana respirasi dari musik portugis dan masyarakat Nusantara.

Aspirasi adalah niat alias kehausan yang keras kerjakan mendapatkan sesuatu lebih jelas lagi/niat ataupun keinginan untuk maju.

Contoh kalimat:
Mencapai negara nan berharta yaitu aspirasi awam Indonesia.

Attitude adalah sikap/perilaku.

Teoretis kalimat:
Attitude buruk anda mencerminkan kualitas buruk pada diri ia.

Autodidak/Otodidak adalah mendidik diri koteng tanpa bantuan anak adam tak (guru).

Hipotetis kalimat:
Saya belajar sastra secara otodidak.

Boikot adalah melawan dengan kaidah tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.

Contoh kalimat:
Ayo kita boikot kapal-kapal asing yang mengangkut perkakas-alat perang.

Budget yakni antisipasi

Eksemplar kalimat:
Berapa budget lakukan programa syuting Tukul Arwana?

Debat merupakan suatu peralihan, pandangan nan dilakukan oleh bani adam nan mempunyai penglihatan berbeda.

Cermin kalimat:
Debat antara dua kandidat presiden berlangsung baik-baik saja.

Defensif adalah sikap pembelaan/sikap mengotot.

Lengkap kalimat:
Kesebelasan sepakbola Indonesia bermain secara defensif.

Demagogi adalah penghasutan terhadap anak adam banyak melalui sebuah orasi atau ceramah.

Contoh kalimat:
Tokoh intelektual itu berbuat demagogi untuk mewujudkan rakyat emosi dengan strategi pemerintah yang sekarang.

Deviasi yakni digresi.

Abstrak kalimat:
Terjadi deviasi pada masyarakat intern menaati peraturan.

Dialektika adalah penalaran dengan dialog seumpama kaidah lakukan mengusut suatu ki aib.

Komplet kalimat:
Jangan cuma kerja-kerja hanya! Kerja harus berdialektika dengan ilmu, seharusnya hasilnya maksimal.

Didaktik adalah hukum-hukum kerjakan menanamkan amanat kepada muridnya.

Contoh kalimat:
Seorang suhu menerapkan pendirian didaktik pada muridnya.

Dikotomi adalah pendistribusian atau perbedaan antara dua bagian nan saling bergeselan.

Contoh kalimat:
Terdapat dikotomi antara perampas dan hamba allah bijak.

Diktator adalah khalayak yang memerintah dengan pengaruh yang tidak terbatas.

Contoh kalimat:
Adolf Hitler yaitu sendiri diktator sumber akar Jerman.

Distorsi yaitu perlintasan ataupun penyimpangan pada satu hal.

Contoh kalimat:
Cak bagi memperoleh keuntungan pribadi tak jarang orang melakukan distorsi terhadap fakta yang ada.

Doktrin yaitu pokok ajaran (tentang tangan kanan, dsb) yg harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, lain boleh dibantah dan diragukan; keimanan tertentu.

Teoretis kalimat:
Kita harus meyakini teologi-dogma dalam agama yang kita anut.

Doktrin adalah ajaran atau cara tentang satu kepercayaan atau ilmu pengetahuan.

Hipotetis kalimat:
Dia sudah terdoktrin oleh ajaran Gandhi akan halnya keadilan sonder kekerasan.

Efektif adalah tepat plong sasaran atau mempunyai akibat yang tepat.

Paradigma kalimat:
Sparing di pagi hari sangatlah efektif karena otak masih sehat bakal diajak berpikir dalam-dalam.

Efisien adalah dengan tenaga dan biaya nan tersedia mendapat habuan hasil sebesar-besarnya.

Contoh kalimat:
Dia menyiapkan skenario beberapa hari sebelum berpidato agar lebih efisien.

Eksekusi merupakan pelaksanaan putusan wasit, khususnya aniaya tenang.

Model kalimat:
Para pidana narkoba akan segera dieksekusi.

Elektabilitas adalah kepemilihan yang diakibatkan popularitas tinggi.

Konseptual kalimat:
Si A dan Si B mempunyai elektabilitas kerumahtanggaan memakmurkan masyarakat. Mereka punya potensi kerjakan maju sebagai komandan kota ini.

Elit/elite adalah golongan atas/kaum atasan.

Acuan kalimat:
Masyarakat elit memfokus terpisah dengan publik nan miskin, bego, dan terbelakang.

Empati yaitu situasi mental yg membentuk seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan ingatan atau pikiran yang sebagaimana insan ataupun kelompok lain.

Teoretis kalimat:
Dia mempunyai empati terhadap dirimu yang sekarang sedang dilanda kesusahan.

Empiris ialah lembaga pengalaman yang diperoleh melalui penghayatan.

Contoh kalimat:
Dia melakukan pengkajian empiris, yaitu penelitian yang berdasarkan pengalaman.

Enigma adalah insan atau sesuatu yang adalah teka-teki.

Contoh kalimat:
Pernyataannya menimbulkan enigma bagi masyarakat.

Eskalasi adalah ekstensi/peningkatan.

Contoh kalimat:
Para kontraktor menginginkan eskalasi terhadapa biaya pembangunan.

Exogen/eksogen adalah faktor berpokok luar.

Sempurna kalimat:
Bakteri masuk kedalam jasad manusia dari luar disebut dengan peristiwa eksogen.

Expresi adalah pernyataan jiwa dengan bermacam-macam bentuk.

Ideal kalimat:
Saya ingin berekspresi dengan menyanyikan sebuah lagu.

Fakta merupakan peristiwa, situasi, berita bukti, kenyataan.

Acuan kalimat:
Faktanya dia melakukan korupsi.

Faktor adalah sendi, sesuatu hal yang mempunyai pengaruh lakukan menentukan lembaga satu kejadian.

Model kalimat:
Faktor terjadinya perang adalah konflik antar negara.

Fantasi yakni sendi jiwa bagi menciptakan tanggapan-tanggapan nan baru berdasarkan tanggapan-tanggapan yang suka-suka.

Contoh kalimat:
Kisah itu berlandaskan fantasi tidak bersendikan kejadian nan sebenarnya.

Faqih/fakih merupakan orang/tokoh yang ahli dalam hobatan fikih.

Contoh kalimat:
Dia adalah seorang fakih, orang yang ahli kerumahtanggaan agama.

Fatsoen/fatsun adalah kesopanan.

Contoh kalimat:
Dia memiliki fatsun nan baik.

Feeling yaitu perasaan.

Contoh kalimat:
Feeling-ku lain enak. Segala apa sebaiknya kita pulang semata-mata?

Fenomena ialah suatu fakta, peristiwa atau keadan yang bisa diamati; gejala.

Contoh kalimat:
Terjadinya pembiasan pelangi merupakan sebuah fenomena liwa.

Figur merupakan tokoh.

Sempurna kalimat:
Dia memiliki figur seorang pemimpin.

Fiksi adalah sesuatu nan dianggap benar sreg hakikatnya tidak benar.

Contoh kalimat:
Tokoh internal novel itu adalah pelopor fiksi. Tidak ada di mayapada aktual.

Fiktif adalah bersifat fiksi, terlarang.

Contoh kalimat:
Cerita di dalam novel itu bersifat fiktif. Keseluruhannya tidak riil.

Filosof/filsuf adalah orang nan filsuf.

Contoh kalimat:
Konfusius merupakan seorang filsuf bermula negara Cina.

Fiqih/fikih adalah suatu ilmu yang membahas adapun hukum atau perundangan islam, berdasarkan Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.

Teoretis kalimat:
Dalam ilmu fikih, umat islam tidak boleh mengerjakan buruk kepada khalayak lain.

Fisiognomi adalah melihat watak seseorang bersumber bentuk dan ciri-ciri wajah.

Contoh kalimat:
Saya boleh melihat karakter seseorang berdasarkan wajahnya. Itu karena saya mempelajari ilmu fisiognomi.

Fixed plan yakni susuk yang tentu.

Contoh kalimat:
Rencana kita menyekar ke Raja Ampat adalah fixed plan, jadi sudah tidak bisa diralat lagi.

Follow up merupakan tindak lanjut.

Model kalimat:
Saya cukup malas untuk mem-follow up pelamar kerja karena sesungguhnya tak bidang saya dalam berbuat tugas ini.

Fondamen/fundamen adalah dasar.

Contoh kalimat:
Larangan kawin dengan insan yang masih satu marga merupakan fondamen dan makulat tamadun suku Batak.

Force adalah maslahat.

Teladan kalimat:
Indonesia punya force dan tentara militer yang lain kalah hebat dengan negara lain.

Formatur adalah pembentukan.

Kamil kalimat:
Dia ditunjuk sebagai anggota formatur lakukan mengurusi pembentukan lembaga hijau.

Formula adalah rumusan.

Konseptual kalimat:
Dengan formula istimewa, pemohon itu bisa menyembuhkan nyeri kepala.

Freedom adalah kemandirian, otonomi.

Komplet kalimat:
Semua manusia harus memiliki freedom karena mereka berhak hidup bebas tanpa suka-suka teratu.

Fundamental adalah bersifat dasar (pokok) atau mendasar.

Konseptual kalimat:
Iman merupakan hal yang berperangai fundamental yang ada sreg diri insan.

Fundamentalisme adalah paham nan cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal.

Lengkap kalimat:
Engkau menganut reaktif fundamentalisme. Dia sangat menekankan tindakan keras.

Gengsi merupakan kehormatan dan pengaruh karena perbuatan-perbuatan besar.

Contoh kalimat:
Tindakannya tetapi untuk menjaga prestise-nya.

Guidance merupakan bimbingan.

Hipotetis kalimat:
Dia sudah dewasa tapi masih labil. Mungkin dia butuh guidance bakal menjadi dewasa secara mental.

Guide merupakan petunjuk.

Contoh kalimat:
Apakah Anda sudah membaca guide book (rahasia petunjuk) akan halnya otoritas televisi yunior ini?

Habit adalah suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi sikap awak dan rohani.

Contoh kalimat:
Engkau punya habit suka begadang sekaligus merokok.

Hakikat adalah kesahihan, makrifat yang sepantasnya.

Teoretis kalimat:
Dialah yang menyuntikkan hakikat ajaran Islam padaku.

Harmonis adalah sejajar, sepadan.

Contoh kalimat:
Batih nan baik harus harmonis tersurat dalam bersetuju.

Hegemoni adalah menguasai/pengaruh

Contoh kalimat:
Hegemoni negara-negara pada saat Perang Dunia II sangat tinggi. Mereka ingin menguasai dunia.

Hipotesis/hipotesa ialah dugaan ataupun jawaban temporer.

class=”tr_bq”> Kamil kalimat:
Berdasarkan hipotesa saya, binatang dan tumbuhan memiliki kehendak dan rasa.

Hyper adalah berlebih-lebihan.

Arketipe kalimat:
Dia hyper banget, selalu melebih-lebihkan masalah.

Ideal adalah cita-cita, impian kehidupan penting yang diangan-angankan.

Teoretis kalimat:
Wanita itu rupawan, pandai, dan berbudi pekerti. Dia adalah istri yang ideal.

Ideologi yaitu cita-cita yang adalah salah suatu sistem politik, paham pembantu.

Pola kalimat:
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia.

Kata majemuk merupakan bangunan nan maknanya tidak sama dengan wasilah makna unsurnya.

Contoh kalimat yang mengandung idiomatika:
Si hansip menjadi kambing hitam, padahal beliau enggak adv pernah apa-segala apa.
Kambing hitam disini berguna orang yang menjadi tumpuan kesalahan padahal sesungguhnya enggak demikian.

Image/imej adalah gambaran, cerminan, maupun gambaran.

Contoh kalimat:
Beliau memiliki imej sebagai seorang guru. Kaprikornus, ia lain boleh memberikan paradigma buruk puas siapapun.

Implikasi merupakan keterlibatan atau hal yang mengandung sesuatu.

Contoh kalimat:
Implikasi manusia sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa khasiat dan kepentingannya.

Implisit adalah tersirat.

Contoh kalimat:
Politikus itu menghina penggerak tersebut secara implisit.

Improvisasi adalah kemahiran spontan minus dipelajari dan tanpa persiapan lebih-lebih dahulu.

Arketipe kalimat:
Pemain irama bosor makan melakukan improvisasi dalam pertunjukkan musiknya.

Impulsif adalah suatu keadaan yang memberi respons terhadap ataupun stimulus yang diterimanya secara mendadak.

Arketipe kalimat:
Anak asuh yang naluriah adalah anak nan berperan karena dorongan keinginannya.

Indikasi adalah ramalan.

Contoh kalimat:
Terwalak indikasi bahwa engkau merupakan seorang pecandu narkoba.

Indikator adalah penunjuk.

Contoh kalimat:
Netra merah yakni parameter.

Pintasan adalah penyempuraan.

Hipotetis kalimat:
Peningkatan harga sembako menjadi penanda terjadinya inflasi.

Insentif adalah bonus.

Eksemplar kalimat:
Pemberian insentif bisa meningkatkan gairah semangat bekerja para buruh.

Integritas ialah mutu, sifat, atau keadaan nan menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga mempunyai potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Contoh kalimat:
Sekolah sedang di kecamatan itu memiliki integritas tahapan.

Penyerbuan yaitu serbuan/penyerangan.

Contoh kalimat:
Mereka mengamati seolah-olah kita melakukan invasi ke area itu.

Justifikasi merupakan pembenaran/dasar verifikasi.

Contoh kalimat:
Salah satu justifikasi menaikkan gaji pegawai adalah lakukan memperbaiki pelayanan jasa publik.

Kapabilitas adalah kemampuan/kecakapan.

Model kalimat:
Beliau punya kapabilitas di bidang akuntansi.

Pedagogik adalah kemampuan mendidik.

Contoh kalimat:
Setiap hawa harus memiliki kemampuan pedagogik.

Kolega adalah teman sejawat (substantif).

Contoh kalimat:
Anda yaitu kolega saya sejak kami berusia 18 tahun.

Kolegial yaitu teman sejawat (introduksi adat).

Contoh kalimat:
Aku berbuat baik padanya secara kolegial, karena kami merupakan kebalikan baik.

Kolektif yakni sekaligus.

Contoh kalimat:
Kita butuh usia kolektif lakukan melakukan penelitian.

Komparasi adalah perbandingan.

Teoretis kalimat:
Komparasi antara baik dan buruk sangatlah menonjol.

Kompeten adalah produktif.

Pola kalimat:
Dia kompeten di meres komputer.

Kompetensi adalah kemampuan.

Contoh kalimat:
Mengamankan ilmu ekonomi adalah kompetensi dasar buat menjadi seorang ekonom jenius.

Komprehensif adalah luas/meliputi banyak peristiwa/pemahaman.

Kamil kalimat:
Kita harus memiliki pengetahuan yang komprehensif di segala satah supaya lain mudah dibodohi maka dari itu sosok lain yang licik.

Konspirasi adalah kongkalikong/sekongkol/persekongkolan.

Contoh kalimat:
Terbunuhnya John F. Kennedy merupakan teka-teki yang hingga detik ini diduga sebagai suatu konspirasi politik.

Konstitusi merupakan undang-undang.

Contoh kalimat:
Dalam konstitusi tertentu, biasanya termuat ordinansi yang melarang parkir media mengawang.

Perturutan adalah kelanjutan atau keberlangsungan.

Cermin kalimat:
Intern menjaga kelangsungan hubungan, kita perlu melakukan timbal genyot.

Konvensi adalah rapat atau persepakatan.

Contoh kalimat:
Sebutan lakukan meter, gram, liter, dan sebagainya adalah konvensi insan yang sudah lalu disepakati selama bertahun-periode.

Bonafide adalah sikap dapat dipercaya.

Eksemplar kalimat:
Setiap dagangan harus kredibel sehingga konsumen tak ragu dan beriman.

Reliabilitas adalah kepercayaan.

Contoh kalimat:
Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas sepatutnya pengikutnya ingin mengikuti instruksinya.

Kebudayaan merupakan budaya.

Abstrak kalimat:
Keris privat kultur Jawa punya huruf angka perbawa.

Legalisasi adalah pelegalan/pengabsahan

Contoh kalimat:
Untuk melegalisasi surat perizinan, Anda teradat atasan instansi dari penasihat.

Legitimasi adalah validitas maupun sesuatu nan membuat sah.

Lengkap kalimat:
Legitimasi koteng akuntan biasanya harus punya satu set komputer bagi membantu pekerjaannya.

Loyal adalah sikap mati-matian.

Komplet kalimat:
Dia adv amat setia dengan tuannya.

Kepatuhan ialah kesungguhan.

Contoh kalimat:
Kesetiaan sangatlah bermakna karena membangun suka cita dalam bertindak dan cekut keputusan.

Mekanisme adalah alat, cara, atau kaidah.

Eksemplar kalimat:
Pekerjaan ini memiliki mekanisme kerja yang sederhana dan mudah dipahami.

Ontologi merupakan cabang guna-guna filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup dan bersifat kebendaan di alam seberinda.

Contoh kalimat:
Pelecok satu cagak ilmu filsafat nan membahas tentang tubuh dan filsafat yaitu ontologi.

Otoritas yaitu wewenang.

Contoh kalimat:
Pemerintah memiliki otoritas dalam melakukan pembangunan komunitasnya.

Otoriter adalah adikara.

Abstrak kalimat:
Pengarah yang bersifat adikara biasanya akan dibenci oleh rakyatnya.

Komplet adalah cara berfikir.

Contoh kalimat:
Kita harus mengubah paradigma kita bahwa membiasakan tidak harus di pendidikan formal.

Plural adalah majemuk.

Contoh kalimat:
Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang heterogen.

Potensi afektif merupakan potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi.

Hipotetis kalimat:
Anak nan ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik.

Potensi serebral merupakan potensi ilmu/pengetahuan.

Acuan kalimat:
Anak nan cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik.

Prespektif adalah pandangan/sudut pandang.

Komplet kalimat:
Dalam perspektif pendidikan, mencuri tak akan membangun kepatutan.

Gengsi adalah status.

Contoh kalimat:
Zaman sekarang benda-benda seperti mobil, handphone, gaun telah menjadi prestise, yaitu mengesot menjadi barang antik.

Pencegahan adalah pencegahan.

Contoh kalimat:
Kita perlu melakukan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika hendak tidur hendaknya lain terjadi kebakaran.

Kebolehjadian yaitu kemungkinan.

Contoh kalimat:
Probabilitas bakal menjadi sendiri guru cukup tingkatan karena banyak pemukiman yang masih kekurangan karyawan guru.

Daya produksi merupakan daya produksi.

Paradigma kalimat:
Setiap sosok harus mempunyai produktivitas intern hidupnya sebaiknya tidak menjadi pribadi yang pemalas dan tidak menghasilkan segala-segala apa.

Prospek adalah harapan/kemungkinan.

Contoh kalimat:
Peluang internal bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya.

Qualified adalah menunaikan janji syarat.

Lengkap kalimat:
Setiap fisikawan harus qualified internal standar mutunya.

Ratifikasi yaitu pengabsahan.

Model kalimat:
Cak bagi mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus mengamalkan ratifikasi terlebih dahulu.

Recovery yaitu rekonstruksi.

Teoretis kalimat:
Negara ini butuh recovery internal mati-ranah tertentu.

Refleksi yaitu pemikiran suatu hal; bayangan atau gambaran.

Contoh kalimat:
Eksploitasi bahasa adalah refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu koteng.

Region merupakan wilayah (alas kata benda).

Contoh kalimat:
Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu.

Regional merupakan kewilayahan (perkenalan awal sifat).

Contoh kalimat:
Kemerosotan di bidang pangan semata-mata bersifat regional.

Regulasi adalah peraturan.

Contoh kalimat:
Pemerintah harus meniadakan ordinansi buruk nan terserah di negara ini.

Rekonsiliasi yakni perdamaian/perukunan sekali lagi.

Konseptual kalimat:
Dua kubu yang dulunya berseteru sekarang melakukan rekonsiliasi.

Rekonstruksi yakni pembangunan pun.

Contoh kalimat:
Kita penis rekonstruksi khuluk pekerti yang saat ini sudah semakin luntur.

Susunan adalah perhubungan.

Acuan kalimat:
Hendaknya teripta suatu relasi yang baik, dibutuhkan sebuah timbal balik.

Renovasi adalah pembaharuan sekali lagi.

Contoh kalimat:
Bangunan yang sudah rusak teradat dilakukan peremajaan.

Retorika yakni kepandaian berbicara.

Contoh kalimat:
Seorang penceramah mudahmudahan memiliki retorika yang baik intern menyodorkan pendapatnya.

Skill adalah keterampilan.

Kamil kalimat:
Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing.

Solidaritas adalah kebersamaan.

Hipotetis kalimat:
Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja.

Soliditas adalah pengukuhan/pemantapan.

Transendental kalimat:
Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan berpokok masyarakat dengan penuh soliditas dan profesionalisme.

Spasial merupakan keruangan.

Kamil kalimat:
Untuk membangun sendang daya alam di suatu wilayah dibutuhkan data spasial negeri tersebut.

Stagnan adalah mandeg/perkembangan ditempat.

Contoh kalimat:
Tadinya saya terlampau bergairah internal melakukan pekerjaan ini sahaja pada akhirnya stagnan karena kehabisan motivasi.

Taklid buta adalah mengikuti tanpa luang dalilnya.

Hipotetis kalimat:
Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus n kepunyaan dasaran detik berbuat suatu keputusan.

Teologi adalah siaran akan halnya ketuhanan.

Contoh kalimat:
Kerumahtanggaan doktrin Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian tahun.

Titik kulminasi adalah zenit.

Contoh kalimat:
Matahari mencecah titik zenit plong pukul 12.00 WIB.

Titik nadir adalah noktah terendah.

Pola kalimat:
Cak semau kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir hayat.

Urban yaitu berkenaan dengan kota.

Model kalimat:
Terdapat mitos urban didalam kalangan awam kota tersebut.

Urgensi adalah desakan.

Contoh kalimat:
Keputusan peminjaman dana berasal bank dilakukan karena urgensi ekonomi.

Eforia adalah kelebihan, kekuatan

contoh Kalimat :                                                                    engkau terlalu eforia sehingga menganggap makhluk lain enggak cak semau apa-apanya

Betnius gutnius : ketenaran berpangkal kejelekan, kesalahan kata nan diucapkan, alias sebaliknya.

Sempurna Kalimat :                                                                      sepatutnya ada kesalahan alas kata yang sira ucapkan dan di umbar – umbar di ki alat sosial buat dia tersohor saja


(Tatap Redaksi)

Source: https://aktual.com/daftar-lengkap-istilah-keren-bahasa-intelektual-yang-harus-kamu-tahu/

Posted by: bljar.com